Dua Sekjen PDIP sebelum Hasto Kristiyanto, Nomor 1 Menang Pilkada Jakarta
Kamis, 26 Desember 2024 - 11:46 WIB
Pramono Anung Wibowo lahir di Kediri, 11 Juni 1963. Politikus senior PDIP ini pernah menjadi Wakil Sekjen DPP PDIP. Pada tahun 2005, Pramono naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP.
Di legislatif, Pramono menjadi anggota DPR sejak 1999. Dia pernah menjabat posisi penting, yakni wakil ketua DPR RI periode 2009-2014.
Setelah pengalaman di legislatif, Pramono menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Kabinet Kerja sejak 12 Agustus 2015. Dia diangkat sebagai Seskab berdasarkan Keppres Nomor 8/P 2015 tanggal 12 Agustus 2015. Saat Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi presiden pada 2019-2024 dan membentuk Kabinet Indonesia Maju, Pramono kembali dipercaya sebagai Seskab. Dia diangkat berdasarkan Keppres Nomor 115/P 2019 tanggal 23 Oktober 2019. Dia kemudian mundur karena bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Pilihan Pramono tidak salah. Pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno, berhasil menjadi pemenang. Pasangan yang diusung PDIP ini sukses mengalahkan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Pramono pun akan dilantik sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
2. Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo lahir di Solo, 1 Desember 1957. Tjahjo menempuh pendidikan SD di SD Rejosari - Semarang, SMP Negeri IV - Semarang, SMA Negeri I - Semarang.
Tjahjo kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Pendidikan Lemhannas juga pernah dijalaninya. Tjahjo menjadi anggota MPR/DPR RI sejak 1986 - 2014 atau selama enam periode. Selama berkiprah di legislatif, Tjahjo menduduki sejumlah jabatan antara lain Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (1 Tahun), Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (2 Tahun), dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (6 Tahun). Dia juga menjadi Ketua Tim Kerja sama Parlemen Indonesia - Jepang (3 Tahun).
Selain itu, Tjahjo Wakil Ketua Tim Lumpur Lapindo DPR RI, anggota Badan Musyawarah DPR RI, dan anggota Komisi I, III, dan IX DPR RI/Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
Di legislatif, Pramono menjadi anggota DPR sejak 1999. Dia pernah menjabat posisi penting, yakni wakil ketua DPR RI periode 2009-2014.
Setelah pengalaman di legislatif, Pramono menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) Kabinet Kerja sejak 12 Agustus 2015. Dia diangkat sebagai Seskab berdasarkan Keppres Nomor 8/P 2015 tanggal 12 Agustus 2015. Saat Joko Widodo (Jokowi) kembali menjadi presiden pada 2019-2024 dan membentuk Kabinet Indonesia Maju, Pramono kembali dipercaya sebagai Seskab. Dia diangkat berdasarkan Keppres Nomor 115/P 2019 tanggal 23 Oktober 2019. Dia kemudian mundur karena bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Pilihan Pramono tidak salah. Pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno, berhasil menjadi pemenang. Pasangan yang diusung PDIP ini sukses mengalahkan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Pramono pun akan dilantik sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
2. Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo lahir di Solo, 1 Desember 1957. Tjahjo menempuh pendidikan SD di SD Rejosari - Semarang, SMP Negeri IV - Semarang, SMA Negeri I - Semarang.
Tjahjo kemudian menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip). Pendidikan Lemhannas juga pernah dijalaninya. Tjahjo menjadi anggota MPR/DPR RI sejak 1986 - 2014 atau selama enam periode. Selama berkiprah di legislatif, Tjahjo menduduki sejumlah jabatan antara lain Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (1 Tahun), Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (2 Tahun), dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (6 Tahun). Dia juga menjadi Ketua Tim Kerja sama Parlemen Indonesia - Jepang (3 Tahun).
Selain itu, Tjahjo Wakil Ketua Tim Lumpur Lapindo DPR RI, anggota Badan Musyawarah DPR RI, dan anggota Komisi I, III, dan IX DPR RI/Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
Lihat Juga :
tulis komentar anda