Jokowi Sebut Ada Daerah Tak PSBB, tapi Berhasil Tangani Corona
Selasa, 12 Mei 2020 - 12:39 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan hingga kini ada empat provinsi dan 72 kabupaten/kota telah melaksanakan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) .
Kendati demikian, Jokowi mengakui ada daerah yang tidak melaksanakan PSBB tapi berhasil menangani virus Corona (Covid-19). “Provinsi, kota/kabupaten yang belum melaksanakan PSBB tetapi memakai cara yang lain yang saya lihat juga ada yang berhasil,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (12/3/2020).
Dia meminta agar ada evaluasi detail mengenai tren kasus Corona di setiap daerah. Dalam hal ini evaluasi bagi daerah yang menerapkan PSBB atau tidak.
“Kita ingin ada sebuah evaluasi yang detail pada provinsi, kabupaten, dan kota mengenai data tren penambahan atau penurunan kasus positif (Corona-red) baru di setiap daerah. Baik yang menerapkan PSBB maupun tidak,” ungkapnya.( )
Jokowi menyebut saat ini dari 10 provinsi dengan kasus positif terbanyak, hanya beberapa provinsi yang menerapkan PSBB antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Sementara sisanya tidak menerapkan PSBB tapi memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Oleh sebab itu, harus diperbandingkan yang PSBB maupun yang non-PSBB. Karena memang ada inovasi-inovasi di lapangan dengan menerapkan model kebijakan pembatasan kegiatan di masyarakat disesuaikan dengan konteks di daerah masing-masing,” tuturnya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Kendati demikian, Jokowi mengakui ada daerah yang tidak melaksanakan PSBB tapi berhasil menangani virus Corona (Covid-19). “Provinsi, kota/kabupaten yang belum melaksanakan PSBB tetapi memakai cara yang lain yang saya lihat juga ada yang berhasil,” kata Jokowi saat membuka rapat terbatas, Selasa (12/3/2020).
Dia meminta agar ada evaluasi detail mengenai tren kasus Corona di setiap daerah. Dalam hal ini evaluasi bagi daerah yang menerapkan PSBB atau tidak.
“Kita ingin ada sebuah evaluasi yang detail pada provinsi, kabupaten, dan kota mengenai data tren penambahan atau penurunan kasus positif (Corona-red) baru di setiap daerah. Baik yang menerapkan PSBB maupun tidak,” ungkapnya.( )
Jokowi menyebut saat ini dari 10 provinsi dengan kasus positif terbanyak, hanya beberapa provinsi yang menerapkan PSBB antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Sementara sisanya tidak menerapkan PSBB tapi memberlakukan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“Oleh sebab itu, harus diperbandingkan yang PSBB maupun yang non-PSBB. Karena memang ada inovasi-inovasi di lapangan dengan menerapkan model kebijakan pembatasan kegiatan di masyarakat disesuaikan dengan konteks di daerah masing-masing,” tuturnya.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(dam)
tulis komentar anda