Membumikan Pancasila lewat Dakwah Dai dan Ulama

Jum'at, 18 September 2020 - 11:05 WIB
Imam menjelaskan, dulu di zaman Bung Karno pernah ada Nasakom, yaitu nasionalisme, agama dan komunisme, itu ingin dileburkan dalam satu visi kebangsaan, meskipun kemudian juga terjadi pro dan kontra dalam konteks ini. Tetapi yang dimaksudkan Bung Karno sebenarnya ingin memvisikan menjadi satu visi atau me-mainstreamkan visi kebangsaannya pada waktu itu. Tapi yang rontok waktu itu adalah komunismenya.

“Jadi Pancasila dan agama dalam hal ini adalah nasionalisme dan agama itu tetap satu,” katanya.

Terkait konteks isu Khilafah, menurut Imam, isu ini kalau divisikan sebagai persoalan subtitusi politik atau pergantian politik dan rezim, misalnya apa yang berlangsung di negara lain maka salah kaprah, begitu juga dalam konteks ini.

Untuk itulah para dai atau ulama, kata dia, harus bisa menyakinkan umatnya bahwa Pancasila adalah ideologi yang sudah sesuai dengan nilai-nilai agama dengan berbagai perbedaan suku, agama, ras yang menjadi anugerah bangsa dan harus bisa diterima.

Namun demikian, lanjut dia, pemerintah misalnya melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus terus mempererat tali silaturahmi bersama para dai dan ulama untuk menyatukan pandangan visi kebangsaan ini.
(dam)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More