Ini yang Perlu Diketahui Saat Vaksin Datang
Jum'at, 04 Desember 2020 - 11:56 WIB
JAKARTA - Saat ini vaksin menjadi salah satu cara efektif untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan agar vaksin aman digunakan.
Rencana pemerintah untuk program vaksinasi memerlukan persiapan matang. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, melakukan uji klinik fase III di Kota Bandung terhadap 1620 relawan, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya. Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untuk mempersiapkan program vaksinasi.
Selain dari sisi kesiapan pemerintah, masyarakat juga perlu mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan saat vaksin datang (#satgascovid19 #ingatpesanibu#jagajarak #pakaimasker #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun).
Dokter Dirga Sakti Rambe MSc SpPD, vaksinolog menyampaikan, “Yang pertama perlu diketahui adalah vaksin itu produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu, umumnya perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas. Ini yang disebut cold chain (rantai dingin). Kedua, Indonesia punya BUMN farmasi yang terpercaya, Bio Farma yang sudah memproduksi vaksin untuk di ekspor ke 106 negara lebih, dan sudah diakui WHO. Ini tugas kita bersama untuk menjaga cold chain ,” dalam Dialog Produktif bertema Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan? yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Sembari menunggu proses kedatangan dan vaksinasi nanti, dr Dirga mengimbau kepada masyarakat agar perlu mengetahui informasi yang benar terkait vaksin. Informasi yang benar dan terpercaya memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat dan mengurangi keresahan dan keraguan yang timbul dari penyebaran informasi hoaks terkait vaksin.
“Karena sekarang banyak sekali informasi yang tidak benar. Kedua, vaksin apa pun yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dipastikan efektivitas dan keamanannya,” terang dr Dirga.
Indonesia sendiri bukan sekali dua kali melaksanakan program vaksinasi yang dikenal juga dengan program imunisasi rutin. Proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.
“Kelengkapannya sudah standar misalkan cold box, itu sudah tersedia semua di Indonesia,” kata dr Dirga. Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Untuk vaksin Covid-19 sendiri diberikan kepada dewasa dengan rentang usia 18-59 tahun.
“Nanti dokter atau tenaga kesehatan yang menjadi petugas pasti akan melakukan pemeriksaan (screening ) sebelum diberikan vaksin. Yang penting pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum,” tegas dr Dirga.
Rencana pemerintah untuk program vaksinasi memerlukan persiapan matang. Berbagai persiapan sudah dilakukan, mulai meninjau langsung fasilitas produksi vaksin di Tiongkok, melakukan uji klinik fase III di Kota Bandung terhadap 1620 relawan, hingga menyiapkan sistem satu data terintegrasi, guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya. Kementerian Kesehatan juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) seperti dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, dan vaksinator untuk mempersiapkan program vaksinasi.
Selain dari sisi kesiapan pemerintah, masyarakat juga perlu mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan saat vaksin datang (#satgascovid19 #ingatpesanibu#jagajarak #pakaimasker #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun).
Dokter Dirga Sakti Rambe MSc SpPD, vaksinolog menyampaikan, “Yang pertama perlu diketahui adalah vaksin itu produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu, umumnya perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas. Ini yang disebut cold chain (rantai dingin). Kedua, Indonesia punya BUMN farmasi yang terpercaya, Bio Farma yang sudah memproduksi vaksin untuk di ekspor ke 106 negara lebih, dan sudah diakui WHO. Ini tugas kita bersama untuk menjaga cold chain ,” dalam Dialog Produktif bertema Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan? yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Sembari menunggu proses kedatangan dan vaksinasi nanti, dr Dirga mengimbau kepada masyarakat agar perlu mengetahui informasi yang benar terkait vaksin. Informasi yang benar dan terpercaya memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat dan mengurangi keresahan dan keraguan yang timbul dari penyebaran informasi hoaks terkait vaksin.
“Karena sekarang banyak sekali informasi yang tidak benar. Kedua, vaksin apa pun yang sudah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah dipastikan efektivitas dan keamanannya,” terang dr Dirga.
Indonesia sendiri bukan sekali dua kali melaksanakan program vaksinasi yang dikenal juga dengan program imunisasi rutin. Proses distribusi vaksin di Indonesia dari Aceh sampai Papua sudah menggunakan sistem cold chain yang baik, hingga ke pelosok negeri.
“Kelengkapannya sudah standar misalkan cold box, itu sudah tersedia semua di Indonesia,” kata dr Dirga. Masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi nantinya adalah orang dalam kondisi sehat. Untuk vaksin Covid-19 sendiri diberikan kepada dewasa dengan rentang usia 18-59 tahun.
“Nanti dokter atau tenaga kesehatan yang menjadi petugas pasti akan melakukan pemeriksaan (screening ) sebelum diberikan vaksin. Yang penting pada hari tersebut kita merasa sehat secara umum,” tegas dr Dirga.
tulis komentar anda