Masuk Musim Penghujan, KPU Yakin Pemungutan Suara Pilkada 2020 Tak Terkendala
Selasa, 08 Desember 2020 - 04:08 WIB
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) meyakini tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2020 tak akan terkendala meskipun saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan bahw antisipasi itu sudah dipikirkan sejak awal oleh penyelenggara dari jauh sebelumnya. Apalagi, kata dia, KPU juga sudah memiliki pengalaman menghadapi pilkada di tengah musim penghujan. (Baca juga: Tingkat Kesadaran Masyarakat Nyoblos Tinggi, KPU Atur Jam Kedatangan)
Misalnya pada Pilkada 2015 yang lalu, KPU juga menggelar di bulan yang sama. Kemudian Pilkada 2017 yang digelar bulan Februari, dimana kala itu persiapan logistik juga dilakukan pada saat musim hujan. Begitu pula, Pemilu 2019 logistik dicetak pada bulan Desember-Januari.
"Jadi kita sudah bisa berkaca pada pengalaman di Pilkada atau pemilu sebelumnya, kendala-kendala pasti ada tapi sudah diantisipasi sejak awal," ujar Pram saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020).
Koordinator Divisi bidang Logisitik KPU ini menceritakan dalam kondisi musim hujan ini, KPU melakukan prioritas pengiriman kepada daerah-daerah yang memiliki kerawanan akibat faktor cuaca. Misalnya, pengiriman logistik ke daerah Papua.
"Kita dulukan daerah Papua, yang Banten malah paling belakang kita kirim, karena dia paling dekat dari sini itu kita belakangkan," katanya. (Baca juga:Hak Pilih Pasien Covid-19 Bisa Diwakilkan, Begini Penjelasan KPU)
"Pengiriman ke daerah yang harus di sungai-sungai, pulau terpencil ya kita makai perahu, sewa perahu," tambahnya.
Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan bahw antisipasi itu sudah dipikirkan sejak awal oleh penyelenggara dari jauh sebelumnya. Apalagi, kata dia, KPU juga sudah memiliki pengalaman menghadapi pilkada di tengah musim penghujan. (Baca juga: Tingkat Kesadaran Masyarakat Nyoblos Tinggi, KPU Atur Jam Kedatangan)
Misalnya pada Pilkada 2015 yang lalu, KPU juga menggelar di bulan yang sama. Kemudian Pilkada 2017 yang digelar bulan Februari, dimana kala itu persiapan logistik juga dilakukan pada saat musim hujan. Begitu pula, Pemilu 2019 logistik dicetak pada bulan Desember-Januari.
"Jadi kita sudah bisa berkaca pada pengalaman di Pilkada atau pemilu sebelumnya, kendala-kendala pasti ada tapi sudah diantisipasi sejak awal," ujar Pram saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020).
Koordinator Divisi bidang Logisitik KPU ini menceritakan dalam kondisi musim hujan ini, KPU melakukan prioritas pengiriman kepada daerah-daerah yang memiliki kerawanan akibat faktor cuaca. Misalnya, pengiriman logistik ke daerah Papua.
"Kita dulukan daerah Papua, yang Banten malah paling belakang kita kirim, karena dia paling dekat dari sini itu kita belakangkan," katanya. (Baca juga:Hak Pilih Pasien Covid-19 Bisa Diwakilkan, Begini Penjelasan KPU)
"Pengiriman ke daerah yang harus di sungai-sungai, pulau terpencil ya kita makai perahu, sewa perahu," tambahnya.
(kri)
tulis komentar anda