Tolak Jadi Pengacara Habib Rizieq, Ini Penjelasan Yusril Ihza Mahendra

Selasa, 22 Desember 2020 - 14:56 WIB
Sementara itu lanjut dia, menjelang Pemilu, Yusril merasa dirinya mulai dizalimi dan dicaci maki. Bahkan ada yang mengatakan dirinya sudah murtad dan kafir.

"Mereka teriak-teriak melalui medsos, melalui jaringan streaming tv mereka, melalui spanduk dan lain-lain mengajak untuk menenggelamkan PBB. Semua gara-gara saya tidak mau mendukung Prabowo Subijanto. Neno Warisman bahkan mengatakan, mungkin orang tidak akan menyembah Allah lagi kalau Prabowo kalah dalam Pilpres," ungkapnya.

Karena itu kata Yusril, ketika banyak yang meminta bantuan ke dirinya, ia pun balik bertanya: mengapa tidak minta bantuan Prabowo Subijanto? Saya kan anda bilang sudah murtad dan kafir.

"Beliau Menhan dan anak buah Presiden Jokowi, tentu beliau bisa membantu. Saya sampai sekarang berada di luar pemerintahan dan tidak menjadi anak buah siapa-siapa. Masa minta bantuan sama orang yang anda anggap murtad dan kafir seperti saya," tutur Yusril.

Yusril menganggap, Prabowo yang dulu mereka dukung mati-matian dunia akhirat, sekarang sudah menjadi anak buah Presiden Jokowi. Di sisi lain, Prabowo juga tidak pernah dianggap murtad dan kafir seperti dirimya. Prabowo disebutnya mukmin sejati dan pembela ulama, pembela umat Islam yang sesungguhnya seperti yang mereka katakan selama ini.

"Saya hanya ingin mengingatkan umat Islam, alangkah mudahnya mereka tertipu dan dijadikan permainan dan kepentingan politik. Track record seseorang dalam pergerakan Islam di tanah air, serta pembelaannya kepada umat Islam, seperti dianggap tidak pernah ada, bahkan tega-teganya ditenggelamkan, demi membela seseorang yang justru tidak jelas rekam jejaknya dalam pembelaan terhadap umat Islam," pungkas Yusril.
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More