Banjir Dukungan, MK Apresiasi Mahasiswa, Guru Besar, hingga Aktivis
Kamis, 22 Agustus 2024 - 14:12 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) , Fajar Laksono mengapresiasi dukungan yang diberikan sejumlah kalangan kepada MK. Dukungan itu datang mahasiswa, buruh, guru besar, ilmuwan politik, ahli hukum tata negara, akademisi, hingga aktivis 98 yang turun ke jalan di depan Gedung MK, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Diketahui, dukungan ini untuk menyuarakan bahwa ada dugaan upaya untuk menganulir dua putusan MK terkait pilkada, yaitu Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR dan pemerintah lewat revisi UU Pilkada.
"Ya, pertama ini bukan yang pertama ya. Menerima aspirasi macam-macamlah dengan tone yang bervariasi. Sebelumnya kita juga di momentum-momentum yang lain kita juga menerima aspirasi. Tentu kita kali ini melihat tone aspirasi itu kita tentu senang, kita bangga, kita gembira," ujar Fajar kepada wartawan.
Fajar pun mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh yang hadir memberikan harapan khususnya bagi putusan MK. "Kita melihat tokoh-tokoh tadi ya, tokoh-tokoh guru besar, seniman, akademisi gitu ya, menyampaikan aspirasi dan tadi mahasiswa juga berada bersama MK kan kira-kira begitu."
"Nah tentu ini sesuatu yang menggembirakan dan apa yang disampaikan tadi, apa semacam apa tadi ya, harapan atau apa yang dibacakan tadi tentu kami akan sampaikan kepada pimpinan," sambungnya.
Fajar juga menegaskan bahwa dukungan ini ditujukan setelah hasil putusan MK diketok. "Tadi clear yang dituju atau adresat dari pernyataan itu kan Hakim Konstitusi, tentu kami akan sampaikan kepada beliau-beliau Bapak-Ibu Hakim Konstitusi gitu ya, mengenai bagaimana nanti follow up-nya nanti kita tunggu dulu," paparnya.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
Diketahui, dukungan ini untuk menyuarakan bahwa ada dugaan upaya untuk menganulir dua putusan MK terkait pilkada, yaitu Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PUU-XXII oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR dan pemerintah lewat revisi UU Pilkada.
"Ya, pertama ini bukan yang pertama ya. Menerima aspirasi macam-macamlah dengan tone yang bervariasi. Sebelumnya kita juga di momentum-momentum yang lain kita juga menerima aspirasi. Tentu kita kali ini melihat tone aspirasi itu kita tentu senang, kita bangga, kita gembira," ujar Fajar kepada wartawan.
Fajar pun mengungkapkan bahwa tokoh-tokoh yang hadir memberikan harapan khususnya bagi putusan MK. "Kita melihat tokoh-tokoh tadi ya, tokoh-tokoh guru besar, seniman, akademisi gitu ya, menyampaikan aspirasi dan tadi mahasiswa juga berada bersama MK kan kira-kira begitu."
"Nah tentu ini sesuatu yang menggembirakan dan apa yang disampaikan tadi, apa semacam apa tadi ya, harapan atau apa yang dibacakan tadi tentu kami akan sampaikan kepada pimpinan," sambungnya.
Fajar juga menegaskan bahwa dukungan ini ditujukan setelah hasil putusan MK diketok. "Tadi clear yang dituju atau adresat dari pernyataan itu kan Hakim Konstitusi, tentu kami akan sampaikan kepada beliau-beliau Bapak-Ibu Hakim Konstitusi gitu ya, mengenai bagaimana nanti follow up-nya nanti kita tunggu dulu," paparnya.
Lihat Juga: Protes Pembatasan Kuota Serapan oleh Industri, Peternak Sapi di Boyolali Demo Mandi Susu
(kri)
tulis komentar anda