Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Tak Ada Lawan Abadi dalam Politik
Jum'at, 25 Desember 2020 - 10:12 WIB
(Baca juga : 4 Fakta Menarik Dibalik Pertemuan Para Menteri Eks Ketum Hipmi )
"Rakyat jangan baper (bawa perasaan-red) dan harus cerdas menilai perilaku elite-elitenya. Karena politisi-politisi itu, di depan seolah-olah serang-serangan, tapi di belakang rangkul-rangkulan," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu 23 Desember 2020.( )
Presiden Jokowi memberikan salam kepada Sandiaga Uno saat dilantik menjadi Menparekraf
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo menilai masuknya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi-Maruf secara retoris sebenarnya bagus.
"Karena sifatnya enggak ada yang menang, yang kalah atau yang menang merangkul yang kalah, sehingga persatuan bisa diwujudkan dan tidak ada lagi kubu-kubuan atau faksi-faksian," ujar Kunto secara terpisah.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat berbincang di Istana
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan Pilpres 2019 yang lalu diselenggarakan untuk memenuhi amanat UUD 1945 yang wajib dilaksanakan dengan tujuan memilih pimpinan nasional yang mendapatkan dukungan kuat rakyat sehingga mampu menjalankan fungsi kekuasaan pemerintahan negara dalam rangka tercapainya tujuan nasional.
"Jadi Pilpres 2019 yang lalu bukanlah sesuatu yang sia-sia, karena hasilnya adalah pemimpin yang berkualitas bukan? Dan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi bahkan di masa pandemi ini sekalipun, tidak mengakibatkan Indonesia terpuruk," kata Inas secara terpisah.(
)
"Rakyat jangan baper (bawa perasaan-red) dan harus cerdas menilai perilaku elite-elitenya. Karena politisi-politisi itu, di depan seolah-olah serang-serangan, tapi di belakang rangkul-rangkulan," ujar Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu 23 Desember 2020.( )
Presiden Jokowi memberikan salam kepada Sandiaga Uno saat dilantik menjadi Menparekraf
Sementara itu, Direktur Eksekutif Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo menilai masuknya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi-Maruf secara retoris sebenarnya bagus.
"Karena sifatnya enggak ada yang menang, yang kalah atau yang menang merangkul yang kalah, sehingga persatuan bisa diwujudkan dan tidak ada lagi kubu-kubuan atau faksi-faksian," ujar Kunto secara terpisah.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat berbincang di Istana
Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengatakan Pilpres 2019 yang lalu diselenggarakan untuk memenuhi amanat UUD 1945 yang wajib dilaksanakan dengan tujuan memilih pimpinan nasional yang mendapatkan dukungan kuat rakyat sehingga mampu menjalankan fungsi kekuasaan pemerintahan negara dalam rangka tercapainya tujuan nasional.
"Jadi Pilpres 2019 yang lalu bukanlah sesuatu yang sia-sia, karena hasilnya adalah pemimpin yang berkualitas bukan? Dan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi bahkan di masa pandemi ini sekalipun, tidak mengakibatkan Indonesia terpuruk," kata Inas secara terpisah.(
Baca Juga
tulis komentar anda