Cegah Kluster Perkantoran Kian Meningkat, BPJAMSOSTEK Beri Edukasi lewat Webinar
Selasa, 13 Oktober 2020 - 21:48 WIB
JAKARTA - Meski telah memasuki bulan kedelapan, penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan penurunan. Pandemi yang berkepanjangan ini tak hanya berimbas kepada kesehatan masyarakat pekerja, namun juga berpengaruh pada kondisi perekonomian negara.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut. Namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.
Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.
Kegiatan yang digelar dengan tema 'K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19' tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker.
Dalam sambutannya Ida mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,” ungkap Agus.
Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.
Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik diantaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah Covid-19.
Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan bahwa kegiatan webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah guna menekan penyebaran virus tersebut. Namun masih banyaknya pekerja yang beraktivitas di tempat kerja mengakibatkan potensi risiko terpapar Covid-19 menjadi sangat tinggi dan berakibat pada munculnya klaster perkantoran atau pabrik di beberapa wilayah di Indonesia.
Melihat fenomena tersebut, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tergerak untuk melakukan edukasi kepada para pekerja dan pemberi kerja guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di masa pandemi Covid-19.
Kegiatan yang digelar dengan tema 'K3, Solusi Pelindungan Pekerja Saat Pandemi Covid-19' tersebut dibuka oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto, serta menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah sebagai Keynote Speaker.
Dalam sambutannya Ida mengatakan bahwa K3 merupakan kunci penting guna menjaga keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Tentunya semua upaya tersebut dapat dilaksanakan dengan baik jika ada partisipasi dan dukungan dari stakeholders termasuk BPJS Ketenagakerjaan sebagai mitra Kementerian Ketenagakerjaan.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi terkait pentingnya implementasi K3 sebagai strategi untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan kerja, sehingga nantinya ilmu yang didapatkan dari webinar ini bisa diterapkan di kantor atau pabrik tempat mereka bekerja,” ungkap Agus.
Agus menambahkan bahwa International Social Security Association (ISSA) juga memberikan perhatian yang sangat serius atas penerapan K3, khususnya pada saat pandemi Covid-19. Di tahun 2017, ISSA juga telah memperkenalkan K3 secara internasional yang dikenal dengan Global Vision Zero, dimana BPJAMSOSTEK ikut dalam penandatangan komitmen tekait penerapan hal tersebut.
Dalam webinar tersebut dibahas beberapa materi menarik diantaranya Upaya Promotif dan Preventif serta Kuratif dan Rehabilitatif yang Perlu Dilakukan untuk Mengendalikan Covid-19 di lingkungan kerja. Selain itu dibahas juga terkait Strategi Perusahaan Dalam Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Pekerja Sebagai Upaya Dalam Mengatasi Dampak Bencana Nasional Wabah Covid-19.
Sementara itu Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan bahwa kegiatan webinar ini merupakan bagian dari program promotif dan preventif yang setiap tahun diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK sejak 2015.
tulis komentar anda