Gugus Tugas Klaim PSBB Efektif Tekan Kasus COVID-19
Selasa, 12 Mei 2020 - 13:46 WIB
JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengklaim bahwa pembelakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah efektif dalam menekan kasus pandemi COVID-19 di daerah. Untuk itu, PSBB ini akan terus dilanjutkan ke berbagai daerah di Indonesia khususnya yang kasusnya terus meningkat.
“Tentang efektivitas PSBB, secara umum PSBB ini berhasil, kemarin kami sudah rapat dengan beberapa gubernur,” ujar Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dody Ruswandi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual Komisi VIII DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait Evaluasi Penanganan COVID-19, Selasa (12/5/2020). (Baca juga: Jokowi Sebut Ada Daerah Tak PSBB, tapi Berhasil Tangani Corona )
Plt Deputi bidang Penanganan Darurat 2 BNPB ini juga mencontohkan beberapa daerah yang mengalami pengurangan kasus positif. Misalnya, Kota Makassar setelah PSBB 14 hari pertumbuhan positif tadinya 70% menjadi 29%, tingkat kesembuhan 16% menjadi 86% dan angka kematian juga menurun dari 8% menjadi 4%. Begitu juga dengan Tangerang Selatan yang efektivitasnya mencapai 70%.
“DKI cenderung menerun, karena memang sebagian berangsur pulang ke daerah,” imbuh Dody.
Menurut Dody, saat ini episentrum COVID-19 bergeser ke Jawa Timur (Jatim) karena kasus COVID-19 ini agak meningkat di Jatim. Sehingga, Gugus Tugas saat ini fokus pada Jatim karena Jabodetabek cenderung menurun kasusnya.
“Jabodetabek relatif menurun jadi fokus kita ke daerah, ke Jatim. Kita sepakati PSBB akan dilanjutkan berbagai daerah yang sudah melakukan PSBB, sudah 23 daerah,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR selaku Pimpinan Sidang, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan soal evaluasi dari PSBB penanganan pandemi COVID-19. Apa saja yang menjadi hambatan dan juga solusi yang sudah dilakukan oleh BPNB atau Gugus Tugas. ( )
“Evaluasi dari PSBB penanganan pandemi COVID-19, apa hambatan dan langkah yang menjadi solusinya. Bagaimana efektivitas dan efisien anggaran program BNPB dan anggaran siap pakai untuk COVID-19. Dan bagaimana sinergisme pemda, pemerintaha pusat dan dunia usaha dalam percepatan penanganan COVID-19,” kata Ace saat membuka RDP.
“Tentang efektivitas PSBB, secara umum PSBB ini berhasil, kemarin kami sudah rapat dengan beberapa gubernur,” ujar Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dody Ruswandi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Virtual Komisi VIII DPR dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait Evaluasi Penanganan COVID-19, Selasa (12/5/2020). (Baca juga: Jokowi Sebut Ada Daerah Tak PSBB, tapi Berhasil Tangani Corona )
Plt Deputi bidang Penanganan Darurat 2 BNPB ini juga mencontohkan beberapa daerah yang mengalami pengurangan kasus positif. Misalnya, Kota Makassar setelah PSBB 14 hari pertumbuhan positif tadinya 70% menjadi 29%, tingkat kesembuhan 16% menjadi 86% dan angka kematian juga menurun dari 8% menjadi 4%. Begitu juga dengan Tangerang Selatan yang efektivitasnya mencapai 70%.
“DKI cenderung menerun, karena memang sebagian berangsur pulang ke daerah,” imbuh Dody.
Menurut Dody, saat ini episentrum COVID-19 bergeser ke Jawa Timur (Jatim) karena kasus COVID-19 ini agak meningkat di Jatim. Sehingga, Gugus Tugas saat ini fokus pada Jatim karena Jabodetabek cenderung menurun kasusnya.
“Jabodetabek relatif menurun jadi fokus kita ke daerah, ke Jatim. Kita sepakati PSBB akan dilanjutkan berbagai daerah yang sudah melakukan PSBB, sudah 23 daerah,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VIII DPR selaku Pimpinan Sidang, Ace Hasan Syadzily mempertanyakan soal evaluasi dari PSBB penanganan pandemi COVID-19. Apa saja yang menjadi hambatan dan juga solusi yang sudah dilakukan oleh BPNB atau Gugus Tugas. ( )
“Evaluasi dari PSBB penanganan pandemi COVID-19, apa hambatan dan langkah yang menjadi solusinya. Bagaimana efektivitas dan efisien anggaran program BNPB dan anggaran siap pakai untuk COVID-19. Dan bagaimana sinergisme pemda, pemerintaha pusat dan dunia usaha dalam percepatan penanganan COVID-19,” kata Ace saat membuka RDP.
(kri)
tulis komentar anda