Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas

Selasa, 03 Desember 2024 - 06:00 WIB

Isu Disabilitas Jangan Hanya…

Tahun 2023-2024 Indonesia telah sukses menyelenggarakan hajatan politik berupa pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Legislatif, dan Pemimpin Daerah (Pilpres, Pileg, dan Pilkada). Namun yang kita saksikan isu disabilitas tampak dijadikan sebagai pemanis dalam kampanye oleh para politisi saat kampanye. Misalnya penyandang disabilitas akan diberikan kemudahan akses mendapatkan pekerjaan, akses pendidikan, dan lain-lain. Kini saatnya kita harus mau dan berani menagih janji-janji tersebut. Misalnya tentang komitmen pemerintah untuk memfasilitasi penyelenggara pendidikan (tingkat dasar hingga perguruan tinggi) dalam hal peyediaan prasarana dan sarana, serta tenaga pendidik yang memadai. Hak disabilitas lainnya yang harus diperjuangkan seperti hak hidup, hak terbebas dari stigma negatif, hak privasi, hak perlindungan hukum, pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, Kesehatan, dan hak politik.

Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik di tingkat pusat maupun daerah, telah menggaungkan Pemilu 2024 sebagai Pemilu yang inklusif. Pemerintah terbukti telah memberikan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas. Setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas seperti tersedianya ramp, petugas yang terlatih untuk memberikan bantuan kepada pemilih penyandang disabilitas, dan membekali petugas dengan pemberian pemahaman, ketrampilan dan etika pelayanan demi terwujudnya pemilu yang ramah disabilitas.

Kabinet gemuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Griban Rakabuming Raka tampaknya belum ada keterwakilan dari unsur penyandang disabilitas. Padahal di Indonesia, menurut Survei Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020, menyebutkan, sejumlah 28,05 juta penyandang disabilitas. Prabowo-Gibran semestinya dapat melanjutkan tradisi yang dibangun oleh Jokowi-Ma'ruf Amin, yang telah menunjuk Angkie Yudistia, penyandang disabilitas (tuna rungu) sebagai staf khusus dan juru bicara presiden.

Hari Disabilitas Internasional 2024

Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations) telah menetapkan setiap tanggal 3 Desember sebagai hari peringatan bagi penyandang disabilitas di seluruh dunia. Tahun ini tema yang diusung oleh PBB adalah 'Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan' (Amplifying the Leadership of Persons with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future). Isu yang disuarakan oleh PBB adalah bahwa jumlah penduduk penyandang disabilitas diperkirakan berjumlah 16% dari total jumlah penduduk dunia, bahwa kelompok disabilitas berhak untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam pengambilan keputusan yang berpengaruh bagi kehidupan mereka.

Kita harus menjadikan Hari Disabilitas Internasional 2024 sebagai waktu yang tepat untuk saling menguatkan komitmen masyarakat terhadap kesetaraan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas. Harapannya semoga menjadikan penyandang disabilitas bagian integral dalam pembangunan nasional, dan mempererat kolaborasi antarpemangku kepentingan demi mendukung pencapaian Sustainabel Development Goals (SDGs) agar tak seorang pun yang tertinggal.

Pekerjaan Rumah (PR) Kita Bersama

Masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Pertama, bagi penyandang disabilitas, harus terus semangat baik secara individu maupun kolektif untuk terus melakukan peningkatan kapasitas diri, pemberdayaan diri dan pemberdayaan kolektif untuk mewujudkan penyandang disabilitas yang mampu bersaing di masyarakat. Penyandang disabilitas jangan hanya di posisi objek penerima bantuan, belas kasihan, dan target janji-janji politisi dalam kampanye.

Selama ini yang digemborkan di masyarakat adalah bagaimana meningkatkan partisipasi politik pemilih penyandang disabilitas. Belum bagaimana mendorong partisipasi politik, politisi/calon pemimpin daerah/calon legislatif yang dipilih oleh masyarakat saat pemilu. Kedua, bagi kita, masyarakat yang memiliki pemahaman, kesadaran, dan kepedulian terhadap penyandang disabilitas, mari sama-sama kita wujudkan tatanan masyarakat yang inklusif di setiap tempat. Sehingga, dalam hal politik disabilitas, bukan hanya tentang bagaimana mendorong partisipasi politik pemilih dan hak memilih penyandang disabilitas, namun yang harus didorong adalah kesetaraan dan kesempatan hak dipilih bagi penyandang disabilitas.of the global population.

Pada akhirnya, di Hari Disabilitas Internasional ini, mari kita sama-sama saling menyuarakan dan saling mengingatkan pesan kunci (key message) Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2024 'Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Berpartisipasi Aktif dalam Proses Pengambilan Keputusan'. Penyandang disabilitas dan nondisabilitas memiliki kesempatan yang setara untuk berbangsa, bernegara, dan berkarya.
(abd)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More