Gaet Tokoh Muda hingga Artis, Parpol Mulai Pikat Milenial untuk 2024
Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:14 WIB
Untuk itu, kata Gamal, fokus, orientasi, dan tujuan PKS bukan untuk mengincar atau merebut suara milenial, melainkan untuk bekerja keras dan menggunakan berbagai instrumen partai politik dalam memberikan kebermanfaatan kepada generasi milenial.
"Kita berpartai dan berpolitik bukan semata-mata untuk kontestasi politik. Lebih dari itu untuk meluaskan dampak, memperbesar dedikasi, dan memperbanyak kontribusi. Oleh karena itu, kami tidak akan memberikan janji-janji politik untuk generasi milenial, tapi kami akan menggunakan apa-apa yang kami miliki saat ini dan apa-apa yang kami bisa lakukan untuk memberikan kontribusi, dedikasi, dan pengabdian kepada generasi milenial," tutur Gamal kepada SINDOnews.(
)
Dia menuturkan, mindset PKS jelas bahwa pada hari-hari mendatang akan fokus menghadirkan program sesuai kebutuhan, harapan, dan keinginan generasi milenial Indonesia, serta menyelesaikan masalah dan tantangan generasi milenial.
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) masih "konsisten" menjadikan artis-artis sebagai kadernya. Sederet nama selebritas masih duduk di partai tersebut, bahkan masuk Senayan. Di antaranya Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Desy Ratnasari.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya pada Jumat 28 Agustus 2020, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno menegaskan bahwa PAN serius mempersiapkan anak-anak muda jadi pemimpin dan bukan sekadar gimmick atau main-main.
"Milenial bagi PAN adalah potensi yang harus dikembangkan, difasilitasi minat dan bakatnya serta dilibatkan ide serta gagasannya dalam mengambil kebijakan," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu dalam diskusi Milenial Talk secara daring, Jumat 28 Agustus lalu.
Hal yang sama disampaikan Ketua Kaukus Milenial PAN Athari Gauthi Ardi. Menurut Athari, di PAN anak muda diberi kesempatan yang besar untuk menjadi pemimpin. "Di PAN ada enam orang anggota DPR di bawah usia 32 tahun. Anak-anak muda diberikan kesempatan untuk tampil menjadi pemimpin," kata Athari.
Dia menjelaskan bahwa Kaukus Milenial akan menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk berkreasi, berkarya dan juga berkontribusi untuk bangsa. Adapun program-program yang telah disiapkan antara lain, Milenial Meet sebagai ruang untuk bertemu dan berbagi sesama milenial. Lalu Milenial Talk sebagai wadah diskusi dan belajar dari para experts dan Bakti Milenial sebagai program untuk berbagi pada sesama. (
)
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, partainya terbuka bagi setiap kelompok masyarakat. Garis perjuangannya, lanjut dia, jelas membela kaum marjinal dan di bawah garis kemiskinan.
Dalam konteks itu, sambung dia, siapa pun orang yang memiliki pemikiran, pengalaman, dan minat yang sama, diperkenankan untuk bergabung. Dia menambahkan tentu tidak hanya dari kalangan artis, tetapi juga kelompok masyarakat lainnya. Saleh mengatakan, kika selama ini banyak dari kalangan artis, itu artinya selama ini PAN memiliki komunikasi yang bagus dengan mereka.
"Kita berpartai dan berpolitik bukan semata-mata untuk kontestasi politik. Lebih dari itu untuk meluaskan dampak, memperbesar dedikasi, dan memperbanyak kontribusi. Oleh karena itu, kami tidak akan memberikan janji-janji politik untuk generasi milenial, tapi kami akan menggunakan apa-apa yang kami miliki saat ini dan apa-apa yang kami bisa lakukan untuk memberikan kontribusi, dedikasi, dan pengabdian kepada generasi milenial," tutur Gamal kepada SINDOnews.(
Baca Juga
Dia menuturkan, mindset PKS jelas bahwa pada hari-hari mendatang akan fokus menghadirkan program sesuai kebutuhan, harapan, dan keinginan generasi milenial Indonesia, serta menyelesaikan masalah dan tantangan generasi milenial.
Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) masih "konsisten" menjadikan artis-artis sebagai kadernya. Sederet nama selebritas masih duduk di partai tersebut, bahkan masuk Senayan. Di antaranya Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Desy Ratnasari.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya pada Jumat 28 Agustus 2020, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PAN Eddy Soeparno menegaskan bahwa PAN serius mempersiapkan anak-anak muda jadi pemimpin dan bukan sekadar gimmick atau main-main.
"Milenial bagi PAN adalah potensi yang harus dikembangkan, difasilitasi minat dan bakatnya serta dilibatkan ide serta gagasannya dalam mengambil kebijakan," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu dalam diskusi Milenial Talk secara daring, Jumat 28 Agustus lalu.
Hal yang sama disampaikan Ketua Kaukus Milenial PAN Athari Gauthi Ardi. Menurut Athari, di PAN anak muda diberi kesempatan yang besar untuk menjadi pemimpin. "Di PAN ada enam orang anggota DPR di bawah usia 32 tahun. Anak-anak muda diberikan kesempatan untuk tampil menjadi pemimpin," kata Athari.
Dia menjelaskan bahwa Kaukus Milenial akan menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk berkreasi, berkarya dan juga berkontribusi untuk bangsa. Adapun program-program yang telah disiapkan antara lain, Milenial Meet sebagai ruang untuk bertemu dan berbagi sesama milenial. Lalu Milenial Talk sebagai wadah diskusi dan belajar dari para experts dan Bakti Milenial sebagai program untuk berbagi pada sesama. (
Baca Juga
Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, partainya terbuka bagi setiap kelompok masyarakat. Garis perjuangannya, lanjut dia, jelas membela kaum marjinal dan di bawah garis kemiskinan.
Dalam konteks itu, sambung dia, siapa pun orang yang memiliki pemikiran, pengalaman, dan minat yang sama, diperkenankan untuk bergabung. Dia menambahkan tentu tidak hanya dari kalangan artis, tetapi juga kelompok masyarakat lainnya. Saleh mengatakan, kika selama ini banyak dari kalangan artis, itu artinya selama ini PAN memiliki komunikasi yang bagus dengan mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda