5 Contoh Sambutan untuk Upacara Hari Kesaktian Pancasila
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya untuk mengenang jasa para Pahlawan Revolusi yang telah gugur pada peristiwa G30S/PKI. Pemberontakan dilakukan oleh beberapa kelompok tertentu, termasuk PKI, yang bertujuan untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa menjadi komunisme.
Saat itu, pada tahun 1965, hubungan tidak harmonis terjadi antara TNI dengan PKI karena berseberangan politik. PKI berusaha menyingkirkan para petinggi TNI AD agar dapat mengambil alih pemerintahan Ir Soekarno yang saat itu sedang dalam kondisi sakit.
Penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD pun terjadi dalam satu malam. Mayat dari ketujuh perwira baru ditemukan pada 4 Oktober 1965 di sebuah sumur sedalam 12 meter, di sebuah daerah yang kini bernama Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tujuh orang perwira TNI AD yang menjadi korban kejahatan PKI, yaitu Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Harjono, Mayor Jenderal Raden Suprapto, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.
Dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek, Hari Kesaktian Pancasila 2024 akan mengambil tema Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas. Tema ini memberikan harapan agar masyarakat Indonesia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang rukun serta sejahtera.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, salah satunya adalah upacara. Melalui upacara, kita dapat memperkuat kembali semangat nasionalisme dan meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap Pancasila. Berikut adalah beberapa contoh teks sambutan singkat untuk Hari Kesaktian Pancasila yang sesuai dengan tema peringatan.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari ini, 1 Oktober 2024, kita kembali dipertemukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Tepat pada hari ini, kita mengenang 59 tahun sejak terjadinya peristiwa yang sangat menyedihkan bagi bangsa kita. Kita akan selalu mengingat jasa 7 perwira bangsa yang gugur, yang dengan penuh keberanian mempertahankan kemurnian Pancasila dari ancaman ideologi lain yang berusaha menggantinya, yaitu komunisme.
Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga dan bersyukur memiliki Pancasila. Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.
Nilai-nilai Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang beragam, tetapi tetap bersatu. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus mengamalkan Pancasila agar tidak ada yang bisa mengusik ataupun menggantikannya.
Namun, perjuangan belum selesai. Di masa depan, kita akan menghadapi banyak tantangan, terutama di era digital dan kemajuan teknologi. Teknologi dapat memengaruhi cara kita berpikir dan merasa terhadap Pancasila. Oleh karena itu, kita harus semakin memperkuat rasa cinta dan pengamalan terhadap Pancasila, terutama di kalangan generasi muda, agar tercipta generasi Indonesia Emas yang berjiwa Pancasila.
Kita tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan kerja sama dan gotong royong dari seluruh rakyat Indonesia agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup dan relevan di era modern. Jika kita bersama-sama menjaga dan mengamalkan Pancasila, bangsa kita akan tetap berada di jalan yang benar, dalam bingkai persatuan dan kebhinnekaan.
Hadirin yang saya hormati, mari kita yakini bersama bahwa selama Pancasila tetap menjadi dasar negara, kita akan terus hidup dalam keberagaman dengan damai dan rukun. Semoga Pancasila selalu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari kita.
Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Terima kasih, wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Hari Kesaktian Pancasila adalah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam tragedi G30S/PKI. Peristiwa ini menjadi upaya kelam untuk menggantikan Pancasila, dasar negara kita yang luhur, dengan ideologi komunis yang bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia. Gerakan ini tak hanya berusaha merusak sendi-sendi negara, tetapi juga mengancam persatuan bangsa yang beraneka ragam ini.
Para pendiri bangsa telah merumuskan Pancasila dengan pemikiran mendalam, menjadikannya pedoman hidup yang abadi bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi falsafah negara, tetapi juga cerminan dari kehidupan sehari-hari masyarakat kita yang mengedepankan persatuan, keadilan sosial, serta ketuhanan yang maha esa. Namun, pada tahun 1965, PKI dengan kejamnya menculik para jenderal bangsa, mencoba memisahkan kita dari ideologi luhur ini. Tetapi, berkat rahmat Tuhan dan kekuatan dari seluruh rakyat Indonesia, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Hadirin sekalian,
Pancasila harus tetap tegak berdiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah pengikat persatuan dan landasan kedaulatan kita sebagai bangsa yang merdeka. Pancasila bukan sekadar teks, tetapi fondasi bagi Indonesia yang kita cintai ini.
Untuk memastikan tragedi serupa tidak terulang, kita harus memperkuat diri dengan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus bercermin dari sejarah dan berupaya memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, dengan tujuan membangun generasi Indonesia yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai tumpuan dan pedoman, kita akan dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan, tetap bersatu dalam kebhinekaan, dan terus mengamalkan nilai-nilainya dari generasi ke generasi.
Hadirin yang saya hormati,
Gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi mengingatkan kita betapa besar pengorbanan mereka dalam menjaga ideologi Pancasila. Kita harus memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jati diri bangsa yang tak tergoyahkan oleh ancaman atau ideologi apa pun. Meskipun kita berbeda suku, agama, ras, dan bahasa, selama kita berpegang teguh pada Pancasila, kita akan terus hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Pancasila adalah fondasi yang mempersatukan kita.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mari kita doakan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa mereka, menerima amal ibadah mereka, serta menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih atas perhatian Anda semua, dan semoga kita selalu diberkahi dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Pada kesempatan yang penuh makna ini, kita berkumpul bersama untuk memperingati salah satu hari bersejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui dari sejarah bangsa ini, sekitar 20 tahun setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1965, bangsa Indonesia menghadapi ujian yang sangat berat. Kondisi negara saat itu belum sepenuhnya stabil. Masih banyak masyarakat yang hidup dalam kesulitan, dengan kesejahteraan yang belum merata.
Di tengah situasi itu, terjadi upaya pemberontakan yang menentang Pancasila sebagai dasar negara kita. Kelompok PKI pada saat itu berusaha menyebarkan ideologi komunisme dan melakukan tindakan kekerasan yang mencapai puncaknya pada Gerakan 30 September 1965, yang mengakibatkan gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi.
Tragedi tersebut merupakan salah satu catatan kelam dalam sejarah bangsa ini. Namun, kita bersyukur bahwa bangsa Indonesia dapat bangkit dan menyatukan tekad untuk mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan dapat diterapkan di Indonesia. Pemerintah pun melarang keberadaan Partai Komunis di Indonesia untuk kedua kalinya.
Bapak dan Ibu yang saya hormati,
Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari sejarah ini. Peristiwa tersebut mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila tidak hanya harus dipahami sebagai konsep yang abstrak, melainkan juga dihayati dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Seiring berjalannya waktu, Bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai bangkit menuju kemajuan. Kita bercita-cita mencapai Indonesia Emas 2045, dan untuk itu, kita harus tetap menjaga semangat mengamalkan Pancasila dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Keadilan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau golongan.
Momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini tidak boleh hanya menjadi seremonial tahunan yang sifatnya formalitas. Peringatan ini harus menjadi momen refleksi bagi kita semua, untuk merenungi peristiwa masa lalu dan mengokohkan komitmen kita dalam mengambil tindakan nyata demi mewujudkan cita-cita Indonesia di masa depan.
Kehidupan bermasyarakat harus berlandaskan pada prinsip saling tolong-menolong, musyawarah dalam menyelesaikan masalah, serta penghargaan terhadap hak-hak individu sebagai bentuk nyata dari pengamalan Pancasila yang dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tantangan yang dihadapi bangsa ini tidaklah mudah, selama kita berpegang teguh pada Pancasila, kita akan kuat dan mampu mengatasi setiap rintangan yang ada.
Bapak dan Ibu yang saya hormati,
Demikianlah sambutan yang dapat saya sampaikan. Semoga Pancasila selalu menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan, kebersamaan, dan keadilan. Mari kita jadikan hari ini sebagai pengingat bahwa semangat Pancasila harus senantiasa hidup dalam setiap diri kita.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Hadirin yang saya hormati,
Pada hari yang bersejarah ini, kita berkumpul bersama untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, momen penting yang mengingatkan kita akan peran penting Pancasila sebagai fondasi negara dan pemersatu bangsa. Pancasila telah menjadi panduan dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat tanpa memandang latar belakang. Pancasila adalah pegangan utama yang menjaga persatuan bangsa ini.
Indonesia pernah melewati masa-masa sulit, termasuk pemberontakan yang berupaya menggantikan Pancasila dengan ideologi komunis. Peristiwa tragis pada 30 September 1965, ketika Gerakan 30 September/PKI berusaha menghancurkan nilai-nilai Pancasila, menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesatuan bangsa. Namun, berkat lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia berhasil bangkit dari cobaan tersebut dan mempertahankan jati dirinya sebagai negara yang berlandaskan Pancasila.
Tahun ini, tema Hari Kesaktian Pancasila adalah “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas.” Tema ini mengajak kita semua untuk bersatu padu dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas, yakni masa depan di mana negara kita menjadi bangsa yang sejahtera, kuat, dan berdaya saing di dunia internasional. Indonesia Emas adalah impian kita bersama, dan Pancasila adalah pijakan yang kuat untuk menggapai impian itu.
Hari ini tidak hanya sekadar acara seremonial tahunan. Kita harus melihatnya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri, mempertimbangkan apa yang telah dan perlu kita lakukan demi kemajuan bangsa. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus kita lestarikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara. Dengan menjadikannya pedoman, kita dapat menciptakan harmoni dan kerja sama di tengah keberagaman yang kita miliki.
Hadirin sekalian,
Meskipun jalan menuju Indonesia Emas penuh dengan tantangan, kita harus yakin bahwa selama Pancasila menjadi landasan kita, bangsa ini akan mampu mengatasi setiap rintangan. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga identitas kita sebagai bangsa yang kuat dan bersatu. Dengan semangat gotong royong, kita akan menuju masa depan yang cerah dan berdaya.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mari kita terus menjaga Pancasila sebagai pedoman dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya muliakan,
Pada hari yang bersejarah ini, kita kembali berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara, telah memandu bangsa kita sejak awal kemerdekaan hingga sekarang. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya terus menjadi pegangan yang kuat dalam menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia dan membangun negara ini menuju masa depan yang lebih baik.
Namun, seperti yang kita ketahui bersama perjalanan bangsa kita tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 1965, Indonesia menghadapi ancaman besar ketika Gerakan 30 September/PKI berusaha meruntuhkan Pancasila dan menggantinya dengan ideologi lain. Walaupun saat itu adalah masa penuh tantangan, rakyat Indonesia bersatu melawan ancaman tersebut, dan Pancasila berhasil bertahan sebagai fondasi yang kokoh bagi bangsa ini.
Dengan tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas,” kita diingatkan akan pentingnya kolaborasi dan kesatuan dalam mencapai cita-cita besar bangsa. Indonesia Emas adalah masa depan yang ingin kita capai, di mana negara kita tidak hanya maju dalam pembangunan, tetapi juga kuat dalam persatuan, adil dalam kesejahteraan, serta menjadi teladan bagi dunia. Untuk mewujudkannya, kita harus tetap setia pada prinsip-prinsip yang diamanatkan oleh Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seharusnya tidak hanya dijadikan sebagai seremonial tahunan, tetapi sebagai momentum untuk memperbaharui komitmen kita dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Setiap langkah yang kita ambil, sekecil apa pun itu, harus didasarkan pada semangat kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati, sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila.
Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian,
Walaupun tantangan di depan masih banyak, kita harus yakin bahwa selama Pancasila tetap menjadi landasan utama, bangsa Indonesia akan terus berkembang dengan penuh keyakinan dan kekuatan. Pancasila adalah perekat yang menjaga bangsa kita tetap utuh di tengah beragam perbedaan, sekaligus menjadi penuntun kita menuju Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mari kita doakan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa mereka, menerima amal ibadah mereka, serta menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Itu dia 5 contoh kata sambutan yang dapat membantumu ketika berada di upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Semoga membantu! MG/Nabila Yasmin
Saat itu, pada tahun 1965, hubungan tidak harmonis terjadi antara TNI dengan PKI karena berseberangan politik. PKI berusaha menyingkirkan para petinggi TNI AD agar dapat mengambil alih pemerintahan Ir Soekarno yang saat itu sedang dalam kondisi sakit.
Penculikan dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD pun terjadi dalam satu malam. Mayat dari ketujuh perwira baru ditemukan pada 4 Oktober 1965 di sebuah sumur sedalam 12 meter, di sebuah daerah yang kini bernama Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tujuh orang perwira TNI AD yang menjadi korban kejahatan PKI, yaitu Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Harjono, Mayor Jenderal Raden Suprapto, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.
Dikutip dari laman resmi Kemendikbud Ristek, Hari Kesaktian Pancasila 2024 akan mengambil tema Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas. Tema ini memberikan harapan agar masyarakat Indonesia tetap berpegang teguh pada Pancasila dan mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang rukun serta sejahtera.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, salah satunya adalah upacara. Melalui upacara, kita dapat memperkuat kembali semangat nasionalisme dan meningkatkan rasa kecintaan kita terhadap Pancasila. Berikut adalah beberapa contoh teks sambutan singkat untuk Hari Kesaktian Pancasila yang sesuai dengan tema peringatan.
5 Contoh Sambutan untuk Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Contoh Teks Sambutan 1
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pada hari ini, 1 Oktober 2024, kita kembali dipertemukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Tepat pada hari ini, kita mengenang 59 tahun sejak terjadinya peristiwa yang sangat menyedihkan bagi bangsa kita. Kita akan selalu mengingat jasa 7 perwira bangsa yang gugur, yang dengan penuh keberanian mempertahankan kemurnian Pancasila dari ancaman ideologi lain yang berusaha menggantinya, yaitu komunisme.
Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga dan bersyukur memiliki Pancasila. Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita.
Nilai-nilai Pancasila mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang beragam, tetapi tetap bersatu. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus mengamalkan Pancasila agar tidak ada yang bisa mengusik ataupun menggantikannya.
Namun, perjuangan belum selesai. Di masa depan, kita akan menghadapi banyak tantangan, terutama di era digital dan kemajuan teknologi. Teknologi dapat memengaruhi cara kita berpikir dan merasa terhadap Pancasila. Oleh karena itu, kita harus semakin memperkuat rasa cinta dan pengamalan terhadap Pancasila, terutama di kalangan generasi muda, agar tercipta generasi Indonesia Emas yang berjiwa Pancasila.
Kita tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan kerja sama dan gotong royong dari seluruh rakyat Indonesia agar nilai-nilai Pancasila tetap hidup dan relevan di era modern. Jika kita bersama-sama menjaga dan mengamalkan Pancasila, bangsa kita akan tetap berada di jalan yang benar, dalam bingkai persatuan dan kebhinnekaan.
Hadirin yang saya hormati, mari kita yakini bersama bahwa selama Pancasila tetap menjadi dasar negara, kita akan terus hidup dalam keberagaman dengan damai dan rukun. Semoga Pancasila selalu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari kita.
Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Mohon maaf jika ada kekurangan.
Terima kasih, wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Contoh Teks Sambutan 2
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hadirin yang berbahagia,
Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Hari Kesaktian Pancasila adalah momen bersejarah yang mengingatkan kita pada jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam tragedi G30S/PKI. Peristiwa ini menjadi upaya kelam untuk menggantikan Pancasila, dasar negara kita yang luhur, dengan ideologi komunis yang bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia. Gerakan ini tak hanya berusaha merusak sendi-sendi negara, tetapi juga mengancam persatuan bangsa yang beraneka ragam ini.
Para pendiri bangsa telah merumuskan Pancasila dengan pemikiran mendalam, menjadikannya pedoman hidup yang abadi bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi falsafah negara, tetapi juga cerminan dari kehidupan sehari-hari masyarakat kita yang mengedepankan persatuan, keadilan sosial, serta ketuhanan yang maha esa. Namun, pada tahun 1965, PKI dengan kejamnya menculik para jenderal bangsa, mencoba memisahkan kita dari ideologi luhur ini. Tetapi, berkat rahmat Tuhan dan kekuatan dari seluruh rakyat Indonesia, upaya tersebut berhasil digagalkan.
Hadirin sekalian,
Pancasila harus tetap tegak berdiri. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah pengikat persatuan dan landasan kedaulatan kita sebagai bangsa yang merdeka. Pancasila bukan sekadar teks, tetapi fondasi bagi Indonesia yang kita cintai ini.
Untuk memastikan tragedi serupa tidak terulang, kita harus memperkuat diri dengan terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus bercermin dari sejarah dan berupaya memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, dengan tujuan membangun generasi Indonesia yang tangguh, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Dengan menjadikan Pancasila sebagai tumpuan dan pedoman, kita akan dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan, tetap bersatu dalam kebhinekaan, dan terus mengamalkan nilai-nilainya dari generasi ke generasi.
Hadirin yang saya hormati,
Gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi mengingatkan kita betapa besar pengorbanan mereka dalam menjaga ideologi Pancasila. Kita harus memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jati diri bangsa yang tak tergoyahkan oleh ancaman atau ideologi apa pun. Meskipun kita berbeda suku, agama, ras, dan bahasa, selama kita berpegang teguh pada Pancasila, kita akan terus hidup berdampingan dengan damai dan harmonis. Pancasila adalah fondasi yang mempersatukan kita.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mari kita doakan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa mereka, menerima amal ibadah mereka, serta menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih atas perhatian Anda semua, dan semoga kita selalu diberkahi dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Teks Sambutan 3
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan, Rahayu.
Pada kesempatan yang penuh makna ini, kita berkumpul bersama untuk memperingati salah satu hari bersejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Kesaktian Pancasila. Hari ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia.
Seperti yang kita ketahui dari sejarah bangsa ini, sekitar 20 tahun setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1965, bangsa Indonesia menghadapi ujian yang sangat berat. Kondisi negara saat itu belum sepenuhnya stabil. Masih banyak masyarakat yang hidup dalam kesulitan, dengan kesejahteraan yang belum merata.
Di tengah situasi itu, terjadi upaya pemberontakan yang menentang Pancasila sebagai dasar negara kita. Kelompok PKI pada saat itu berusaha menyebarkan ideologi komunisme dan melakukan tindakan kekerasan yang mencapai puncaknya pada Gerakan 30 September 1965, yang mengakibatkan gugurnya tujuh Pahlawan Revolusi.
Tragedi tersebut merupakan salah satu catatan kelam dalam sejarah bangsa ini. Namun, kita bersyukur bahwa bangsa Indonesia dapat bangkit dan menyatukan tekad untuk mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang cocok dan dapat diterapkan di Indonesia. Pemerintah pun melarang keberadaan Partai Komunis di Indonesia untuk kedua kalinya.
Bapak dan Ibu yang saya hormati,
Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari sejarah ini. Peristiwa tersebut mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila tidak hanya harus dipahami sebagai konsep yang abstrak, melainkan juga dihayati dan diterapkan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Seiring berjalannya waktu, Bangsa Indonesia perlahan-lahan mulai bangkit menuju kemajuan. Kita bercita-cita mencapai Indonesia Emas 2045, dan untuk itu, kita harus tetap menjaga semangat mengamalkan Pancasila dalam setiap kegiatan yang kita lakukan. Keadilan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau golongan.
Momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini tidak boleh hanya menjadi seremonial tahunan yang sifatnya formalitas. Peringatan ini harus menjadi momen refleksi bagi kita semua, untuk merenungi peristiwa masa lalu dan mengokohkan komitmen kita dalam mengambil tindakan nyata demi mewujudkan cita-cita Indonesia di masa depan.
Kehidupan bermasyarakat harus berlandaskan pada prinsip saling tolong-menolong, musyawarah dalam menyelesaikan masalah, serta penghargaan terhadap hak-hak individu sebagai bentuk nyata dari pengamalan Pancasila yang dapat kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tantangan yang dihadapi bangsa ini tidaklah mudah, selama kita berpegang teguh pada Pancasila, kita akan kuat dan mampu mengatasi setiap rintangan yang ada.
Bapak dan Ibu yang saya hormati,
Demikianlah sambutan yang dapat saya sampaikan. Semoga Pancasila selalu menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan, kebersamaan, dan keadilan. Mari kita jadikan hari ini sebagai pengingat bahwa semangat Pancasila harus senantiasa hidup dalam setiap diri kita.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Contoh Teks Sambutan 4
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Hadirin yang saya hormati,
Pada hari yang bersejarah ini, kita berkumpul bersama untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, momen penting yang mengingatkan kita akan peran penting Pancasila sebagai fondasi negara dan pemersatu bangsa. Pancasila telah menjadi panduan dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat tanpa memandang latar belakang. Pancasila adalah pegangan utama yang menjaga persatuan bangsa ini.
Indonesia pernah melewati masa-masa sulit, termasuk pemberontakan yang berupaya menggantikan Pancasila dengan ideologi komunis. Peristiwa tragis pada 30 September 1965, ketika Gerakan 30 September/PKI berusaha menghancurkan nilai-nilai Pancasila, menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesatuan bangsa. Namun, berkat lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia berhasil bangkit dari cobaan tersebut dan mempertahankan jati dirinya sebagai negara yang berlandaskan Pancasila.
Tahun ini, tema Hari Kesaktian Pancasila adalah “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas.” Tema ini mengajak kita semua untuk bersatu padu dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas, yakni masa depan di mana negara kita menjadi bangsa yang sejahtera, kuat, dan berdaya saing di dunia internasional. Indonesia Emas adalah impian kita bersama, dan Pancasila adalah pijakan yang kuat untuk menggapai impian itu.
Hari ini tidak hanya sekadar acara seremonial tahunan. Kita harus melihatnya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri, mempertimbangkan apa yang telah dan perlu kita lakukan demi kemajuan bangsa. Nilai-nilai luhur Pancasila harus terus kita lestarikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun negara. Dengan menjadikannya pedoman, kita dapat menciptakan harmoni dan kerja sama di tengah keberagaman yang kita miliki.
Hadirin sekalian,
Meskipun jalan menuju Indonesia Emas penuh dengan tantangan, kita harus yakin bahwa selama Pancasila menjadi landasan kita, bangsa ini akan mampu mengatasi setiap rintangan. Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga identitas kita sebagai bangsa yang kuat dan bersatu. Dengan semangat gotong royong, kita akan menuju masa depan yang cerah dan berdaya.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Mari kita terus menjaga Pancasila sebagai pedoman dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Contoh Teks Sambutan 5
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya muliakan,
Pada hari yang bersejarah ini, kita kembali berkumpul untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Pancasila, sebagai dasar negara, telah memandu bangsa kita sejak awal kemerdekaan hingga sekarang. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya terus menjadi pegangan yang kuat dalam menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia dan membangun negara ini menuju masa depan yang lebih baik.
Namun, seperti yang kita ketahui bersama perjalanan bangsa kita tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 1965, Indonesia menghadapi ancaman besar ketika Gerakan 30 September/PKI berusaha meruntuhkan Pancasila dan menggantinya dengan ideologi lain. Walaupun saat itu adalah masa penuh tantangan, rakyat Indonesia bersatu melawan ancaman tersebut, dan Pancasila berhasil bertahan sebagai fondasi yang kokoh bagi bangsa ini.
Dengan tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas,” kita diingatkan akan pentingnya kolaborasi dan kesatuan dalam mencapai cita-cita besar bangsa. Indonesia Emas adalah masa depan yang ingin kita capai, di mana negara kita tidak hanya maju dalam pembangunan, tetapi juga kuat dalam persatuan, adil dalam kesejahteraan, serta menjadi teladan bagi dunia. Untuk mewujudkannya, kita harus tetap setia pada prinsip-prinsip yang diamanatkan oleh Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seharusnya tidak hanya dijadikan sebagai seremonial tahunan, tetapi sebagai momentum untuk memperbaharui komitmen kita dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Setiap langkah yang kita ambil, sekecil apa pun itu, harus didasarkan pada semangat kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati, sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila.
Bapak, Ibu, dan saudara-saudara sekalian,
Walaupun tantangan di depan masih banyak, kita harus yakin bahwa selama Pancasila tetap menjadi landasan utama, bangsa Indonesia akan terus berkembang dengan penuh keyakinan dan kekuatan. Pancasila adalah perekat yang menjaga bangsa kita tetap utuh di tengah beragam perbedaan, sekaligus menjadi penuntun kita menuju Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera.
Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Mari kita doakan para Pahlawan Revolusi yang telah gugur, semoga Tuhan Yang Maha Esa mengampuni segala dosa mereka, menerima amal ibadah mereka, serta menempatkan mereka di tempat terbaik di sisi-Nya. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Itu dia 5 contoh kata sambutan yang dapat membantumu ketika berada di upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Semoga membantu! MG/Nabila Yasmin
(maf)