Kasus Anak Melonjak di Masa Pandemi, Kemensos Tingkatkan Layanan Asuh

Senin, 12 Oktober 2020 - 20:07 WIB
loading...
Kasus Anak Melonjak...
Kementerian Sosial (Kemensos) menyebut, kasus anak selama pandemi Covid-19 mengalami lonjakan sangat tajam. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) menginstruksikan jajarannya untuk memberikan pelayanan optimal kepada anak-anak, khususnya kepada yang terdampak Covid-19. Terlebih lagi, kasus-kasus anak ditengarai melonjak di tengah-tengah pandemi sehingga perlu penguatan dalam pelayanan dan pengasuhan.

“Pak Menteri (Juliari P Batubara) selalu berpesan agar semua anak harus terlindungi dan harus mendapatkan hak-haknya juga pengasuhan dan perlindungan yang baik,” kata Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos Eka Kanya Santi, di Jakarta, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Juliari Ajak Jajaran Kemensos Aktif Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19)

Dalam tiga bulan terakhir menurut data Kemensos, kasus-kasus anak meningkat tajam terutama kasus anak yang berhadapan dengan hukum. Sebanyak 3.555 kasus tercatat selama Juni 2020. Kemudian bertambah menjadi 4.928 kasus pada Juli dan sebanyak 5.364 kasus pada Agustus. (Baca juga: Sasaran Warga Miskin Diperluas Jadi 60%, Kemensos Sempurnakan DTKS)

Selain itu, kasus yang juga cukup tinggi penambahannya yaitu anak korban kejahatan seksual serta anak korban perlakuan salah dan penelantaran. Kasus anak korban kejahatan seksual yang direspons Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) pada Juni sebanyak 1.433 kasus, melonjak menjadi 2.214 kasus pada Juli dan Agustus tercatat sebanyak 2.489 kasus. Adapun kasus anak korban perlakuan salah dan penelantaran sebanyak 766 kasus pada Juni, naik 1.116 kasus pada Juli dan Agustus bertambah menjadi 1.247 kasus. (Baca juga: Kasus Kekerasan Anak Meningkat Selama Pandemi, Paling Banyak Seksual)

Berdasarkan catatan tersebut, dari 17 jenis kasus anak yang direspons Sakti Peksos pada Juni-Agustus 2020, tercatat sebanyak 8.259 kasus pada Juni, meningkat menjadi 11.797 kasus pada Juli dan mencapai 12.855 kasus di Agustus. “Sebetulnya kami belum melakukan riset khusus apakah peningkatan kasus itu karena pandemi atau tidak, tetapi kita bisa lihat bahwa angkanya lumayan naik tajam dalam tujuh bulan pandemi ini dibanding tahun lalu,” ujar dia.

Menurut Eka, pandemi tidak hanya berdampak pada aspek fisik tapi juga kejiwaan baik bagi orang tua maupun anak-anak. Dari sisi anak, pandemi bisa berdampak pada aspek pengasuhan anak terutama ketika orang tua terpapar Covid-19 dan harus menjalani isolasi atau bahkan meninggal. “Ada sekitar 800-an yang mengalami kesulitan dalam pengasuhan karena orang tua di isolasi, tidak ada yang mengurus atau bahkan meninggal karena Covid-19 yang kami tangani,” terangnya.

Upaya yang dilakukan dengan menurunkan langsung Sakti Peksos untuk merespons kasus secara cepat dan melakukan pendampingan kepada anak termasuk keluarga hingga memberikan dukungan kepada orang tua terkait pengasuhan anak. Lebih lanjut, Eka mengatakan Kemensos sejauh ini dengan dukungan Presiden Joko Widodo dan Kementerian Keuangan telah berupaya memberikan perlindungan sosial yang terus diperkuat lewat jaring pengaman sosial. Adapun program Asistensi Rehabilitasi Sosial yang diberikan tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus ada keterpaduan dengan program-program lain seperti program perlindungan sosial.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mensos Ngaku Tak Pernah...
Mensos Ngaku Tak Pernah Dengar Wacana Reshuffle Kabinet Prabowo
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Presiden Prabowo Minta...
Presiden Prabowo Minta Kebutuhan Dasar Pengungsi Banjir Terpenuhi
Kemensos Gelontorkan...
Kemensos Gelontorkan Rp3 Miliar bagi Korban Banjir Jabodetabek
Anggota TNI, Polri,...
Anggota TNI, Polri, dan ASN Tidak Boleh Mendapat Bansos
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Mensos: Data Tunggal...
Mensos: Data Tunggal Sosial Ekonomi Kunci Penyaluran Bansos 2025
Barang Mewah di Gudang...
Barang Mewah di Gudang Kemensos, dari Rolls-Royce hingga Tas Louis Vuitton
Antisipasi PPN 12% dan...
Antisipasi PPN 12% dan Pembatasan Subsidi, Pemerintah Tambah Bansos di 2025
Rekomendasi
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
Ayah Non-muslim Apakah...
Ayah Non-muslim Apakah Bisa jadi Wali Nikah?
Berita Terkini
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
5 jam yang lalu
Laporkan Ahmad Dhani...
Laporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim, Rayen Pono Bawa 3 Bukti
9 jam yang lalu
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
9 jam yang lalu
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Menteri Rapatkan Barisan, Cak Imin Sangkal terkait Pemilu 2029
10 jam yang lalu
Revisi UU LLAJ Dinilai...
Revisi UU LLAJ Dinilai Bisa Jadi Solusi Tertibkan Truk ODOL
10 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Mentan Amran Pimpin Tanam Padi Serentak di 14 Provinsi
10 jam yang lalu
Infografis
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Terancam Kehilangan Masa Depan di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved