Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

Senin, 26 Agustus 2024 - 06:24 WIB
Letjen Richard Horja Taruli Tampubolon adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1992. Tentara kelahiran 24 Mei 1969 ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Pada perjalanan kariernya, Richard menghabiskan sebagian dari masa dinasnya dalam satuan Korps Baret Merah. Tercatat, dia pernah menjadi Pabandya Lid Sintel Kopassus, Danyon 11/Grup 1/Kopassus, Wadan Grup 2/Kopassus, Asintel Danjen Kopassus (2014), Komandan Grup 2/Kopassus (2014-2015), hingga Komandan Grup 3/Kopassus (2015).

Dia juga pernah menjabat Danrindam VI/Mulawarman (2016) dan Danrem 023/Kawal Samudera (2016-2017). Richard kembali ke Kopassus pada 2017. Dia ditunjuk menjadi Wadanjen Kopassus dan menyandang pangkat jenderal bintang 1 atau Brigjen TNI. Setelah itu, Richard beralih tugas menjadi Kasdam VI/Mulawarman (2018-2019). Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk mengisi posisi Kaskogabwilhan I (2019-2020) dan mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang 2 atau Mayjen TNI.

Pada periode 2020-2021, Richard dipercaya menjadi Dankoopssus TNI. namanya semakin dikenal saat menyambangi Markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 November 2020 lalu. Saat itu, iring-iringan kendaraan taktis (Rantis) Koopssus TNI yang dikawal patroli bermotor dari arah Slipi Jaya, berhenti di depan gang Markas FPI sambil membunyikan sirine.

Setelah hampir dua menit berhenti di depan gang, iring-iringan kendaraan taktis ini kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kehadiran pasukan Koopssus TNI di depan Markas FPI ini sempat membuat gempar masyarakat khususnya di Jakarta, mengingat suasana Ibu Kota saat itu sedang memanas menyusul sikap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tidak hanya itu, Richard juga merupakan sosok di balik pembentukan Koopsgabsus TNI yang ditugaskan memburu tokoh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo, Sulawesi Tengah. Selama diterjunkan, pasukan yang memiliki daya gempur serta jelajah tinggi ini mampu melumpuhkan sejumlah anggota teroris. Terbukti, sepanjang 2021 Koopsgabsus berhasil menembak mati tujuh DPO teroris Poso. Sukses menjadi Dankoopsus TNI, dia dipercaya menjadi Pangdam XVI/Pattimura (2021—2022).

Kariernya terus meningkat, Richard kemudian diangkat menjadi Irjenad. Jabatan barunya membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Tidak lama kemudia, dia dimutasi menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III pada 2023-2024 sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI sejak 2024 hingga sekarang.



3. Mayjen TNI Joko Purwo Putranto

Mayjen TNI Joko Purwo Putranto merupakan Komandan Koopssus TNI ketiga. Dia menduduki jabatan strategis tersebut selama dua tahun sejak 2021 hingga 2023. Saat ini, dia menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Mayjen Joko Purwo Putranto, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri Baret Merah (Kopassus). Sosok kelahiran 2 Oktober 1966 ini sebelum menjabat Dankoopsus adalah Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda.

Selama mengabdi di militer, Jenderal TNI kelahiran Magelang, Jawa Tengah 2 Oktober 1966 ini pernah menjabat sejumlah jabatan penting di institusi TNI. Saat masih di Korps Baret Merah Kopassus, dia pernah dipercaya menjadi Dan Unit-1/1/1/Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadantim-2/2/2/Yon 21 Grup 2/Kopassus, selanjutnya Dantim 2/2/21 Grup 2 Kopassus, Danki 1 Yon 21 Grup 2 Kopassus.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More