Rusak Kena Beliung, Komisi V DPR Minta Bangunan RSKI Galang Diaudit

Jum'at, 18 September 2020 - 13:52 WIB
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Nurhayati Monoarfa akan mengaudit pembangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang rusak akibat dihantam angin puting beliung. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) bagian ruang observasi 240 mengalami kerusakan setelah dihantam angin puting beliung pada Rabu 16 September 2020 sekitar pukul 02.30 WIB. Terkait hal tersebut, Komisi V DPR akan memastikan kualitas bangunan baik dan sesuai budget.

"Intinya kami Komisi V akan memastikan kualitas bangunan baik dan sesuai budget. Kami meminta diaudit untuk bangunan RSKI," ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Nurhayati Monoarfa kepada SINDOnews, Jumat (18/9/2020).

Karena, lanjut dia ada Undang-undang Jasa Konstruksi (Jaskon) yang mengatur atas kegagalan kualitas bangunan. "Agar tidak ada kerugian negara atas penyelewengan dari spek maupun kualitas bangunan tersebut," kata politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. (Baca juga: RSKI Galang Porak Poranda Diterjang Angin Puting Beliung)



Nurhayati mengaku telah menelepon pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Katanya pada hari Selasa itu ada angin puting beliung yang menghempas di Pulau Galang, nah terjadi kerusakan di gedung yang dua lantai. Gedung dua lantai itu tempat observasi katanya," ungkapnya.

Informasi yang diterimanya, bagian atap dan dinding panel yang rusak akibat puting beliung itu. Dalam satu atau dua hari ke depan, kata dia, kerusakan itu akan diperbaiki. "Saya juga menanyakan kualitas bangunan, katanya kualitas bangunannya baik, speknya juga baik, jadi semua sesuai lah speknya. Kualitas bangunan tidak ada masalah katanya," ungkap istri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa ini. (Baca juga: Kantor Pemerintah Sumbang Kasus Corona, Tjahjo Ingatkan Pentingnya Pengawasan Ketat)

Dia mengatakan, RSKI Galang itu dikerjakan oleh pihak BUMN, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana konstruksi. "Jadi, menurut mereka tidak ada masalah dengan kualitas bangunan. Semuanya baik-baik saja, tetapi karena ada angin puting beliung dan pohon-pohon juga katanya pada roboh di sana," ujarnya. (Baca juga: Berkurang 12 Orang, RS Galang, Riau Kini Rawat 262 Pasien Covid)

Sehingga, menurut dia, perlu juga diketahui keterangan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang kecepatan puting beliung yang menghantam RSKI Galang itu. Nurhayati mengatakan, keterangan BMKG perlu diketahui untuk menilai kekuatan bangunan RSKI itu. "Kalau memang kecepatan anginnya itu potensi merusak besar, daya rusaknya besar, berarti kan memang betul hampir semua bangunan juga pasti kalau kena puting beliung mau di luar negeri mau dimanapun kan bisa aja mengalami kerusakan kan. Karena yang harus kita ketahui di sana juga bukan seperti gedung apartemen atau apa," imbuhnya.

Dia mengatakan, Komisi V DPR belum mendapatkan laporan detailnya. Komisi V DPR juga tidak mengetahui kualitas bangunannya. "Kami juga belum pernah ke sana," imbuhnya.

Dia melanjutkan, proses pembangunan RSKI Galang itu terbilang cukup cepat. RSKI Covid-19 Pulau Galang itu mulai dibangun pada 8 Maret 2020 dan resmi dioperasikan 6 April 2020."Mungkin tidak sekokoh bangunan yang memakai batu bata memakai semen," katanya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More