Komisi III DPR Ingatkan Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi Bukan Kriminalitas Biasa

Minggu, 29 November 2020 - 10:55 WIB
Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengutuk keras aksi teror yang menyebabkan satu keluarga di Dusun Lewono, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terbunuh. FOTO/DOK.SINDOnews/YULIANTO
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengutuk keras aksi teror yang menyebabkan satu keluarga di Dusun Lewono, Desa Lemban Tongoa, Kabupaten Sigi , Sulawesi Tengah, terbunuh dan disertai pembakaran sejumlah rumah, Jumat (27/11/2020).Dia menuntut Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso memerintahkan jajarannya untuk bekerja cepat dan serius menyelesaikan kasus pembunuhan satu keluarga serta membawa para pelaku ke depan hukum.

"Saya prihatin dengan kejadian ini dan mengutuk keras kebiadaban para pelaku aksi teror yang tidak hanya melakukan pembunuhan atas satu keluarga, tetapi juga membakar sejumlah rumah di mana ada di antaranya merupakan rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat Kristiani," kata Herman kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).

Pria yang akrab disapa HH ini menegaskan, kasus ini harus menjadi perhatian serius bagi Kapolda Sulawesi Tengah untuk segera memerintahkan jajarannya mengusut tuntas kasus ini dan membawa orang-orang yang bertanggung jawab ke muka hukum. ( )

Untuk itu, politikus PDIP ini mengingatkan, aparat kepolisian tidak memperlakukan kasus ini sebagai kriminalitas biasa. Terlebih dengan kabar yang beredar bahwa tindak pembunuhan dan pembakaran tersebut dilakukan oleh kelompok teroris lokal.

"Aparat kepolisian harus memastikan kebenaran apakah kejahatan biadab ini memang dilakukan oleh teroris lokal sebagaimana kabar yang beredar. Jika memang demikian, artinya aparat yang berwenang memiliki tugas tambahan untuk membebaskan masyarakat setempat dari ketakutan akan adanya sisa-sisa kombatan teroris lokal tersebut," kata Herman.



Lebih dari itu, legislator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini meminta kepada aparat penegak hukum untuk bekerja secara profesional dan segera melakukan berbagai tindakan yang dianggap perlu demi mengembalikan keamanan di daerah tersebut. "Negara tidak boleh kalah dari siapa pun yang mencoba-coba merusak ketentaraman dan kerukunan masyarakat," katanya. ( akut Teror Pembantaian-Pembakaran Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, 150 KK Mengungsi )

Di sisi lain, Herman juga berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan peristiwa ini dan menyerahkan sepenuhnya penuntasan kasus kepada pihak berwenang.

"Tindakan cepat dan tegas diperlukan dari aparat kepolisian agar peristiwa ini tidak menimbulkan ekses negatif berbau isu SARA. Kepastian hukum harus diperlihatkan dan rasa aman masyarakat mesti segera dipulihkan," ujarnya.

"Selain itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpancing dengan kabar-kabar di media sosial. Serahkan sepenuhnya penuntasan kasus ini kepada pihak yang berwajib," kata Herman.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More