Konsolidasi Nasional Alumni ITS: Mau Dibawa ke Mana?

Rabu, 10 Juli 2024 - 15:46 WIB
Alumni perguruan tinggi, termasuk di dalamnya alumni ITS, memiliki tanggung jawab yang sama dalam tataran praktis. Karena itu, IKA ITS sudah selayaknya menempatkan diri sebagai bagian penting pembangunan bangsa dan negara. Di tingkat pusat hingga daerah, IKA ITS menjadi mitra strategis pemerintah.

Kepemimpinan IKA ITS ke depan akan menjalankan program dengan arah lebih transformatif, baik untuk secara umum maupun bidang-bidang. yang arahnya pada unggul berkemajuan terhadap segala aspek. PP Alumni ITS juga memiliki mandat untuk terus mendiskusikan mengenai isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal dan menjadi masukan penting di berbagai bidang.

Setiap Pemimpin Ada Masanya, Setiap Masa Ada Pemimpinnya

Kongres IKA ITS yang bakal dilaksanakan tak lama lagi, salah satu agendanya adalah memilih ketua umum. Terlepas dari siapa pun yang bakal terpilih dalam kongres, satu hal yang pasti bahwa tantangan yang akan dihadapi ketua umum IKA ITS tidak sama lagi seiring makin berkembangnya tantangan dunia dan Indonesia ke depan.

Menyongsong apa yang disebut sebagai Indonesia Emas 2045, Indonesia belum lepas dari sejumlah masalah. Pertama, salah satu tantangan besar di Indonesia adalah ketimpangan ekonomi antara kota dan desa, antar provinsi dan pulau. Selain itu, kesenjangan antara kaya dan miskin juga menjadi masalah yang serius.

Kedua, infrastruktur juga masih menjadi tantangan besar kendati dalam satu dekade terakhir pemerintah secara masif membangun berbagai infrastruktur untuk menggerakkan ekonomi. Di wilayah terpencil, khususnya di bagian timur Indonesia, ketersediaan infrastruktur masih menjadi hambatan dalam pengembangan ekonomi dan peningkatan mobilitas. Infrastruktur tersebut meliputi akses terhadap air bersih, listrik, jalan, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Ketiga, bencana alam dan perubahan iklim. Indonesia dikenal sebagai wilayah yang menjadi bagian ring of fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik. Keberadaan Ring of Fire yang meliputi wilayah Indonesia inilah yang menyebabkan rawan dilanda bencana gempa bumi hingga gunung meletus.

Di sisi lain, Indonesia juga sudah mulai menerima dampak perubahan iklim seperti peningkatan suhu, kenaikan permukaan air laut, dan kekeringan juga berdampak serius pada berbagai sektor, terutama pertanian dan perikanan.

Keempat, pendidikan dan sumber daya manusia. Dengan populasi mendekati 300 juta, Indonesia negara dengan jumlah penduduk nomor empat dunia (World Population Review 2024). Meski demikian, potensi sumber daya manusia yang besar itu masih tertinggal dalam aspek kualitas pendidikan. Indeks pendidikan tinggi Indonesia berada di peringkat ke-96 dari 173 negara, kalah dari Vietnam, Malaysia, Thailand, apalagi Singapura (Kompas.id, 2 Mei 2924)

Kelima, tantangan terakhir yang sangat penting adalah pengelolaan Lingkungan dan sumber daya alam. Bagaimana kegiatan eksploitasi dan eksplorasi tidak menyebabkan kerusakan keanekaragaman hayati sehingga tidak berdampak lanjut pada kehidupan masyarakat, masih menjadi tantangan di Indonesia. :

Kepemimpinan Kolektif Kolegial

IKA ITS sepatutnya dapat beradaptasi, bercermin pada sejumlah tantangan tersebut. PP IKA ITS yang serantai struktur dengan Pengurus Wilayah dan Pengurus Komisariat Jurusan, harus mampu memobilisasi seluruh geraknya secara nasional yang setelah kongres diikuti pembaruan pengurus-pengurus wilayah untuk mempercepat laju pembangunan
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More