Menakar Peluang Duet Kaesang-Witjaksono di Pilgub Jateng
Kamis, 18 Juli 2024 - 11:21 WIB
"Di urutan kedua Sudaryono-Umi Azizah dengan 29,6%, kemudian Ahmad Luthfi-Taj Yasin 15,4%, pasangan Hendrar Prihadi-Sri Mulyani yang hanya meraih 13,3 %, kemudian sebanyak 7,4% responden masih belum menentukan pilihan mereka," pungkasnya.
Aktivis Nahdatul Ulama (NU) Rikal Dikri Muthahhari menilai Kaesang-Witjaksono sangat cocok. "Pertama secara psikologis, keduanya, Kaesang dan Witjaksono adalah sosok muda dan energik, sudah pasti paham apa yang diinginkan anak muda. Kalau kita melihat kepemimpinan politik di dunia ini, saya kira sudah bergeser ke arah kepempinan kaum muda," tuturnya.
Alasan kedua, di Indonesia selalu ada kombinasi antara kaum nasionanalis dan religius. "Kalau mengarah kepada ungkapan Kiai Maimoen Zubair, bahwa pemimpin Indonesia baik itu negara atau pun wilayah-wilayahnya harus selalu dipimpin oleh sosok nasionalis dan religious," ucapnya.
Dia berpendapat, nasionalisme Kaesang tidak perlu ditanyakan. Jika Kaesang dicalonkan di Pilgub Jateng, dia yakin Jokowi effect cukup kuat seperti pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Kaesang sosok nasionalis entrepreuneur dan Witjaksono sosok religius yang lahir dari rahim NU yang juga sosok entrepreneur sukses," katanya.
Ketiga, lanjut dia, menyandingkan Kaesang dan Witjaksono merupakan pilihan paling ideal. Keduanya, memiliki latar belakang yang hampir sama, sama-sama dari keluarga sederhana dan sebagai pengusaha.
"Barang tentu yang dibutuhkan generasi bangsa ke depan adalah kemandirian ekonomi. Kaesang dan Witjaksono menjadi solusi bagi Jateng yang mungkin tingkat kemiskinannya cukup tinggi," ucapnya.
Pengamat Politik Indra J Piliang menuturkan, Jateng adalah lumbung bagi kalangan nasionalis. Episentrum dari kelompok yang melihat kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain. Begitu juga dalam Pemilu 2024, partai-partai nasionalis mendapatkan kursi mayoritas di Jateng.
"Kehadiran Kaesang-Witjaksono membuka alternatif paling unggul untuk kalangan nasionalis-religius ini. Sekaligus mengandalkan pengaruh Jokowi yang kuat di Jawa Tengah. Walau secara politik, pasangan Kaesang-Witjaksono ini tentu berdasarkan keputusan masing-masing partai politik yang bakal mengusung," pungkasnya.
Aktivis Nahdatul Ulama (NU) Rikal Dikri Muthahhari menilai Kaesang-Witjaksono sangat cocok. "Pertama secara psikologis, keduanya, Kaesang dan Witjaksono adalah sosok muda dan energik, sudah pasti paham apa yang diinginkan anak muda. Kalau kita melihat kepemimpinan politik di dunia ini, saya kira sudah bergeser ke arah kepempinan kaum muda," tuturnya.
Alasan kedua, di Indonesia selalu ada kombinasi antara kaum nasionanalis dan religius. "Kalau mengarah kepada ungkapan Kiai Maimoen Zubair, bahwa pemimpin Indonesia baik itu negara atau pun wilayah-wilayahnya harus selalu dipimpin oleh sosok nasionalis dan religious," ucapnya.
Dia berpendapat, nasionalisme Kaesang tidak perlu ditanyakan. Jika Kaesang dicalonkan di Pilgub Jateng, dia yakin Jokowi effect cukup kuat seperti pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Kaesang sosok nasionalis entrepreuneur dan Witjaksono sosok religius yang lahir dari rahim NU yang juga sosok entrepreneur sukses," katanya.
Ketiga, lanjut dia, menyandingkan Kaesang dan Witjaksono merupakan pilihan paling ideal. Keduanya, memiliki latar belakang yang hampir sama, sama-sama dari keluarga sederhana dan sebagai pengusaha.
"Barang tentu yang dibutuhkan generasi bangsa ke depan adalah kemandirian ekonomi. Kaesang dan Witjaksono menjadi solusi bagi Jateng yang mungkin tingkat kemiskinannya cukup tinggi," ucapnya.
Pengamat Politik Indra J Piliang menuturkan, Jateng adalah lumbung bagi kalangan nasionalis. Episentrum dari kelompok yang melihat kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain. Begitu juga dalam Pemilu 2024, partai-partai nasionalis mendapatkan kursi mayoritas di Jateng.
"Kehadiran Kaesang-Witjaksono membuka alternatif paling unggul untuk kalangan nasionalis-religius ini. Sekaligus mengandalkan pengaruh Jokowi yang kuat di Jawa Tengah. Walau secara politik, pasangan Kaesang-Witjaksono ini tentu berdasarkan keputusan masing-masing partai politik yang bakal mengusung," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda