Airlangga: Kisah Sukes Penerima Kartu Prakerja, Inspirasi di Tengah Pandemi

Rabu, 16 Desember 2020 - 13:12 WIB
Bersama mereka juga hadir Power Star, duo rapper dari NTT, Ambrosius Putranto Mau dan Emanuel Agung Bangsa yang menggubah lagu tema 'Kartu Prakerja'. Salah seorang penerima Kartu Prakerja, Stevenly Rio Loginsi berbagi pengalaman. Awalnya, Ia bekerja sebagai petugas keamanan di perusahaan swasta di Manado, Sulawesi Utara.

Badai pandemi membuat perusahaan harus ditutup dan dirinya kehilangan pekerjaan. "Saya hidup dari pesangon yang diberikan. Tapi kian hari kian bulan, uang makin menipis untuk mencukupi kebutuhan isteri dan dua anak saya," kenangnya.

Suatu hari Rio mendapat informasi di media sosial mengenai pembukaan Gelombang Ketiga Kartu Prakerja. Ia lolos menjadi penerima Kartu Prakerja pada Mei 2020 dan mengikuti pelatihan bagaimana memasang iklan di Facebook dan Instagram melalui Sekolahmu.

Tak lama, Rio mendengar informasi ada sebuah perusahaan seluler mencari tenaga kerja. Pada saat wawancara, Rio menyertakan sertifikat pelatihan yang diikutinya dari Program Prakerja. Ia pun diterima dengan posisi sebagai desainer untuk membuat aneka promosi perusahan.

"Saldo pelatihan sebesar Rp1 juta saya manfaatkan benar, termasuk kemudian mengambil pelatihan photoshop yang sangat berguna bagi pekerjaan saya," urainya.

Kariernya terus berkembang. Kantor barunya memberi promosi menjadi supervisor, membawahi beberapa staf lainnya.

"Saya terus mengasah keterampilan diri dengan memanfaatkan dana pelatihan yang ada. Saya pilih pelatihan 'Panen Orderan Melalui Internet' untuk mengoptimalkan pemasaran produk dari perusahaan. Cukup duduk di kantor, pembeli datang. Itulah gunanya pelatihan ini," jelasnya.

Selain bertemu Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Cipta Kerja, para alumni Kartu Prakerja juga dijadwalkan beraudiensi dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Cipta Kerja, serta berkunjung ke mitra pembayaran maupun platform digital yang bekerja sama menyukseskan perjalanan tahun pertama program ini.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menegaskan bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja tepat sasaran.

"Survei Angkatan Kerja Nasional BPS pada Agustus 2020 menemukan bahwa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja merasa bahwa program ini meningkatkan keterampilan kerja mereka," ungkap Denny.

Sementara Survei Evaluasi yang dilakukan Manajeman Pelaksana Program Kartu Prakerja, dengan responden lebih dari 4 juta menemukan bahwa 62% penerima Kartu Prakerja belum pernah menerima pelatihan atau kursus dalam bentuk apapun.

Selain dana pelatihan sebesar Rp1 juta per orang, insentif senilai masing-masing Rp600 ribu yang diberikan empat kali dalam empat bulan juga dianggap sangat membantu kondisi penerima Kartu Prakerja dalam situasi ekonomi seperti ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More