Pandemi Corona, Moeldoko Apresiasi Program Open Donasi Bibit Pertanian
Sabtu, 09 Mei 2020 - 20:00 WIB
Memenuhi dan menjaga pangan sehat bagi keluarga, Majene memang jadi sentra bagi beberapa produk pertanian. Mengacu https://humas.majenekab.go.id, area ini memiliki sedikitnya 6 komoditi unggulan sektor pertanian pada 2013. Selain Padi Sawah, ada komoditi Ubi Jalar, Jagung, Kacang Hijau, Padi Ladang, dan Ubi Kayu. Luas lahan keseluruhan untuk komoditi tersebut mencapai 4.610 hektare.
Dari komposisi pertanian unggulan Majene pada 2013 tersebut, Jagung mampu menghasilkan produksi 2.492,9 Ton. Sebarannya pun merata pada 8 kecamatan di Majene. Adapun Ubi Jalar memiliki kapasitas produksi 1.001, 17 Ton dengan lahan di seluruh wilayah Majene. Untuk komoditi hortikultura, Majene berhasil mengembangkan produksi Cabai hingga Wortel, Kol (Kubis), dan sayuran lainnya.
"Kami harus mengoptimalkan potensi yang ada. Kondisi dari lahan di sini memang sangat cocok untuk beberapa komoditi pertanian. Dan, itu yang kami dorong. Nantinya bibit yang masuk akan langsung didistribusikan kepada masyarakat. Apalagi, program ini didesain jangka panjang dengan momentum pandemi Covid-19," jelas Pendiri Onthel Pustaka Majene, Muhammad Saleh.
Secara teknis, masyarakat bisa menerapkan program Open Donasi Bibit Pertanian di tiap jengkal lahan. Komoditi Sayuran bisa mengoptimalkan fungsi dari pekarangan sehingga lebih mudah saat dibutuhkan. Apabila masyarakat tertarik dan akan memberikan donasinya bisa menghubungi nomor 085299319858. Untuk mensiasasti social distancing, maka Onthe Pustaka Majene yang akan bergerak menjemputnya.
"Ide program Open Donasi Bibit Pertanian sangat bagus dan menginspirasi. Warga makin mandiri dan produktif didalam memenuhi kebutuhan pangannya. Di situ juga ada potensi bisnis dan value ekonomi menjanjikan. Partisipasi publik tentu sangat ditunggu di sini. Program Open Donasi Bibit Pertanian ini bisa diterapkan di daerah lain," tutup Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Dari komposisi pertanian unggulan Majene pada 2013 tersebut, Jagung mampu menghasilkan produksi 2.492,9 Ton. Sebarannya pun merata pada 8 kecamatan di Majene. Adapun Ubi Jalar memiliki kapasitas produksi 1.001, 17 Ton dengan lahan di seluruh wilayah Majene. Untuk komoditi hortikultura, Majene berhasil mengembangkan produksi Cabai hingga Wortel, Kol (Kubis), dan sayuran lainnya.
"Kami harus mengoptimalkan potensi yang ada. Kondisi dari lahan di sini memang sangat cocok untuk beberapa komoditi pertanian. Dan, itu yang kami dorong. Nantinya bibit yang masuk akan langsung didistribusikan kepada masyarakat. Apalagi, program ini didesain jangka panjang dengan momentum pandemi Covid-19," jelas Pendiri Onthel Pustaka Majene, Muhammad Saleh.
Secara teknis, masyarakat bisa menerapkan program Open Donasi Bibit Pertanian di tiap jengkal lahan. Komoditi Sayuran bisa mengoptimalkan fungsi dari pekarangan sehingga lebih mudah saat dibutuhkan. Apabila masyarakat tertarik dan akan memberikan donasinya bisa menghubungi nomor 085299319858. Untuk mensiasasti social distancing, maka Onthe Pustaka Majene yang akan bergerak menjemputnya.
"Ide program Open Donasi Bibit Pertanian sangat bagus dan menginspirasi. Warga makin mandiri dan produktif didalam memenuhi kebutuhan pangannya. Di situ juga ada potensi bisnis dan value ekonomi menjanjikan. Partisipasi publik tentu sangat ditunggu di sini. Program Open Donasi Bibit Pertanian ini bisa diterapkan di daerah lain," tutup Kepala Staf Presiden Moeldoko.
(maf)
tulis komentar anda