Pesan Harmoni Industri Hulu Migas dari Taman Buah Puspantara IKN
Senin, 08 Juli 2024 - 16:53 WIB
SKK Migas bersama Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN),di Desa Suko Mulyo,
Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Taman Buah Puspantara ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman yang sebelumnya telah dilakukan oleh oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A Safitri, pada 27 Mei 2024.
Program sinergi antara Industri Hulu Migas bersama OIKN diawali dengan program penghijauan yang dilakukan oleh KKKS ENI Indonesia yang melibatkan aparatur dan warga Desa Suko Mulyo yang berada dalam kawasan IKN. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun dengan ruang lingkup kerja sama berupa penyediaan area ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.
SKK Migas sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam mengelola industri hulu migas di Indonesia, saat ini telah menjadikan lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu target Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0. Penghijauan atau penanaman pohon ini merupakan bagian dari realisasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh SKK Migas – Eni Indonesia di bidang lingkungan dalam rangka mencapai target penanaman pohon dan mendukung kelestarian lingkungan berkelanjutan sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan targetnett zero emissiondi tahun 2060.
Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri menjelaskan bahwa Taman Buah Puspantara berdiri di Tanah Kas Desa Suko Mulyo, seluas kurang lebih 14 ha, yang mana dalam tata ruang IKN masuk ke dalam Kawasan Pengembangan IKN dengan fungsi sebagai area budidaya pangan. Bahkan, Desa Suko Mulyo berlokasi di IKN Timur 1, diproyeksi menjadi kawasan premium karena nantinya diperuntukkan sebagai lokasi wisata dan kebugaran.
Adapun pembangunan Taman Buah Puspantara ini diinisiasi oleh OIKN bekerja sama dengan mitra, yakni SKK Migas , KKKS Eni Indonesia, Pemerintah Desa Suko Mulyo, dan ke depannya perusahaan-perusahaan hulu migas lainnya juga ikut berkolaborasi. Taman Buah Puspantara ini merupakan proyek jangka panjang yang nantinya akan dibangun zona-zona produksi buah nusantara yang unggul.
“Harapannya Taman Buah Puspantara ini dapat menjadi sentra tanaman buah di Ibu Kota Nusantara untuk mendukung ketahanan pangan demi mewujudkan Kota Hutan Berkelanjutan di IKN, serta dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat. Selain itu juga sebagai ruang hijau yang bermanfaat untuk warga healing dan berwisata sejenak dari hiruk pikuk kehidupan,” tutur Myrna.
baca juga: Turunkan Emisi Karbon, SKK Migas dan Mitra Tanam 10.000 Mangrove di Teluk Jakarta
Kepala Desa Suko Mulyo, Mustain, berharap adanya Taman Buah Puspantara ini dapat memberikan sumber penghidupan baru, khususnya bagi masyarakat Desa Suko Mulyo. “Tidak hanya membangun taman buah, dukungan dan dampingan untuk pelatihan pertanian dari OIKN, Hulu Migas, dan ENI, sebagai pengembangan sosial ekonomi ke depannya akan kami lakukan terus supaya pengembangan Taman Buah Puspantara bersifat inklusif dan menjamah seluruh kalangan,” ujar Mustain.
Kec Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dukungan Industri Hulu Migas dalam pembangunan Taman Buah Puspantara ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman yang sebelumnya telah dilakukan oleh oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Myrna A Safitri, pada 27 Mei 2024.
Program sinergi antara Industri Hulu Migas bersama OIKN diawali dengan program penghijauan yang dilakukan oleh KKKS ENI Indonesia yang melibatkan aparatur dan warga Desa Suko Mulyo yang berada dalam kawasan IKN. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara multiyears selama empat tahun dengan ruang lingkup kerja sama berupa penyediaan area ruang hijau, penyediaan bibit, penanaman, pemeliharaan, pemantauan serta pemberdayaan masyarakat petani di Desa Suko Mulyo dan pembangunan sarana dan prasarana pendukung taman buah.
SKK Migas sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dalam mengelola industri hulu migas di Indonesia, saat ini telah menjadikan lingkungan berkelanjutan sebagai salah satu target Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0. Penghijauan atau penanaman pohon ini merupakan bagian dari realisasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan oleh SKK Migas – Eni Indonesia di bidang lingkungan dalam rangka mencapai target penanaman pohon dan mendukung kelestarian lingkungan berkelanjutan sekaligus sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan targetnett zero emissiondi tahun 2060.
Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri menjelaskan bahwa Taman Buah Puspantara berdiri di Tanah Kas Desa Suko Mulyo, seluas kurang lebih 14 ha, yang mana dalam tata ruang IKN masuk ke dalam Kawasan Pengembangan IKN dengan fungsi sebagai area budidaya pangan. Bahkan, Desa Suko Mulyo berlokasi di IKN Timur 1, diproyeksi menjadi kawasan premium karena nantinya diperuntukkan sebagai lokasi wisata dan kebugaran.
Adapun pembangunan Taman Buah Puspantara ini diinisiasi oleh OIKN bekerja sama dengan mitra, yakni SKK Migas , KKKS Eni Indonesia, Pemerintah Desa Suko Mulyo, dan ke depannya perusahaan-perusahaan hulu migas lainnya juga ikut berkolaborasi. Taman Buah Puspantara ini merupakan proyek jangka panjang yang nantinya akan dibangun zona-zona produksi buah nusantara yang unggul.
“Harapannya Taman Buah Puspantara ini dapat menjadi sentra tanaman buah di Ibu Kota Nusantara untuk mendukung ketahanan pangan demi mewujudkan Kota Hutan Berkelanjutan di IKN, serta dapat memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat setempat. Selain itu juga sebagai ruang hijau yang bermanfaat untuk warga healing dan berwisata sejenak dari hiruk pikuk kehidupan,” tutur Myrna.
baca juga: Turunkan Emisi Karbon, SKK Migas dan Mitra Tanam 10.000 Mangrove di Teluk Jakarta
Kepala Desa Suko Mulyo, Mustain, berharap adanya Taman Buah Puspantara ini dapat memberikan sumber penghidupan baru, khususnya bagi masyarakat Desa Suko Mulyo. “Tidak hanya membangun taman buah, dukungan dan dampingan untuk pelatihan pertanian dari OIKN, Hulu Migas, dan ENI, sebagai pengembangan sosial ekonomi ke depannya akan kami lakukan terus supaya pengembangan Taman Buah Puspantara bersifat inklusif dan menjamah seluruh kalangan,” ujar Mustain.
tulis komentar anda