Ketika Ibu Tidak Lagi Mendongeng untuk Anaknya

Rabu, 09 Desember 2020 - 06:45 WIB
Ibu Sudah Jarang Membacakan Cerita atau Mendongeng untuk Buah Hatinya

Survei yang diadakan Disney di Inggris tahun 2012 (Wolipop Lifestyle, 10/10/12), diikuti oleh 1.000 orangtua dan kakek-nenek yang memiliki anak atau cucu berusia di bawah enam tahun. Dari survei tersebut, terungkap hanya 33 persen orangtua di Inggris yang masih sempat membacakan cerita pada anak sebelum tidur.

Meskipun jumlah orangtua yang sempat membacakan cerita itu sedikit, setengah dari responden percaya mendongeng adalah saat yang tepat untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak mereka. Sebanyak 47% orangtua sebenarnya tahu bahwa anak-anak senang dibacakan dongeng oleh orangtuanya.

Menurut survei tersebut, sekarang ini sebagian besar orangtua merasa kehabisan waktu untuk membacakan anak-anak mereka sebuah dongeng. Hampir sepertiga orangtua yang menjadi responden mengaku terlalu lelah untuk bercerita, terlebih ketika mereka terlambat pulang kantor dan harus melakukan pekerjaan rumah lainnya.

Dari survei Disney juga terungkap, di era digital seperti sekarang ini, 67% dari orangtua dan kakek-nenek merasa bahwa teknologi modern sudah menghilangkan tradisi mendongeng.

Survei Disney juga menunjukkan bahwa kemampuan mendongeng ditentukan oleh faktor usia, 81% orang yang pandai mendongeng berusia lebih dari 55 tahun, dan 44% dari usia 18-24 tahun.

Dalam kemampuan mendongeng tampak lebih dari 33% orangtua dan kakek-nenek berharap mereka bisa menjadi pendongeng yang baik. Ihwal materi dongeng, cerita tradisional tetap paling populer, karena sebagian besar (84%) dari responden bercerita tentang apa yang mereka baca saat masih anak-anak.

Perbedaan gender juga berkait dengan urusan membacakan cerita. Berdasar riset itu hanya setengah dari kaum pria yang merasa mereka bisa mendongeng dengan baik. Wanita dianggap lebih baik dalam aktivitas dongeng, karena mereka lebih banyak membaca ketika masih anak-anak.

Dari sini menjelaskan peran sentral ibu dalam mentransformasikan pengetahuan kepada anaknya melalui media dongeng. Kondisi orang tua membacakan buku atau mendongeng untuk anak di Indonesia, tidak kalah menyedihkan. Hal itu tampak dari laporan penelitian yang dilakukan dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Amelia Maika, pada tahun 2010.

Penelitian dilakukan pada sejumlah pedesaan di sembilan kabupaten di Indonesia. Dalam laporan hasil penelitian disebutkan, banyak orangtua tidak pernah mendongeng atau membacakan buku cerita untuk anaknya. Penelitian pada orangtua dengan anak berusia kurang dari empat tahun menyebutkan, sekitar 60 persen orangtua tidak pernah membacakan buku dan sekitar 50 persen tidak pernah mendongeng untuk anaknya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More