Antisipasi Letusan Merapi, Kepala BNPB: Pencegahan Harus Lebih Awal
Kamis, 19 November 2020 - 15:10 WIB
Di sisi lain, Doni mengatakan penyiapan fasilitas di tempat pengungsian, seperti logistik, air minum, MCK, dan kebutuhan untuk ibu menyusui-ibu hamil untuk terus diperhatikan.
Di saat masih berlangsungnya pandemi Covid-19, ia meminta untuk menerapkan protokol kesehatan dan memisahkan kelompok yang rentan terhadap tertularnya virus Covid-19.
"Dari mereka yang secara fisik tidak bergejala namun berpeluang sudah menjadi OTG ini semuanya harus kita antisipasi," ujar Doni.
Lebih lanjut Doni mengingatkan, untuk penerapan rapid test antigen yang harus diupayakan lebih awal untuk diketahui sehingga tidak ada klaster di tempat pengungsian. Di samping itu, ia juga meminta semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama di pengungsian.
Belajar dari letusan sebelumnya, Doni berharap kegiatan perencanaan seperti TFG ini dapat diketahui oleh semua pihak dan memberikan manfaat supaya penanganan bencana ke depan berjalan lebih baik.
Di akhir arahan, ia meminta semua pihak untuk bekerja sama, khususnya yang berbasis komunitas, sebagai semangat yang hidup di tengah masyarakat.
TFG yang difasilitasi oleh BNPB dan TNI ini bertujuan untuk menguji rencana kontinjensi dan rencana operasi yang telah disusun, khususnya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berpotensi terdampak, seperti Kabupaten Sleman dan Klaten.
Melalui TFG, para pelaku latihan mendapatkan gambaran visual dalam mengenali medan lapangan dan koordinasi yang harus diperankan. TFG dimainkan dengan menggunakan media peta dua dimensi dan miniatur untuk menambah deskripsi secara visual kepada para peserta.
BNPB menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan TFG yang dihadiri para pemangku kepentingan dari dua kabupaten yang berpotensi terdampak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DIY, kementerian/lembaga terkait, TNI, Polri dan lembaga non pemerintah.
Di tengah pandemi Covid-19, para pemangku kepentingan sebagai peserta kegiatan diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan. BNPB juga mewajibkan dan memfasilitasi mereka untuk melakukan rapid test antigen di tempat acara.
Di saat masih berlangsungnya pandemi Covid-19, ia meminta untuk menerapkan protokol kesehatan dan memisahkan kelompok yang rentan terhadap tertularnya virus Covid-19.
"Dari mereka yang secara fisik tidak bergejala namun berpeluang sudah menjadi OTG ini semuanya harus kita antisipasi," ujar Doni.
Lebih lanjut Doni mengingatkan, untuk penerapan rapid test antigen yang harus diupayakan lebih awal untuk diketahui sehingga tidak ada klaster di tempat pengungsian. Di samping itu, ia juga meminta semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama di pengungsian.
Belajar dari letusan sebelumnya, Doni berharap kegiatan perencanaan seperti TFG ini dapat diketahui oleh semua pihak dan memberikan manfaat supaya penanganan bencana ke depan berjalan lebih baik.
Di akhir arahan, ia meminta semua pihak untuk bekerja sama, khususnya yang berbasis komunitas, sebagai semangat yang hidup di tengah masyarakat.
TFG yang difasilitasi oleh BNPB dan TNI ini bertujuan untuk menguji rencana kontinjensi dan rencana operasi yang telah disusun, khususnya oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang berpotensi terdampak, seperti Kabupaten Sleman dan Klaten.
Melalui TFG, para pelaku latihan mendapatkan gambaran visual dalam mengenali medan lapangan dan koordinasi yang harus diperankan. TFG dimainkan dengan menggunakan media peta dua dimensi dan miniatur untuk menambah deskripsi secara visual kepada para peserta.
BNPB menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan TFG yang dihadiri para pemangku kepentingan dari dua kabupaten yang berpotensi terdampak, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan DIY, kementerian/lembaga terkait, TNI, Polri dan lembaga non pemerintah.
Di tengah pandemi Covid-19, para pemangku kepentingan sebagai peserta kegiatan diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan. BNPB juga mewajibkan dan memfasilitasi mereka untuk melakukan rapid test antigen di tempat acara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda