Potret Keandalan Internet Saat Wabah Corona
Sabtu, 09 Mei 2020 - 14:22 WIB
Simpulan, saran
Pada akhirnya, wabah virus Corona yang kemudian melahirkan “wabah” penggunaan internet, harus menjadi catatan keras semua pihak, baik operator, regulator, dan bahkan masyarakat konsumen. Bagi operator telko, ini pekerjaan rumah untuk terus mengupgrade infrastruktur dan jaringan telekomunikasinya, sehingga pelayanan internet lebih andal. Apalagi era industri 4.0 dan era digital ekonomi, keandalan infrastruktur internet menjadi prasyarat mutlak. Jadi idealnya tidak ada apologi sistem jaringan internetnya down, sekalipun ada booming permintaan pemakaian internet.
Regulator pun juga harus fair, operator yang mengendors pelaksanaan WfH dan LfH secara penuh, seharusnya diberikan berbagai kemudahan dan insentif. Ke depan, agar akses internet konsumen makin variatif maka di semua daerah di Indonesia seharusnya ada multi operator, bukan hanya di kota-kota besar di Pulau Jawa saja. Sebab keberadaan Multi operator telko di suatu daerah, akan mendorong efisiensi dan berimplikasi positif pada sisi pelayanan, tarif telekomunikasi/tarif internet yang lebih fair dan terjangkau, plus mengakomodasi hak konsumen untuk memilih operator telekomunikasi.
Operator dan regulator pun harus mengantisipasi, jika kelak wabah Covid-19 usai, sangat boleh jadi WfH dan LfH akan tetap menjadi habituasi baru masyarakat. Sebab faktanya bekerja dan belajar di rumah, berbasis akses internet, justru lebih efektif dan efisien. Pergi ke kantor hanya diperlukan manakala ada sesuatu yang urgent atau bahkan emergency saja. Dengan kata lain profil dan kinerja internet yang handal menjadi kebutuhan mutlak menuju industri 4.0 dan terwujudnya masyarakat Indonesia yang berbasis digital.
Pada akhirnya, wabah virus Corona yang kemudian melahirkan “wabah” penggunaan internet, harus menjadi catatan keras semua pihak, baik operator, regulator, dan bahkan masyarakat konsumen. Bagi operator telko, ini pekerjaan rumah untuk terus mengupgrade infrastruktur dan jaringan telekomunikasinya, sehingga pelayanan internet lebih andal. Apalagi era industri 4.0 dan era digital ekonomi, keandalan infrastruktur internet menjadi prasyarat mutlak. Jadi idealnya tidak ada apologi sistem jaringan internetnya down, sekalipun ada booming permintaan pemakaian internet.
Regulator pun juga harus fair, operator yang mengendors pelaksanaan WfH dan LfH secara penuh, seharusnya diberikan berbagai kemudahan dan insentif. Ke depan, agar akses internet konsumen makin variatif maka di semua daerah di Indonesia seharusnya ada multi operator, bukan hanya di kota-kota besar di Pulau Jawa saja. Sebab keberadaan Multi operator telko di suatu daerah, akan mendorong efisiensi dan berimplikasi positif pada sisi pelayanan, tarif telekomunikasi/tarif internet yang lebih fair dan terjangkau, plus mengakomodasi hak konsumen untuk memilih operator telekomunikasi.
Operator dan regulator pun harus mengantisipasi, jika kelak wabah Covid-19 usai, sangat boleh jadi WfH dan LfH akan tetap menjadi habituasi baru masyarakat. Sebab faktanya bekerja dan belajar di rumah, berbasis akses internet, justru lebih efektif dan efisien. Pergi ke kantor hanya diperlukan manakala ada sesuatu yang urgent atau bahkan emergency saja. Dengan kata lain profil dan kinerja internet yang handal menjadi kebutuhan mutlak menuju industri 4.0 dan terwujudnya masyarakat Indonesia yang berbasis digital.
(mhd)
tulis komentar anda