Saran IPW Agar Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber Tak Terulang
Selasa, 15 September 2020 - 10:41 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menganggap, kasus penusukan terhadap pendakwah Syekh Ali Jaber di Lampung tidak bisa digeneralisir. Ia melihat, kasus ini adalah kasuistis.
"Secara normatif setiap ada kegiatan keramaian yang bersifat pengumpulan massa, panitia harus memberitahu atau meminta izin pada instansi kepolisian," ujar Neta saat dihubungi SINDOnews, Selasa (15/9/2020).
Sehingga, menurut Neta, aparat kepolisian perlu mengoordinasikan sistem keamanan dalam setiap acara yang menghadirkan banyak massa dengan panitia penyelenggara.
( ).
Belajar dari kasus penusukan Syekh Ali Jaber , Neta meminta panitia acara perlu intensif berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menjaga dan mengantisipasi setiap figur sentral yang hadir dalam acara tersebut.
( ).
"Sehingga keamanan figur sentral atau pendakwah yang hadir bisa lebih terjaga atau terantisipasi. Sebab, jika penyerangan seperti ini masih terus terjadi tentu akan menjadi keresahan tersendiri bagi para pendakwah," pungkasnya.
"Secara normatif setiap ada kegiatan keramaian yang bersifat pengumpulan massa, panitia harus memberitahu atau meminta izin pada instansi kepolisian," ujar Neta saat dihubungi SINDOnews, Selasa (15/9/2020).
Sehingga, menurut Neta, aparat kepolisian perlu mengoordinasikan sistem keamanan dalam setiap acara yang menghadirkan banyak massa dengan panitia penyelenggara.
( ).
Belajar dari kasus penusukan Syekh Ali Jaber , Neta meminta panitia acara perlu intensif berkoordinasi dengan jajaran kepolisian untuk menjaga dan mengantisipasi setiap figur sentral yang hadir dalam acara tersebut.
( ).
"Sehingga keamanan figur sentral atau pendakwah yang hadir bisa lebih terjaga atau terantisipasi. Sebab, jika penyerangan seperti ini masih terus terjadi tentu akan menjadi keresahan tersendiri bagi para pendakwah," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda