Penembakan 6 Anggota FPI, PKS Dukung Komnas HAM Segera Tuntaskan Investigasi
Sabtu, 26 Desember 2020 - 01:30 WIB
JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mendorong Komnas HAM untuk segera merampungkan investigasi kasus penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Mardani mengatakan, pembunuhan kepada seorang manusia tidak bisa dibenarkan karena menurutnya nyawa seseorang sama mahalnya dengan nyawa semua manusia.
"Ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat besar," kata Mardani dalam diskusi Indonesia Leaders Talk '6 Nyawa dan Kemanusiaan Kita' di Youtube Front TV, Jumat (25/12/2020).
(Baca: Panggil Polisi, Komnas HAM Periksa HP sampai Senpi yang Diduga Milik Laskar FPI)
Mardani menerangkan, pihaknya juga pernah mendukung Komnas HAM melakukan investigasi dalam kasus ditembaknya pendeta Yeremia Zanambani di Papua.
Meski demikian, Mardani menambahkan semua pihak tak bisa langsung menyalahkan polisi dalam tewasnya enam laskar pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut lantaran belum adanya laporan investigasi dari Komnas HAM.
Dia pun meminta Polri bekerjasama dengan semua pihak agar fakta dan kebenaran dalam kasus kematian enam laskar FPI tersebut bisa segera diketahui publik.
"Kita juga mendorong Komnas HAM membuktikan cerita berita dan fakta yang disampaikan kawan-kawan FPI dan keluarga korban karena mereka di antara orang yang paling amat sangat perlu didengar," lanjut dia.
(Baca: Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun)
Mardani mengatakan, pembunuhan kepada seorang manusia tidak bisa dibenarkan karena menurutnya nyawa seseorang sama mahalnya dengan nyawa semua manusia.
"Ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat besar," kata Mardani dalam diskusi Indonesia Leaders Talk '6 Nyawa dan Kemanusiaan Kita' di Youtube Front TV, Jumat (25/12/2020).
(Baca: Panggil Polisi, Komnas HAM Periksa HP sampai Senpi yang Diduga Milik Laskar FPI)
Mardani menerangkan, pihaknya juga pernah mendukung Komnas HAM melakukan investigasi dalam kasus ditembaknya pendeta Yeremia Zanambani di Papua.
Meski demikian, Mardani menambahkan semua pihak tak bisa langsung menyalahkan polisi dalam tewasnya enam laskar pengawal Habib Rizieq Shihab tersebut lantaran belum adanya laporan investigasi dari Komnas HAM.
Dia pun meminta Polri bekerjasama dengan semua pihak agar fakta dan kebenaran dalam kasus kematian enam laskar FPI tersebut bisa segera diketahui publik.
"Kita juga mendorong Komnas HAM membuktikan cerita berita dan fakta yang disampaikan kawan-kawan FPI dan keluarga korban karena mereka di antara orang yang paling amat sangat perlu didengar," lanjut dia.
(Baca: Kembali Jadi Tersangka, FPI: Habib Rizieq Tidak Masalah Ditahan Kasus Model Apapun)
tulis komentar anda