Prolog Pilkada Penuh Drama
Minggu, 01 September 2024 - 07:03 WIB
baca juga: Catatan Perindo untuk KPU terkait Logistik Pilkada 2024
Tak hanya itu, sejumlah oligarki juga menguasai partai politik. Dengan begitu, kekuasaan oligarki yang bersifat predatoris ini berkesesuaian dengan demokrasi politik uang, serta mekarnya jaringan preman dalam desentralisasi kekuasaan itu. Makanya, masyarakat sebagai pemilik suara harus cermat membaca dinamika yang berkembang di kontestasi Pilkada.
Bahwa, persaingan para elit dan parpol yang tampak keras di permukaan sesungguhnya hanya mekanisme untuk mencapai kesepakatan, dengan membangun kolaborasi. Supremasi kekuasaan yang dilandasi oleh kepentingan mempertahankan bagaimana institusi-institusi publik bekerja serta bagaimana aktor-aktor bertindak untuk mencapai kemenangan.
Dengan dinamikanya yang berkembang, tentu semua berharap Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan lancar, aman, jujur dan berkeadilan. Masyarakat diharapkan menjadi pemilih cerdas dan mampu memilih calon kepala daerahnya dengan baik. Jangan karena kepentingan sesaat apalagi karena diberi uang dan iming-iming janji, malah terjebak memilih orang-orang yang salah dan terbenam makin dalam.
Tak hanya itu, sejumlah oligarki juga menguasai partai politik. Dengan begitu, kekuasaan oligarki yang bersifat predatoris ini berkesesuaian dengan demokrasi politik uang, serta mekarnya jaringan preman dalam desentralisasi kekuasaan itu. Makanya, masyarakat sebagai pemilik suara harus cermat membaca dinamika yang berkembang di kontestasi Pilkada.
Bahwa, persaingan para elit dan parpol yang tampak keras di permukaan sesungguhnya hanya mekanisme untuk mencapai kesepakatan, dengan membangun kolaborasi. Supremasi kekuasaan yang dilandasi oleh kepentingan mempertahankan bagaimana institusi-institusi publik bekerja serta bagaimana aktor-aktor bertindak untuk mencapai kemenangan.
Dengan dinamikanya yang berkembang, tentu semua berharap Pilkada Serentak 2024 bisa berjalan lancar, aman, jujur dan berkeadilan. Masyarakat diharapkan menjadi pemilih cerdas dan mampu memilih calon kepala daerahnya dengan baik. Jangan karena kepentingan sesaat apalagi karena diberi uang dan iming-iming janji, malah terjebak memilih orang-orang yang salah dan terbenam makin dalam.
(hdr)
tulis komentar anda