Kembangkan Vaksin Merah Putih, Pemerintah Siapkan Rp280 Miliar
Selasa, 08 September 2020 - 13:47 WIB
JAKARTA - Pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp280 miliar untuk pengembangan Vaksin Merah Putih. Hal tersebut diungkapkan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro dalam Rapat Kerja Komisi VII DPR, Selasa (8/9/2020).
"Vaksin Merah Putih definisinya adalah vaksin yang bibit vaksinnya diteliti dan dikembangkan oleh institusi atau oleh individu di Indonesia," ujar Bambang Brodjonegoro yang juga sebagai ketua tim pengembangan vaksin Covid-19 ini.
Pengembangan Vaksin Merah Putih itu tidak hanya melibatkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. "Nah, saat ini selain LBM Eijkman yang mengembangkan dengan platform protein rekombinan yang juga menggunakan ekspresi ragi dan inactivated virus kita juga ternyata mendapatkan kegiatan penelitian dan pengembangan bibit vaksin yang dilakukan oleh LIPI juga dengan protein rekombinan," katanya.
(Lihat Juga Foto: Tembus 30 Jenazah Per Hari, Petugas Pemakaman Pondok Ranggon Kewalahan Makamkan Korban Covid-19 ).
Di samping itu, dia melanjutkan, Universitas Indonesia dengan DNA mRNA dan virus likes particles, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan vector adenovirus, Universitas Airlangga (Unair) dengan adenovirus dan adeno-associated virus based serta Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memulai dengan protein rekombinan.
(Lihat Juga Foto: Perjuangan Tenaga Medis India di Tengah Krisis Covid-19 yang Terus Memburuk ).
"Targetnya di 2021 kita dukung semua pengembangan Vaksin Merah Putih ini sebesar Rp280 miliar," pungkas Bambang Brodjonegoro.
(Lihat Juga Infografis: Dampak Pandemi Corona, Australia Resmi Resesi ).
"Vaksin Merah Putih definisinya adalah vaksin yang bibit vaksinnya diteliti dan dikembangkan oleh institusi atau oleh individu di Indonesia," ujar Bambang Brodjonegoro yang juga sebagai ketua tim pengembangan vaksin Covid-19 ini.
Pengembangan Vaksin Merah Putih itu tidak hanya melibatkan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman. "Nah, saat ini selain LBM Eijkman yang mengembangkan dengan platform protein rekombinan yang juga menggunakan ekspresi ragi dan inactivated virus kita juga ternyata mendapatkan kegiatan penelitian dan pengembangan bibit vaksin yang dilakukan oleh LIPI juga dengan protein rekombinan," katanya.
(Lihat Juga Foto: Tembus 30 Jenazah Per Hari, Petugas Pemakaman Pondok Ranggon Kewalahan Makamkan Korban Covid-19 ).
Di samping itu, dia melanjutkan, Universitas Indonesia dengan DNA mRNA dan virus likes particles, Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan vector adenovirus, Universitas Airlangga (Unair) dengan adenovirus dan adeno-associated virus based serta Universitas Gadjah Mada (UGM) yang memulai dengan protein rekombinan.
(Lihat Juga Foto: Perjuangan Tenaga Medis India di Tengah Krisis Covid-19 yang Terus Memburuk ).
"Targetnya di 2021 kita dukung semua pengembangan Vaksin Merah Putih ini sebesar Rp280 miliar," pungkas Bambang Brodjonegoro.
(Lihat Juga Infografis: Dampak Pandemi Corona, Australia Resmi Resesi ).
(zik)
tulis komentar anda