Puluhan Jurnalis Bertahan Menunggu Konferensi Pers KPK soal OTT Menteri Edhy

Rabu, 25 November 2020 - 22:44 WIB
Puluhan jurnalis bertahan di Gedung KPK hingga malam ini untuk mendengarkan penjelasan resmi KPK soal OTT Menteri KKP Edhy Prabowo. Foto; SINDOnews/sabir laluhu
JAKARTA - Rencana konferensi pers soal operasi tangkap tangan (OTT) Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terasa alot. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai menunda agenda tersebut, Bukan hanya sekali tapi lebih dari dua kali tanpa alasan yang jelas. Tidak ada penjelasan resmi dari KPK soal penundaan tersebut.

Semula konpers dijadwalkan Rabu (25/11/2020) pukul 21.00 WIB, namun rencana itu ditunda satu jam. Tetapi hingga pukul 22.00 WIB ternyata KPK menunda lagi. Padahal puluhan wartawan telah menunggu sejak siang di pelataran dan ruangan jurnalis hingga di bawah tiang bendera Gedung Merah Putih.

(Baca: Transfer Suap Terakhir Diduga Diterima Edhy Prabowo di Luar Negeri, Terpakai Rp1 Miliar)

Hingga pukul 22.30, konpers belum juga dimulai dan para jurnalis masih tetap bertahan. Sebagian ada yang bersenda gurau sembari menulis berita, sebagian lain yakni dari jurnalis televisi melaporkan secara live keadaan sekitar. Selain itu beberapa pegawai KPK juga tampak beranjak pulang.



Kehadiran para jurnalis ini membuat Gedung Merah Putih kembali ”hidup” setelah tampak mati suri beberapa waktu terakhir, terlebih setelah pandemi Covid-19. Para jurnalis berasal dari berbagai media massa baik cetak, online, radio maupun televisi itu ingin mendengarkan penjelasan resmi KPK soal konferensi OTT terhadap Edhy Prabowo dan 16 orang lainnya di dua lokasi berbeda, Rabu (25/11/2020) dini hari.

"Pemeriksaan para pihak yang diamankan Rabu dini hari tadi masih berlangsung. Gelar perkara (ekspose) belum kan. Biasanya setelah ekspose kemudian baru konpers," ujar sumber internal KPK.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More