Peluang di 2024, Demokrat Disarankan Duetkan AHY dengan Tokoh Non Jawa
Minggu, 20 Desember 2020 - 06:12 WIB
JAKARTA - Elektabilitas dan popularitas untuk 2024 , Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mendapatkan respons positif dari sejumlah lembaga survei.
(Baca juga: Reshuffle Berembus Kencang, AHY Dinilai Berpeluang Masuk Kabinet)
Tapi elektabilitas putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih kalah dibanding figur lain seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menhan Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Baca juga: Peta Politik Baru Mungkin Terjadi, Demokrat Banting Setir Gabung Koalisi Jokowi)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, potensi pencapresan AHY masih jauh, mengingat Demokrat di bawah ambang batas suara parlemen. Sehingga jauh lebih besar potensinya sebagai bakal Cawapres.
(Baca juga: Prabowo dan AHY Diuntungkan karena Punya Kendaraan Politik)
"Tetapi bukan tidak mungkin, jika Demokrat pandai menggalang koalisi, tentu melihat tren elektabilitas Demokrat hingga mendekati tahun politik 2024. Jika terus meningkat, maka AHY dimungkinkan meraih tiket Capres," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (19/12/2020).
Dedi mengatakan, sulit untuk saat ini membuat simulasi pencapresan AHY yang diduetkan dengan figur lain di 2024. Menurut dia, skema yang mungkin cukup rasional adalah AHY perlu menggaet tokoh non Jawa.
(Baca Juga : Pilkada 2020 Dinilai Jadi Ajang Penjajakan Koalisi Pilpres 2024 )
Menurutnya, tokoh non Jawa itu juga harus memiliki popularitas nasional, terlebih punya catatan birokrasi yang menonjol. "Meskipun pencapresan kader Parpol yang tidak dominan sangat sulit," pungkas dia.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(Baca juga: Reshuffle Berembus Kencang, AHY Dinilai Berpeluang Masuk Kabinet)
Tapi elektabilitas putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih kalah dibanding figur lain seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Menhan Prabowo Subianto hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Baca juga: Peta Politik Baru Mungkin Terjadi, Demokrat Banting Setir Gabung Koalisi Jokowi)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, potensi pencapresan AHY masih jauh, mengingat Demokrat di bawah ambang batas suara parlemen. Sehingga jauh lebih besar potensinya sebagai bakal Cawapres.
(Baca juga: Prabowo dan AHY Diuntungkan karena Punya Kendaraan Politik)
"Tetapi bukan tidak mungkin, jika Demokrat pandai menggalang koalisi, tentu melihat tren elektabilitas Demokrat hingga mendekati tahun politik 2024. Jika terus meningkat, maka AHY dimungkinkan meraih tiket Capres," ujar Dedi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (19/12/2020).
Dedi mengatakan, sulit untuk saat ini membuat simulasi pencapresan AHY yang diduetkan dengan figur lain di 2024. Menurut dia, skema yang mungkin cukup rasional adalah AHY perlu menggaet tokoh non Jawa.
(Baca Juga : Pilkada 2020 Dinilai Jadi Ajang Penjajakan Koalisi Pilpres 2024 )
Menurutnya, tokoh non Jawa itu juga harus memiliki popularitas nasional, terlebih punya catatan birokrasi yang menonjol. "Meskipun pencapresan kader Parpol yang tidak dominan sangat sulit," pungkas dia.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(maf)
tulis komentar anda