Cegah Serangan Siber, Pengamat: Perlu Penguatan Perlindungan Data Pribadi
Kamis, 01 Agustus 2024 - 17:23 WIB
Hal itu dapat dilihat dari penggunaan media digital untuk kepentingan kampanye pasangan calon. Para kandidat politik dan juga partai memanfaatkan platfrom media sosial sebagai penggalang dukungan dan mereka juga menggunakan iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi.
Pembentukan opini publik oleh media digital di mana hal ini berkemungkinan dapat memengaruhi persepsi para pemilih terkait kandidat serta isu-isu politik yang tersebar. Tak hanya itu, media digital juga telah menyiapkan akses yang mempermudah para pemilih untuk mengetahui terkait informasi tentang calon, platfrom, dan berbagai isu-isu yang ada.
"Judi online ini kan ketika mengisi kembali saldo menggunakan akun perbankan masyarakat, nah data pribadi bisa dicuri dari pengisian saldo sehingga masyarakat harus waspada," ucapnya.
Menurut dia, keamanan data negara menjadi prioritas untuk dilindungi. Sepanjang masih terjadi kebobolan atau peretasan data yang tidak bisa ditanggulangi, maka pelaksanaan pemilu atau pilkada berbasis teknologi informasi masih sulit mendapat kepercayaan masyarakat.
"Memang di tingkat desa sudah beberapa kali digelar Pilkades online, namun karena Pilkades hanya dalam lingkup desa, berbeda dengan Pemilu maupun Pilkada di mana persoalan lebih kompleks dan masyarakat yang berpartisipasi sebagai pemilih juga lebih banyak," ujarnya.
Pembentukan opini publik oleh media digital di mana hal ini berkemungkinan dapat memengaruhi persepsi para pemilih terkait kandidat serta isu-isu politik yang tersebar. Tak hanya itu, media digital juga telah menyiapkan akses yang mempermudah para pemilih untuk mengetahui terkait informasi tentang calon, platfrom, dan berbagai isu-isu yang ada.
Ancaman Keamanan Data dari Judi Online
Di sisi lain, Heru juga menyampaikan bahwa judi online juga memiliki kerentanan yang bisa membuat data pribadi masyarakat bisa dicuri."Judi online ini kan ketika mengisi kembali saldo menggunakan akun perbankan masyarakat, nah data pribadi bisa dicuri dari pengisian saldo sehingga masyarakat harus waspada," ucapnya.
Menurut dia, keamanan data negara menjadi prioritas untuk dilindungi. Sepanjang masih terjadi kebobolan atau peretasan data yang tidak bisa ditanggulangi, maka pelaksanaan pemilu atau pilkada berbasis teknologi informasi masih sulit mendapat kepercayaan masyarakat.
"Memang di tingkat desa sudah beberapa kali digelar Pilkades online, namun karena Pilkades hanya dalam lingkup desa, berbeda dengan Pemilu maupun Pilkada di mana persoalan lebih kompleks dan masyarakat yang berpartisipasi sebagai pemilih juga lebih banyak," ujarnya.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda