Siap Darling Ajak Ratusan Mahasiswa Tanam Ribuan Bibit Tanaman di Situs Trowulan

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:09 WIB
loading...
Siap Darling Ajak Ratusan...
Gerakan berbasis digital Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) menginisiasi pelestarian alam di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, Mojokerto. Foto: Eko Edhi Caroko/SINDOnews
A A A
MOJOKERTO - Masih dalam merayakan semangat nasionalisme pada bulan kemerdekaan Indonesia, Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) melalui gerakan berbasis digital Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) menginisiasi pelestarian alam di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, Mojokerto.

baca juga: Perjalanan Budaya Warisan Budaya Indonesia Foundation

Dalam kegiatan penanaman 6.208 bibit di area ini, sebanyak 150 mahasiswa dari 46 universitas di Jawa Timur terlibat dalam acara. Melalui aksi tersebut, harapannya generasi muda dapat menunjukkan kepedulian pada lingkungan dengan belajar dari cara hidup nenek moyang yang harmonis dan tidak merusak alam.

Director Communications Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara mengatakan sejak 2019 Bakti Lingkungan Djarum Foundation meluncurkan Siap Darling yang merupakan gerakan generasi muda berbasis digital sebagai kanal komunikasi dalam melakukan berbagai aksi nyata secara konsisten. Salah satunya melalui aksi penghijauan dan literasi terkait lingkungan di berbagai kawasan candi di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta serta Jambi.

“Dan hari ini, kami berterima kasih kepada 150 mahasiswa yang secara sukarela hadir untuk turut melestarikan KCBN Trowulan di Jawa Timur,” ujar Mutiara.

Situs Trowulan merupakan kompleks arkeologi yang terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Situs ini dianggap sebagai bekas ibu kota Kerajaan Majapahit , salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-14 hingga ke-15.

Situs Trowulan memiliki beberapa candi, tiga candi yang paling terkenal adalah Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, dan Candi Tikus.Sebagai situs penting dalam dunia arkeologi Indonesia, situs Trowulan ditetapkan sebagai sebuah kawasan situs purbakala dan Kawasan Warisan Dunia oleh UNESCO pada 2009 silam.

baca juga: Malapetaka Asal Usul Trowulan Jadi Ibu Kota Kerajaan Majapahit

Inisiatif penanaman pohon di situs bersejarah sebagai bagian dari program Candi Darling sudah dilaksanakan BLDF sejak 2019 dengan menjangkau sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Sumatra. Hingga Agustus 2024, terdapat 6 kawasan dan 12 candi yang telah dihijaukan yaitu Candi Prambanan , Candi Situs Ratu Boko & Idjo, Candi Gedung Songo, Candi Sambisari, Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Dieng, Candi Muarajambi. Kegiatan ini melibatkan 1,132 mahasiswa dari 137 universitas di 81 kota/kabupaten di Indonesia.

Kegiatan penanaman pohon di KCBN Trowulan ini juga disambut baik oleh pemerintah setempat. “Mojokerto, sebagai kota peninggalan kebesaran Majapahit juga menerapkan pesan harmonisasi dalam pengelolaan kota. Harapannya, inspirasi yang kami warisi dari leluhur dan tergambar di KCBN Trowulan ini dapat disebarluaskan ke berbagai kota di Indonesia untuk mendorong aksi kolaboratif yang bernapaskan alam,” ujar Bupati Mojokerto dalam sambutan kunci yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Zaqqi.

Adapun dalam sesi diskusi, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Provinsi Jawa Timur Endah Budi Heryani menyebut, KCBN Trowulan merefleksikan jati diri bangsa, yang sejak zaman nenek moyang hidup dalam keselarasan. Bahkan pada masa itu, terdapat beberapa prasasti dari masa Majapahit dan Kakawin Negarakertagama pupuh 88:2–3, yangberisi tentang penguasa pada masa itu meminta para pembesar, wedana dan masyarakat untuk merawat dan memelihara alam.

baca juga: Kisah Raden Wijaya Menyulap Hutan Belantara Trowulan Jadi Pusat Kerajaan Majapahit

Pesan ini masih relevan untuk diteladani dan dipraktikkan, terlebih oleh generasi muda saat ini yang menjadi pewaris bumi. “Aksi penanaman di Trowulan menjadi salah satu bentuk kepedulian yang dapat menginspirasi dan menggerakkan kaum muda,” kata Endah. Lebih lanjut, sesi diskusi ini juga menghadirkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Zaqqi serta aktor, petualang, dan Pemimpin Redaksi inisiasi SayaPilihBumi Ramon Y Tungka.

Acap kali berpetualang ke pelosok Indonesia, termasuk candi dan terlibat dalam inisiatif penanaman, Ramon mengaku, aksi tersebut semakin membangkitkan semangatnya untuk terlibat dalam konservasi lingkungan. Keberadaan generasi muda memegang peranan penting bagi masa depan bangsa, termasuk untuk lingkungan.

“Saya berharap apa yang kita lakukan hari ini bisa menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya untuk turut melestarikan lingkungan, terus menyebarkan konten positif di media sosial agar lebih banyak anak muda yang peduli dan melakukan aksi nyata untuk lingkungan,” kata Ramon.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2073 seconds (0.1#10.140)