Siap Darling Ajak Ratusan Mahasiswa Tanam Ribuan Bibit Tanaman di Situs Trowulan
Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:09 WIB
Kegiatan penanaman pohon di KCBN Trowulan ini juga disambut baik oleh pemerintah setempat. “Mojokerto, sebagai kota peninggalan kebesaran Majapahit juga menerapkan pesan harmonisasi dalam pengelolaan kota. Harapannya, inspirasi yang kami warisi dari leluhur dan tergambar di KCBN Trowulan ini dapat disebarluaskan ke berbagai kota di Indonesia untuk mendorong aksi kolaboratif yang bernapaskan alam,” ujar Bupati Mojokerto dalam sambutan kunci yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Zaqqi.
Adapun dalam sesi diskusi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Endah Budi Heryani menyebut, KCBN Trowulan merefleksikan jati diri bangsa, yang sejak zaman nenek moyang hidup dalam keselarasan. Bahkan pada masa itu, terdapat beberapa prasasti dari masa Majapahit dan Kakawin Negarakertagama pupuh 88:2–3, yangberisi tentang penguasa pada masa itu meminta para pembesar, wedana dan masyarakat untuk merawat dan memelihara alam.
baca juga: Kisah Raden Wijaya Menyulap Hutan Belantara Trowulan Jadi Pusat Kerajaan Majapahit
Pesan ini masih relevan untuk diteladani dan dipraktikkan, terlebih oleh generasi muda saat ini yang menjadi pewaris bumi. “Aksi penanaman di Trowulan menjadi salah satu bentuk kepedulian yang dapat menginspirasi dan menggerakkan kaum muda,” kata Endah. Lebih lanjut, sesi diskusi ini juga menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Zaqqi serta aktor, petualang, dan Pemimpin Redaksi inisiasi SayaPilihBumi Ramon Y Tungka.
Acap kali berpetualang ke pelosok Indonesia, termasuk candi dan terlibat dalam inisiatif penanaman, Ramon mengaku, aksi tersebut semakin membangkitkan semangatnya untuk terlibat dalam konservasi lingkungan. Keberadaan generasi muda memegang peranan penting bagi masa depan bangsa, termasuk untuk lingkungan.
“Saya berharap apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk turut melestarikan lingkungan, terus menyebarkan konten positif di media sosial agar lebih banyak anak muda yang peduli dan melakukan aksi nyata untuk lingkungan,” kata Ramon.
Adapun dalam sesi diskusi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Endah Budi Heryani menyebut, KCBN Trowulan merefleksikan jati diri bangsa, yang sejak zaman nenek moyang hidup dalam keselarasan. Bahkan pada masa itu, terdapat beberapa prasasti dari masa Majapahit dan Kakawin Negarakertagama pupuh 88:2–3, yangberisi tentang penguasa pada masa itu meminta para pembesar, wedana dan masyarakat untuk merawat dan memelihara alam.
baca juga: Kisah Raden Wijaya Menyulap Hutan Belantara Trowulan Jadi Pusat Kerajaan Majapahit
Pesan ini masih relevan untuk diteladani dan dipraktikkan, terlebih oleh generasi muda saat ini yang menjadi pewaris bumi. “Aksi penanaman di Trowulan menjadi salah satu bentuk kepedulian yang dapat menginspirasi dan menggerakkan kaum muda,” kata Endah. Lebih lanjut, sesi diskusi ini juga menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Zaqqi serta aktor, petualang, dan Pemimpin Redaksi inisiasi SayaPilihBumi Ramon Y Tungka.
Acap kali berpetualang ke pelosok Indonesia, termasuk candi dan terlibat dalam inisiatif penanaman, Ramon mengaku, aksi tersebut semakin membangkitkan semangatnya untuk terlibat dalam konservasi lingkungan. Keberadaan generasi muda memegang peranan penting bagi masa depan bangsa, termasuk untuk lingkungan.
“Saya berharap apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk turut melestarikan lingkungan, terus menyebarkan konten positif di media sosial agar lebih banyak anak muda yang peduli dan melakukan aksi nyata untuk lingkungan,” kata Ramon.
(hdr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda