Perjalanan Hidup Iwan Bule, Kapolda Tiga Daerah yang Kini Jadi Komut PT Pertamina

Selasa, 05 November 2024 - 14:08 WIB
Penunjukan Iwan Bule sontak memantik perhatian. Jam terbangnya di kepolisian dan mengurus sepak bola, mempertegas sosoknya sebagai jenderal multitalenta yang sarat pengalaman dalam manajemen dan keamanan.

Sebagai komisaris utama Pertamina, Iwan dituntut melaksanakan fungsi pengawasan sekaligus mendukung transformasi energi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Selain itu, sinergi antara Pertamina dan BUMN lain, utamanya di sektor energi, diharapkan akan semakin kuat.

Iwan Bule memulai kiprahnya di sepak bola dengan tekad dan semangat besar. Baginya, membangun sepak bola adalah membangun semangat. Menariknya, di kalangan wartawan olahraga ia dikenal sebagai sosok yang penuh dengan guyonan segar. Iwan mengingatkan semua pihak bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu membaur. Bahkan di lingkungan yang baru dan berisiko – seperti sepak bola.

Iwan Bule terpilih menjadi Ketua Umum PSSI lewat mekanisme voting. Iwan unggul mutlak dari dua calon ketum lainnya. Iwan meraih 82 suara dari total 85 suara voters. Selama menjabat Ketum PSSI (2019-2023), Iwan memimpin reformasi PSSI dalam situasi tidak ideal, lantaran bersamaan dengan pandemi Covid-19. ”Ibarat sebuah kapal, selama pelayaran yang saya nakhodai, PSSI tidak selalu mengarungi lautan dengan ombak yang tenang,” tutur Iwan.

Kapolda di Tiga Daerah

Banyak cerita menarik lain tentang alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1984 ini. Pertama, mudah dikenali lantaran berwajah bule.

Lelaki kelahiran Jakarta, 31 Maret 1962, ini memiliki darah Jerman dari ibunya, Laila Solihaty binti Hermann Karel Schneider. Di Korps Baju Cokelat, rekam jejak penugasan Iwan terbilang mentereng. Menikahi Novita Ariyanti – yang memberinya lima anak – Iwan tercatat pernah menduduki sejumlah posisi penting.

Di antaranya, menjadi Kapolda di tiga daerah berbeda, yakni, Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012), Kapolda Jawa Barat (2013), dan Kapolda Metro Jaya (2017).

Mochamad Iriawan juga pernah mengemban jabatan Kepala Divisi Hukum Polri (2015), serta Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2016 – dua posisi yang ia duduki sebelum dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.

Pada 2017, Iwan sempat menjadi Asisten Operasi Kapolri. Tetapi kemudian dirotasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2018.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More