Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Tak Ada Lawan Abadi dalam Politik
Jum'at, 25 Desember 2020 - 10:12 WIB
JAKARTA - “Coblos Jokowi-Ma’ruf, Bonus Prabowo-Sandi,” demikian tulisan meme yang viral di media sosial menanggapi langkah Sandiaga Uno mengikuti jejak Prabowo Subianto masuk kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Sandiaga Uno telah dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada momen reshuffle kabinet baru-baru ini.
(Baca juga : Pengamat Sebut Jokowi Bisa Jadi King Maker di Pilpres 2024 )
Sedangkan Prabowo Subianto menjabat Menteri Pertahanan sejak awal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berjalan. Masuknya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi-Maruf menjadi catatan sejarah pemilu langsung yang digelar bangsa ini sejak tahun 2004. Pertama kali kontestan pilpres bergabung dalam kabinet rival politiknya di pilpres.
(Baca Juga : Sandiaga Gabung Kabinet Indonesia Maju, Prabowo: Selamat Bertugas )
Sekadar catatan, pada Pemilu 2004, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2004-2009. SBY-JK mengalahkan Pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
(Baca juga : Menpora Tanggapi Keputusan FIFA Terkait Pembatalan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia )
Kemudian, pada Pilpres 2009, SBY-Boediono mengalahkan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto. Selama itu, yang kalah pilpres tidak menjadi menteri. Begitu juga saat Pilpres 2014. Setelah kalah dari Jokowi-JK, Prabowo-Hatta Rajasa tidak masuk kabinet kerja.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai masuknya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi-Maruf meneguhkan ungkapan tidak ada kawan dan lawan yang abadi, yang ada hanya kepentingan.
Sandiaga Uno telah dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada momen reshuffle kabinet baru-baru ini.
(Baca juga : Pengamat Sebut Jokowi Bisa Jadi King Maker di Pilpres 2024 )
Sedangkan Prabowo Subianto menjabat Menteri Pertahanan sejak awal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berjalan. Masuknya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi-Maruf menjadi catatan sejarah pemilu langsung yang digelar bangsa ini sejak tahun 2004. Pertama kali kontestan pilpres bergabung dalam kabinet rival politiknya di pilpres.
(Baca Juga : Sandiaga Gabung Kabinet Indonesia Maju, Prabowo: Selamat Bertugas )
Sekadar catatan, pada Pemilu 2004, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla (JK) terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2004-2009. SBY-JK mengalahkan Pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid, Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo dan Hamzah Haz-Agum Gumelar.
(Baca juga : Menpora Tanggapi Keputusan FIFA Terkait Pembatalan Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia )
Kemudian, pada Pilpres 2009, SBY-Boediono mengalahkan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto. Selama itu, yang kalah pilpres tidak menjadi menteri. Begitu juga saat Pilpres 2014. Setelah kalah dari Jokowi-JK, Prabowo-Hatta Rajasa tidak masuk kabinet kerja.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai masuknya Prabowo-Sandi ke dalam kabinet Jokowi-Maruf meneguhkan ungkapan tidak ada kawan dan lawan yang abadi, yang ada hanya kepentingan.
tulis komentar anda