Di Balik Perang Azerbaijan-Armenia dan Konflik Nagorno-Karabakh yang Absurd
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 20:20 WIB
Kholidah Tamami
Pemerhati Wilayah Kaukasia,
Kandidat Ph.D Prodi Hubungan Internasional Baku State University Azerbaijan
MILITER Azerbaijan terlibat baku tembak dengan militer Armenia pada 27 September 2020. Dalam peristiwa itu 23 orang dinyatakan tewas. Kedua belah pihak pun saling menyalahkan perihal siapa lebih dulu melakukan serangan. Armenia mengklaim telah menembak perlengkapan perang Azerbaijan.
Langkah Azerbaijan
Pemerintah Azerbaijan hanya memberlakukan darurat militer di wilayah perbatasan Nagorno-Karabakh. Wilayah ini berada di selatan Kaukasia namun pada Juli 2020 lalu Armenia justru berusaha menyerang Tovuz, wilayah utara Azerbaijan yang mana wilayah tersebut bukan wilayah sengketa. Peristiwa itu menewaskan 11 militer, satu di antaranya adalah jenderal. Spontan agresi militer Armenia tersebut menyulut kemarahan warga.
Warga melalukan aksi turun ke jalan di malam hari bahkan dini hari dan menyatakan siap maju dimedan perang sembari membawa bendera Azerbaijan ke pusat kota. Pada peristiwa kali ini pemerintah Azerbaijan melakukan pembatasan media sosial berskala besar demi menghalau provokasi yang dilakukan oleh Armenia. S
Sementara seketika itu juga Armenia memberlakukan darurat militer dan situasi pun semakin memanas. Langkah Azerbaijan memberlakukan darurat militer di lokasi perbatasan tak lain untuk mempertahankan wilayah Nagorno Karabakh yang merupakan teritori Azerbaijan. Aktivitas militer yang berimbas pada dibatasinya aktivitas warga membuat masyarakat sipil mendadak panik. Terlebih saat pemerintah menetapkan jam malam.
Pada tanggal 28 September 2020 untuk sementara pemerintah menghentikan sementara aktivitas media sosial seperti whatsapp, instagram facebook maupun zoom meeting. Sementara platform yang masih dapat diakses adalah google dan skype. Kesulitan komunikasi ini terjadi sejak sekitar pukul 8 pagi. Begini bunyi pembatasan penggunaan media sosial tersebut "Internet across the country has been restricted. You may notice that WhatsApp, Instagram and Facebook are not accessible. The Google and Skype platforms continue to operate as normal".
Pemerhati Wilayah Kaukasia,
Kandidat Ph.D Prodi Hubungan Internasional Baku State University Azerbaijan
MILITER Azerbaijan terlibat baku tembak dengan militer Armenia pada 27 September 2020. Dalam peristiwa itu 23 orang dinyatakan tewas. Kedua belah pihak pun saling menyalahkan perihal siapa lebih dulu melakukan serangan. Armenia mengklaim telah menembak perlengkapan perang Azerbaijan.
Langkah Azerbaijan
Pemerintah Azerbaijan hanya memberlakukan darurat militer di wilayah perbatasan Nagorno-Karabakh. Wilayah ini berada di selatan Kaukasia namun pada Juli 2020 lalu Armenia justru berusaha menyerang Tovuz, wilayah utara Azerbaijan yang mana wilayah tersebut bukan wilayah sengketa. Peristiwa itu menewaskan 11 militer, satu di antaranya adalah jenderal. Spontan agresi militer Armenia tersebut menyulut kemarahan warga.
Warga melalukan aksi turun ke jalan di malam hari bahkan dini hari dan menyatakan siap maju dimedan perang sembari membawa bendera Azerbaijan ke pusat kota. Pada peristiwa kali ini pemerintah Azerbaijan melakukan pembatasan media sosial berskala besar demi menghalau provokasi yang dilakukan oleh Armenia. S
Sementara seketika itu juga Armenia memberlakukan darurat militer dan situasi pun semakin memanas. Langkah Azerbaijan memberlakukan darurat militer di lokasi perbatasan tak lain untuk mempertahankan wilayah Nagorno Karabakh yang merupakan teritori Azerbaijan. Aktivitas militer yang berimbas pada dibatasinya aktivitas warga membuat masyarakat sipil mendadak panik. Terlebih saat pemerintah menetapkan jam malam.
Pada tanggal 28 September 2020 untuk sementara pemerintah menghentikan sementara aktivitas media sosial seperti whatsapp, instagram facebook maupun zoom meeting. Sementara platform yang masih dapat diakses adalah google dan skype. Kesulitan komunikasi ini terjadi sejak sekitar pukul 8 pagi. Begini bunyi pembatasan penggunaan media sosial tersebut "Internet across the country has been restricted. You may notice that WhatsApp, Instagram and Facebook are not accessible. The Google and Skype platforms continue to operate as normal".
tulis komentar anda