BPIP Menyusun Cetak Biru Sistem Nasional Diklat PIP
Kamis, 15 Oktober 2020 - 21:48 WIB
"Tantangan di medsos seringkali muncul video-video dan ujaran-ujaran kebencian yang dapat mendegradasi moral masyarakat, terutama generasi milenial.
Jika pasar sering meretas masyarakat sehingga tidak tahu mana kebutuhan primer mana sekunder, sementara medsos juga meretas kita hingga sulit menerima perbedaan di antara kita sesama anak bangsa,” tegas Hariyono.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Latihan BPIP, Dr. Baby Siti Salamah, selaku penyelenggara mengatakan, kolaborasi lintas kementerian-lembaga yang dilakukan saat ini merupakan wujud nyata dari aktualisasi prinsip gotong royong.
"Mudah-mudahan dengan adanya cetak biru ini, kita memiliki acuan bersama yang menjadi panduan bagi seluruh kementerian dalam menyelenggarakan diklat PIP," tandasnya.
"Berkolaborasi inilah tugas dan tanggung jawab moral untuk bersama-sama dengan kementerian dan lembaga lain menyusun program sampai pelaksanaannya. Dengan evaluasi itu, kami dari BPIP bersama-sama dengan Kementerian lembaga dan elemen masyarakat yang lain ingin Pancasila menjadi rumah kita bersama yang harus kita huni bersama kita nikmati bersama," jelasnya.
Jika pasar sering meretas masyarakat sehingga tidak tahu mana kebutuhan primer mana sekunder, sementara medsos juga meretas kita hingga sulit menerima perbedaan di antara kita sesama anak bangsa,” tegas Hariyono.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pendidikan dan Latihan BPIP, Dr. Baby Siti Salamah, selaku penyelenggara mengatakan, kolaborasi lintas kementerian-lembaga yang dilakukan saat ini merupakan wujud nyata dari aktualisasi prinsip gotong royong.
"Mudah-mudahan dengan adanya cetak biru ini, kita memiliki acuan bersama yang menjadi panduan bagi seluruh kementerian dalam menyelenggarakan diklat PIP," tandasnya.
"Berkolaborasi inilah tugas dan tanggung jawab moral untuk bersama-sama dengan kementerian dan lembaga lain menyusun program sampai pelaksanaannya. Dengan evaluasi itu, kami dari BPIP bersama-sama dengan Kementerian lembaga dan elemen masyarakat yang lain ingin Pancasila menjadi rumah kita bersama yang harus kita huni bersama kita nikmati bersama," jelasnya.
(ars)
Lihat Juga :
tulis komentar anda