Kemenkop UKM Dukung Smesco Ciptakan Inovator Bisnis Berbasis Tanaman di Loka Hejo

Jum'at, 27 November 2020 - 09:44 WIB
Kementerian Koperasi dan UKM melakukan re-branding dengan optimalisasi aset, salah satunya yang dimiliki Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM)
BOGOR - Kementerian Koperasi dan UKM melakukan re-branding dengan optimalisasi aset, salah satunya yang dimiliki Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) atau Smesco Indonesia dengan mendirikan Kampus Kebun-Loka Hejo di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Pendirian Loka Hejo di atas lahan seluas 13 hektare (ha) ini, diharapkan Smesco mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, serta produk-produk para pelaku UMKM baik di sektor kuliner, kerajinan, dan fesyen.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, apa yang dilakukan Smesco bisa dibilang bukan hanya sekadar re-branding, namun mampu menciptakan inovasi berupa ekosistem berbasis agrikultur.

"Tak hanya wisata tapi juga agrikultur, menghubungkan pertanian baik dari petani maupun pelaku UMKM, pariwisata, dan market-nya, dengan satu konsep bisnis yang perlu ditonjolkan. Mengangkat ekonomi sekitar dan membawa kesejahteraan," ucapnya saat mengunjungi sekaligus meresmikan Loka Hejo di Cisarua, Bogor, Jabar, Kamis (26/11).





Dengan konsep yang inovatif, kata Teten, pembangunan Loka Hejo ini pun diharapkan bisa menjadi bisnis model dan bisa diterapkan di kawasan lain. "Loka Hejo bisa menjadi kampus, melahirkan creator untuk mengolah wilayah seperti ini. Apalagi saat Covid-19 ini, kreativitas sangat dibutuhkan," tegas Menkop.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menjelaskan senada, Kampus Kebun-Loka Hejo bertransformasi menjadi pusat pendidikan berbasis tanaman olahan, dan laboratorium inovasi bisnis produk berbasis tanaman untuk para pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner, kerajinan, dan fesyen.

Inisiatif ini katanya, bagian dari program pembinaan dan pendampingan UMKM yang lebih komprehensif, yaitu Sparc Campus. Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan kapabilitas bisnis para pelaku UMKM yang berwawasan lingkungan, serta berbasis ekonomi sirkular agar dapat menghadapi tantangan-tantangan dunia usaha di masa kini dan masa depan.

“Kurikulum dan programnya disiapkan untuk mendorong pelaku UMKM melakukan inovasi bisnis berbasis olahan tanaman, dengan pendekatan ekonomi sirkular serta fokus pembelajarannya adalah pada keberlanjutan bisnis secara ekologis," jelasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More