Angka Kematian COVID-19 Beberapa Daerah Dalam Fase Puncak
Kamis, 27 Agustus 2020 - 19:51 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-1 9, Wiku Adisasmito mengatakan kasus meninggal di Indonesia persentasenya 4,3%. Dimana angka tersebut lebih tinggi dari rata-raya dunia 3,4%.
Wiku menyebut ada beberapa daerah yang saat ini angka kematian dalam fase puncak. Salah satunya adalah Sidoarjo yang selama 4 minggu tanpa perubahan berada di zona merah. (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
“Ini kondisinya penambahan kasus positifnya masih dalam fase puncak. Penambahan angka kematian dari kasus positif juga masih dalam fase puncak. Ini juga betul-betul harus ditangani dengan baik. Dan kasus suspek dalam perawatan baru turun 3% dari fase puncak,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Daerah lainnya yang angka kematiannya berada dalam fase puncak adalah Kota Ambon. Dia mengatakan kondisi Kota Ambon saat ini jumlah kasus positifnya baru turun 5,5% dari puncak. Sementara angka kesembuhannya saat ini 56%.
“Angka kematian masih dalam fase puncak. Ini perlu perhatian di dalam penanganan pasien di fasilitas kesehatan agar dapat ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Kemudian Kota Medan yang kondisinya saat ini kasus suspek dalam perawatan masih dalam fase puncak. Dimana kasus positif dalam perawatan baru turun 13,9% dari fase puncak 2 minggu yang lalu. Dia menyebut angka kematian dan positifnya di Kota Medan juga sedang dalam fase puncak.
“Ini angka kematian dari kasus positifnya juga masih dalam fase puncak. Ini juga perlu ditekan,” katanya.
Selanjutnya Kota Deli Serdang yang saat ini kasus positif dan kasus suspek dalam perawatan sedang dalam fase puncak. Termasuk juga angka kematiannya. “Angka kematian dari kasus positifnya masih dalam fase puncak. Angka kesembuhunannya emncapai 58%,” ungkapnya.
Berikutnya adalah KOta Gorontalo yang saat ini penambahan kasus positifnya sudah turun 41,3% dari puncak. Namun di saat yang sama kaus kematian juga masih tinggi.
“Kematian dari kasus positif juga masih tinggi. Kasus positif dalam perawatannya sedang dalam fase puncak,” jelasya.
Dia juga menyebut angka kematian di DKI Jakarta juga masih tinggi. Di antaranya di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. “Ini kasusnya masih menanjak terus. Dan seminggu lalu atau pekan lalu jumlah kasus kumulatifnya tertinggi. Sedangkan kematiannya masih naik terus. 116 kematian dalam waktu satu minggu,” paparnya. (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
Wiku meminta agar daerah-daerah-daerah meningkatkan penanganan kasus terutama di rumah sakit. Sehingga kondisi ini dapat teratasi.
Wiku menyebut ada beberapa daerah yang saat ini angka kematian dalam fase puncak. Salah satunya adalah Sidoarjo yang selama 4 minggu tanpa perubahan berada di zona merah. (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
“Ini kondisinya penambahan kasus positifnya masih dalam fase puncak. Penambahan angka kematian dari kasus positif juga masih dalam fase puncak. Ini juga betul-betul harus ditangani dengan baik. Dan kasus suspek dalam perawatan baru turun 3% dari fase puncak,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Daerah lainnya yang angka kematiannya berada dalam fase puncak adalah Kota Ambon. Dia mengatakan kondisi Kota Ambon saat ini jumlah kasus positifnya baru turun 5,5% dari puncak. Sementara angka kesembuhannya saat ini 56%.
“Angka kematian masih dalam fase puncak. Ini perlu perhatian di dalam penanganan pasien di fasilitas kesehatan agar dapat ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Kemudian Kota Medan yang kondisinya saat ini kasus suspek dalam perawatan masih dalam fase puncak. Dimana kasus positif dalam perawatan baru turun 13,9% dari fase puncak 2 minggu yang lalu. Dia menyebut angka kematian dan positifnya di Kota Medan juga sedang dalam fase puncak.
“Ini angka kematian dari kasus positifnya juga masih dalam fase puncak. Ini juga perlu ditekan,” katanya.
Selanjutnya Kota Deli Serdang yang saat ini kasus positif dan kasus suspek dalam perawatan sedang dalam fase puncak. Termasuk juga angka kematiannya. “Angka kematian dari kasus positifnya masih dalam fase puncak. Angka kesembuhunannya emncapai 58%,” ungkapnya.
Berikutnya adalah KOta Gorontalo yang saat ini penambahan kasus positifnya sudah turun 41,3% dari puncak. Namun di saat yang sama kaus kematian juga masih tinggi.
“Kematian dari kasus positif juga masih tinggi. Kasus positif dalam perawatannya sedang dalam fase puncak,” jelasya.
Dia juga menyebut angka kematian di DKI Jakarta juga masih tinggi. Di antaranya di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. “Ini kasusnya masih menanjak terus. Dan seminggu lalu atau pekan lalu jumlah kasus kumulatifnya tertinggi. Sedangkan kematiannya masih naik terus. 116 kematian dalam waktu satu minggu,” paparnya. (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
Wiku meminta agar daerah-daerah-daerah meningkatkan penanganan kasus terutama di rumah sakit. Sehingga kondisi ini dapat teratasi.
(kri)
tulis komentar anda