Pengamat: Kehadiran Anggota TNI di Markas FPI Dapat Dimaklumi
Kamis, 19 November 2020 - 20:43 WIB
JAKARTA - Pengamat Intelijen dan Keamanan, Stanislaus Riyanta menyatakan, kehadiran pasukan TNI yang tergabung dalam Komando Pasukan Khusus (Koopssus) ke Markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat dapat diterima.
"Di saat seperti ini, pandemi COVID-19, jika TNI diperbantukan untuk menjaga agar protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik itu hal yang dapat diterima," kata Stanislaus saat dihubungi SINDOnews, Kamis (19/11/2020).
Stanislaus menilai, saat Pandemi COVID-19 masih berlangsung, komponen alat keamanan dan pertahanan bangsa bisa dimaksimalkan. Menurut dia, tugas komponen ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat sipil atau hanya 'show of force', melainkan antisipasi terhadap setiap potensi kerawanan yang muncul. ( )
Selain itu, menurutnya, kehadiran TNI juga bisa diperbantukan untuk mengantisipasi munculnya kelompok-kelompok yang ingin menciptakan gangguan, termasuk mengganggu persatuan dan kesatuan.
Maka itu, Stanislaus mengaku yakin kehadiran TNI di markas ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab itu untuk memastikan bahwa kerawanan pandemi COVID-19 ini tidak dimanfaatkan oleh kelompok pengganggu, sehingga dapat dimaklumi.
"Saya kira yang dilakukan masih dalam koridor normatif untuk patroli, bukan aksi bersenjata. Dalam konteks patroli untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik itu tidak masalah," ujar pria yang juga pengamat terorisme ini. ( )
"Di saat seperti ini, pandemi COVID-19, jika TNI diperbantukan untuk menjaga agar protokol kesehatan dapat berjalan dengan baik itu hal yang dapat diterima," kata Stanislaus saat dihubungi SINDOnews, Kamis (19/11/2020).
Stanislaus menilai, saat Pandemi COVID-19 masih berlangsung, komponen alat keamanan dan pertahanan bangsa bisa dimaksimalkan. Menurut dia, tugas komponen ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat sipil atau hanya 'show of force', melainkan antisipasi terhadap setiap potensi kerawanan yang muncul. ( )
Selain itu, menurutnya, kehadiran TNI juga bisa diperbantukan untuk mengantisipasi munculnya kelompok-kelompok yang ingin menciptakan gangguan, termasuk mengganggu persatuan dan kesatuan.
Maka itu, Stanislaus mengaku yakin kehadiran TNI di markas ormas pimpinan Habib Rizieq Shihab itu untuk memastikan bahwa kerawanan pandemi COVID-19 ini tidak dimanfaatkan oleh kelompok pengganggu, sehingga dapat dimaklumi.
"Saya kira yang dilakukan masih dalam koridor normatif untuk patroli, bukan aksi bersenjata. Dalam konteks patroli untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik itu tidak masalah," ujar pria yang juga pengamat terorisme ini. ( )
(abd)
tulis komentar anda