Melestarikan Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir

Senin, 29 Juli 2024 - 23:18 WIB
loading...
Melestarikan Rumah Tuo...
Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir menjadi tuan rumah dalam Festival Biduk Gedang Selang Beangkut Kenduri Swarnabhumi 2024 yang digelar pada Sabtu 27 Juli 2024. Foto/Istimewa
A A A
JAMBI - Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir menjadi tuan rumah dalam Festival Biduk Gedang Selang Beangkut Kenduri Swarnabhumi 2024 yang digelar pada Sabtu 27 Juli 2024. Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir menjadi objek budaya yang diangkat pada festival ini guna memperkenalkan kembali rumah tradisional yang masih terjaga keaslian bentuk dan struktur bangunannya.

Bangunan tradisional yang sarat dengan sejarah ini telah menjadi saksi perkembangan peradaban kebudayaan masyarakat Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Jambi selama ratusan tahun. Adapun Festival Biduk Gedang Selang Beangkut menjadi festival budaya yang mengangkat kearifan lokal masyarakat dalam bidang pertanian.



Biduk Gedang adalah alat transportasi untuk mengantar warga ke lahan bertani dan untuk mengangkut hasil panen melalui sungai. Biduk Gedang menyimpan banyak nilai warisan budaya, mulai dari manfaat ekonomi, sosial kemasyarakatan, hingga kesenian tradisional.

Sedangkan Selang Beangkut merupakan tradisi masyarakat merayakan bersama kebahagiaan saat masa panen tiba. Tradisi diwarnai dengan muda-mudi berbalas pantun dan alat musik tradisional di atas Biduk, berkumpul bermusyawarah, dan pembacaan doa ucap syukur bersama.

Pamong Budaya dari Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek Meta Ambar mengungkapkan bahwa Festival Biduk Gedang Selang Beangkut menjadi momentum penting untuk melestarikan cagar budaya sebagai identitas daerah seperti Rumah Tuo Panjang Tabir.

"Festival ini bukan hanya ajang seni dan budaya, tetapi juga platform untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang pelestarian kebudayaan," ujar Meta, Senin (29/4/2024).

Dia pun berharap festival ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, serta menginspirasi masyarakat untuk terus melestarikan kebudayaan lokal.



Sementara itu, Direktur Festival Lokal Kabupaten Merangin, Muhammad Syukron menjelaskan alasan Rumah Tuo Rantau Panjang Tabir dijadikan panggung festival ini karena bangunan ini merupakan suatu monumen kehidupan dan menjadi ikon budaya masyarakat Kecamatan Tabir.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)