Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

Senin, 26 Agustus 2024 - 06:24 WIB
loading...
Daftar Komandan Koopssus...
Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI merupakan pasukan super elite gabungan tiga pasukan khusus Denjaka, Kopassus, dan Kopasgat. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Daftar Komandan Koopssus TNI dari masa ke masa menarik untuk diulas. Sebab, mereka memimpin pasukan elite yang berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU.

Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI pasukan elite yang diresmikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada 30 Juli 2019 yang bertugas menanggulangi aksi-aksi terorisme. Peresmian tersebut berdasarkan Perpres Nomor 42 Tahun 2019 yang menegaskan tugas TNI dalam mengatasi aksi terorisme, merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Koopssus TNI bisa disebut sebagai pasukan "super elite" dari para "elite". Pasalnya, prajurit dalam satuan tersebut merupakan gabungan dari tiga pasukan elite tiga matra yaitu, Satgultor-81 dari Kopassus, Denjaka dari TNI AL, Satbravo-90 dari Kopasgat TNI AU.



Operasi khusus yang dilakukan Koopssus TNI mencakup operasi di dalam maupun luar negeri yang berkaitan dengan penanggulangan terorisme, kasus teror yang mengancam ideologi, kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan Indonesia. Koopssus bertugas menanggulangi aksi-aksi terorisme sebagai penangkal, penindak, dan pemulih terorisme di dalam dan luar negeri.

Sebanyak 80% kegiatan Koopssus adalah intelijen (surveillance) alias observasi jarak dekat, sementara 20% lainnya adalah penindakan. Orang-orang yang terpilih ke dalam Koopssus merupakan prajurit yang memiliki kualifikasi untuk melakukan berbagai jenis operasi khusus, baik di dalam maupun luar negeri yang menuntut kecepatan dan keberhasilan yang tinggi. Hanya saja Koopsus berada dalam wadah Badan Pelaksana Pusat yang secara struktural komando langsung di bawah Panglima TNI. Tujuannya untuk memudahkan dalam penerjunan pasukan.



Lambang Koopssus terdiri dari tiga anak panah dan garis busur yang berada dalam bentuk segi lima. Lambang itu memiliki dasar berwarna hitam. Pasukan ini memiliki 400 anggota surveillance, serta satu kompi penindak. Secara materil kemampuan tempur mereka sama dengan pasukan elite yang ada di matra asal mereka. Hanya saja mereka kini berada di tingkat Mabes TNI. Koopssus dipimpin Komandan Koopssus TNI (Dankoopssus TNI) setingkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI alias jenderal bintang dua yang bertanggung jawab kepada Panglima TNI.

Berikut ini daftar nama Komandan Koopsus TNI:

Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

1. Mayjen TNI (Purn) Rochadi

Mayjen TNI (Purn) Rochadi merupakan komandan pertama Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI. Pengangkatan Rochadi sebagai Dankoopssus TNI bukan tanpa alasan, pria kelahiran Jakarta 1 Juni 1962 ini merupakan sosok prajurit yang kenyang dengan pengalaman tugas operasi baik di dalam maupun di luar negeri.

Abituren Akademi Militer (Akmil) pada 1986 dari kecabangan Infanteri Kopassus ini pernah mendapat tugas operasi di Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste sebanyak dua kali pada 1989 dan 1994. Karena dedikasinya di medan operasi, Rochadi menerima medali kehormatan Satyalancana Seroja.

Tidak hanya itu, Rochadi juga pernah mendapat tugas operasi ke Irian Jaya sekarang Papua pada 1995. Penugasan yang cukup menarik adalah pada 1997 yaitu saat menaklukan puncak Ggunung Everest di Nepal bersama dengan Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan yang kini menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura.

Sedangkan untuk penugasan luar negeri, Rochadi pernah melaksanakan latihan bersama penanggulangan terorisme di Korea selatan dan Singapura pada 1995, Amerika pada 1997 dan di Australia pada 1998. Selama meniti kariernya di militer, sejumlah jabatan strategis di Korps Baret Merah Kopassus pernah diemban Rochadi. Di antaranya, Danton Kopassus, kemudian dua kali menjabat sebagai Komandan Batalyon yakni, Danyon 52 Sat 81/Kopassus dan Danyon 51 Sat 81/Kopassus.

Tidak hanya itu, Rochadi juga pernah menjabat sebagai Dandim 0616/Indramayu pada 2003-2005, serta Danbrigif 19/Khatulistiwa. Kariernya semakin mentereng setelah pecah bintang menjadi Danrem 044/Gapo. Rochadi kemudian dipercaya menjadi Irdam III/Siliwangi, Danpusdikter Pusterad. Direktur A Bais TNI hingga akhirnya ditunjuk sebagai Dankoopssus TNI pertama pada periode 2019-2020. Tidak hanya jago medan operasi, di bidang akademik Rochadi juga tidak ketinggalan.

Dia pernah mengikuti pendidikan Sussarcab If, kemudian, Komando, Suslapa I dan II dan Seskoad pada 2000. Selama pengabdiannya di TNI, Rochadi banyak mendapatkan penghargaan baik dari kesatuannya maupun negara. Teracatat ada 10 medali kehormatan yang diterimanya.

Antara lain, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Yudha Dharma, Satyalancana Kesetiaan VIII. Satyalancana Kesetiaan XVI, Satyalancana Kesetiaan XXIV, Satyalancana Wira Karya, Satyalancana Seroja, Satyalancana GOM-IX/ Raksaka Dharma, Ksatria Yudha, Satyalancana Dwidya Sistha.

Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

2. Letjen TNI Richard TH Tampubolon


Letjen TNI Richard TH Tampubolon tercatat sebagai Komandan Koopssus TNI kedua. Jabatan tersebut diembannya selama setahun pada periode 2020-2021. Saat ini, Richard Tampubolon menjabat sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Letjen Richard Horja Taruli Tampubolon adalah jebolan Akademi Militer (Akmil) 1992. Tentara kelahiran 24 Mei 1969 ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Pada perjalanan kariernya, Richard menghabiskan sebagian dari masa dinasnya dalam satuan Korps Baret Merah. Tercatat, dia pernah menjadi Pabandya Lid Sintel Kopassus, Danyon 11/Grup 1/Kopassus, Wadan Grup 2/Kopassus, Asintel Danjen Kopassus (2014), Komandan Grup 2/Kopassus (2014-2015), hingga Komandan Grup 3/Kopassus (2015).

Dia juga pernah menjabat Danrindam VI/Mulawarman (2016) dan Danrem 023/Kawal Samudera (2016-2017). Richard kembali ke Kopassus pada 2017. Dia ditunjuk menjadi Wadanjen Kopassus dan menyandang pangkat jenderal bintang 1 atau Brigjen TNI. Setelah itu, Richard beralih tugas menjadi Kasdam VI/Mulawarman (2018-2019). Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk mengisi posisi Kaskogabwilhan I (2019-2020) dan mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang 2 atau Mayjen TNI.

Pada periode 2020-2021, Richard dipercaya menjadi Dankoopssus TNI. namanya semakin dikenal saat menyambangi Markas Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 November 2020 lalu. Saat itu, iring-iringan kendaraan taktis (Rantis) Koopssus TNI yang dikawal patroli bermotor dari arah Slipi Jaya, berhenti di depan gang Markas FPI sambil membunyikan sirine.

Setelah hampir dua menit berhenti di depan gang, iring-iringan kendaraan taktis ini kemudian melanjutkan perjalanannya menuju Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kehadiran pasukan Koopssus TNI di depan Markas FPI ini sempat membuat gempar masyarakat khususnya di Jakarta, mengingat suasana Ibu Kota saat itu sedang memanas menyusul sikap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tidak hanya itu, Richard juga merupakan sosok di balik pembentukan Koopsgabsus TNI yang ditugaskan memburu tokoh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo, Sulawesi Tengah. Selama diterjunkan, pasukan yang memiliki daya gempur serta jelajah tinggi ini mampu melumpuhkan sejumlah anggota teroris. Terbukti, sepanjang 2021 Koopsgabsus berhasil menembak mati tujuh DPO teroris Poso. Sukses menjadi Dankoopsus TNI, dia dipercaya menjadi Pangdam XVI/Pattimura (2021—2022).

Kariernya terus meningkat, Richard kemudian diangkat menjadi Irjenad. Jabatan barunya membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Tidak lama kemudia, dia dimutasi menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III pada 2023-2024 sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI sejak 2024 hingga sekarang.

Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

3. Mayjen TNI Joko Purwo Putranto

Mayjen TNI Joko Purwo Putranto merupakan Komandan Koopssus TNI ketiga. Dia menduduki jabatan strategis tersebut selama dua tahun sejak 2021 hingga 2023. Saat ini, dia menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Mayjen Joko Purwo Putranto, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri Baret Merah (Kopassus). Sosok kelahiran 2 Oktober 1966 ini sebelum menjabat Dankoopsus adalah Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda.

Selama mengabdi di militer, Jenderal TNI kelahiran Magelang, Jawa Tengah 2 Oktober 1966 ini pernah menjabat sejumlah jabatan penting di institusi TNI. Saat masih di Korps Baret Merah Kopassus, dia pernah dipercaya menjadi Dan Unit-1/1/1/Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadantim-2/2/2/Yon 21 Grup 2/Kopassus, selanjutnya Dantim 2/2/21 Grup 2 Kopassus, Danki 1 Yon 21 Grup 2 Kopassus.

Kemudian Kasi Ops Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadanden 512/51 Grup 5 Kopassus, Pasi Intelops Yon 512 Grup 5 Kopassus, Kasi 1 Grup 5 Kopassus. Saat berpangkat Mayor dia dipercaya menjadi Danden Bannik Grup 5 Kopassus, Wadanyon Ban Grup 5 Kopassus, Kasi Intel Sat 81/Gultor Kopassus, Pamen Kopassus (Dik Seskoad), Danseko Spesialisasi Pusdikpassus.

Lama bertugas di Korps Baret Merah Kopassus, dia kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Pjs. Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Dam I/Bukit Barisan, kemudian Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Dam I/Bukit Barisan, Pabandyalat Sopsdam I/Bukit Barisan, Pamen Kodam I/Bukit Barisan (DIK LN), Kaspri Pangdam I/Bukit Barisan, Dosen Muda Kordos Seskoad, Kasbrigif Linud-17/1 Kostrad.

Dia kemudian kembali ke kesatuannya di Kopassus dengan menjabat Aslog Danjen Kopassus, kemudian Sespri Kasum TNI, Koorspri Panglima TNI Danrindam II/Sriwijaya, dan Danrem 043/Garuda Hitam Dam II/Sriwijaya. Kemudian, Danpuslatpur Kodiklat TNI-AD. Kariernya terus meningkat, jabatan barunya sebagai Kasdivif 1/Kostrad membuatnya pecah bintang dan masuk dalam jajaran perwira tinggi (Pati) TNI. Kemudian Kasdam Iskandar Muda pada 2020—2021.

Kariernya semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Dankoopssus TNI pada 2021-2023, kemudian Pa Sahli Tk. III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI dan Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Intekmil dan Siber sebelum akhirnya menjadi Staf Khusus KSAD. Selama meniti kariernya di militer, dia pernah diterjunkan dalam tugas Operasi di Timor Timur (Timtim) dan Papua.

Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat

4. Mayor Jenderal TNI Suhardi

Mayor Jenderal TNI Suhardi merupakan Jenderal TNI yang kini menjabat sebagai Komandan Koopssus TNI yang keempat. Abituren Akademi Militer (Akmil) 1990 dari kecabangan Infanteri Kopassus ini menduduki jabatan tersebut sejak 17 November 2023.

Selama terjun ke militer, Jenderal TNI kelahiran Jepara, Jawa Tengah 25 Oktober 1968 ini pernah menduduki jabatan sebagai Danyonif 900/Raider 2007—2009, kemudian Dansecata A Rindam IX/Udayana, Dandim 1609/Buleleng dan Dan Grup 2/Kopassus pada 2012—2013.

Kariernya terus menanjak, dia diangkat menjadi Inspektur Kopassus pada 2013, kemudian Danrem 071/Wijayakusuma pada 2017—2018, Paban IV/Ops Sops TNI pada 2018-2019, Asops Kaskogabwilhan I pada 2019-2020 dan Kapoksahli Kogabwilhan I 2020-2021.

Tidak hanya itu, dia juga dipercaya menjadi Kapoksahli Bais TNI selama dua tahun mulai 2021-2023, Direktur D BAIS TNI pada 2023. Setelah beberapa tahun bertugas di BAIS, dia akhrnya diangkat menjadi Dankoopssus TNI hingga sekarang.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1088 seconds (0.1#10.140)