5 Contoh Sambutan untuk Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Senin, 30 September 2024 - 20:26 WIB
Gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi mengingatkan kita betapa besar pengorbanan mereka dalam menjaga ideologi Pancasila. Kita harus memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jati diri bangsa yang tak tergoyahkan oleh ancaman atau ideologi apa pun. Meskipun kita berbeda suku, agama, ras, dan bahasa, selama kita berpegang teguh pada Pancasila, kita akan terus hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Pancasila adalah fondasi yang mempersatukan kita.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mari kita doakan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa mereka, menerima amal ibadah mereka, serta menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih atas perhatian Anda semua, dan semoga kita selalu diberkahi dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Pada kesempatan yang penuh makna ini, kita berkumpul bersama untuk memperingati salah satu hari bersejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui dari sejarah bangsa ini, sekitar 20 tahun setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1965, bangsa Indonesia menghadapi ujian yang sangat berat. Kondisi negara saat itu belum sepenuhnya stabil. Masih banyak masyarakat yang hidup dalam kesulitan, dengan kesejahteraan yang belum merata.
Di tengah situasi itu, terjadi upaya pemberontakan yang menentang Pancasila sebagai dasar negara kita. Kelompok PKI pada saat itu berusaha menyebarkan ideologi komunisme dan melakukan tindakan kekerasan yang mencapai puncaknya pada Gerakan 30 September 1965, yang mengakibatkan gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi.
Tragedi tersebut merupakan salah satu catatan kelam dalam sejarah bangsa ini. Namun, kita bersyukur bahwa bangsa Indonesia dapat bangkit dan menyatukan tekad untuk mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan dapat diterapkan di Indonesia. Pemerintah pun melarang keberadaan Partai Komunis di Indonesia untuk kedua kalinya.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mari kita doakan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa mereka, menerima amal ibadah mereka, serta menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih atas perhatian Anda semua, dan semoga kita selalu diberkahi dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Teks Sambutan 3
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Pada kesempatan yang penuh makna ini, kita berkumpul bersama untuk memperingati salah satu hari bersejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui dari sejarah bangsa ini, sekitar 20 tahun setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1965, bangsa Indonesia menghadapi ujian yang sangat berat. Kondisi negara saat itu belum sepenuhnya stabil. Masih banyak masyarakat yang hidup dalam kesulitan, dengan kesejahteraan yang belum merata.
Di tengah situasi itu, terjadi upaya pemberontakan yang menentang Pancasila sebagai dasar negara kita. Kelompok PKI pada saat itu berusaha menyebarkan ideologi komunisme dan melakukan tindakan kekerasan yang mencapai puncaknya pada Gerakan 30 September 1965, yang mengakibatkan gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi.
Tragedi tersebut merupakan salah satu catatan kelam dalam sejarah bangsa ini. Namun, kita bersyukur bahwa bangsa Indonesia dapat bangkit dan menyatukan tekad untuk mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan dapat diterapkan di Indonesia. Pemerintah pun melarang keberadaan Partai Komunis di Indonesia untuk kedua kalinya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda