BPJS Ketenagakerjaan Ajak Seluruh Pekerja di Tidore Peduli Jaminan Sosial
loading...

BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) turut menyemarakkan perhelatan akbar Sail Tidore 2022 dengan membuka booth layanan serta melakukan sosialisasi. (foto: doc BPJamsostek)
A
A
A
TIDORE - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) turut menyemarakkan perhelatan akbar Sail Tidore 2022 dengan membuka booth layanan serta melakukan sosialisasi kepada seluruh pengunjung yang hadir di dalam expo sejak tanggal 24 hingga 29 November 2022.
Dengan mengusung tema kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas', BPJamsostek ingin membangun pemahaman para pekerja terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo yang turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa sebagai negara maritim tentu banyak pekerja yang menggantungkan kehidupannya pada kekayaan laut Indonesia termasuk di wilayah Tidore. Oleh karena itu dirinya ingin memastikan para pekerja memahami pentingnya menjadi peserta BPJamsostek agar terlindungi saat sedang bekerja dan memiliki hari tua yang sejahtera.
“Sail Tidore ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pariwisata. Momentum ini kami gunakan untuk semakin mendekatkan diri dengan pekerja, karena rata-rata pekerja informal banyak yang belum terlindungi BPJamsostek. Maka kami hadir di sini untuk memberikan edukasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, agar mereka dapat fokus bekerja tanpa rasa cemas, karena risikonya ditanggung oleh BPJamsostek,” tutur Anggoro.
Lebih lanjut Anggoro mengatakan bahwa perlindungan ini tidak terbatas untuk pekerja kantoran saja, namun pekerja informal seperti nelayan, petani, pedagang, pekerja seni dan pariwisata maupun profesi lainnya juga berhak mendapatkan perlindungan yang sama.
![BPJS Ketenagakerjaan Ajak Seluruh Pekerja di Tidore Peduli Jaminan Sosial]()
Dengan iuran yang terjangkau mulai dari Rp36.800 per bulan, para pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) bisa mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) dengan manfaat yang sangat luar biasa.
Dengan mengusung tema kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas', BPJamsostek ingin membangun pemahaman para pekerja terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJamsostek Anggoro Eko Cahyo yang turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa sebagai negara maritim tentu banyak pekerja yang menggantungkan kehidupannya pada kekayaan laut Indonesia termasuk di wilayah Tidore. Oleh karena itu dirinya ingin memastikan para pekerja memahami pentingnya menjadi peserta BPJamsostek agar terlindungi saat sedang bekerja dan memiliki hari tua yang sejahtera.
“Sail Tidore ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan pariwisata. Momentum ini kami gunakan untuk semakin mendekatkan diri dengan pekerja, karena rata-rata pekerja informal banyak yang belum terlindungi BPJamsostek. Maka kami hadir di sini untuk memberikan edukasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, agar mereka dapat fokus bekerja tanpa rasa cemas, karena risikonya ditanggung oleh BPJamsostek,” tutur Anggoro.
Lebih lanjut Anggoro mengatakan bahwa perlindungan ini tidak terbatas untuk pekerja kantoran saja, namun pekerja informal seperti nelayan, petani, pedagang, pekerja seni dan pariwisata maupun profesi lainnya juga berhak mendapatkan perlindungan yang sama.

Dengan iuran yang terjangkau mulai dari Rp36.800 per bulan, para pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) bisa mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT) dengan manfaat yang sangat luar biasa.
Lihat Juga :