Spirit Bermain, Tragedi dan Kematian Jenaka
Minggu, 30 Juni 2024 - 09:14 WIB
Karya seni Tribute to Junk Food dengan instalasi tempat tidur mewah berhias
renda putih, tengkorak bermateri resin serta patung dan lukisan dalam satu lokasi
sungguh membangun narasi seloroh parodikal yang unik. Foto-foto: Istimewa
Jeff Koons, seniman pop art paling ikonik dunia, dengan karya paling fenomenal Balloon Dog, secara eksplisit sengaja memanfaatkan kualitas material karyanya dengan menonjolkan berpendarnya pantulan lembut obyek minimalis yang menggembung, wujud balon yang ringan, sembari memanggungkan rasa mewah konstruksi polychromed aluminum.
“Karya saya sebenarnya artikulatif di permukaan, yang memiliki kemewahan visual. Dan tatkala menyatakan tentang kemewahan visual tak ada kata lain selain maksud untuk merayakan kegembiraan dari wujud atas sensualitas, refleksi, abstraksi, dan perubahan,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan majalah gaya hidup pada 2021.
Pada 2019, karya Koons, yakni Rabbit (1986), dengan patung kelinci yang menggembung dengan tinggi satu meter terbuat dari baja tahan karat, terjual lebih dari USD91 juta, di balai lelang Christie's. Ia memecahkan rekor karya seniman yang masih hidup untuk dirinya sendiri, yang terjual di lelang mengalahkan rekor karya David Hockney pada 2018.
Fenomena Koons sebagai misal, meneruskan warisan Warhol dan sederet pemuka pop art dari Barat adalah memang sebuah keniscayaan perayaan tentang kegembiraan dari abstraksi-abstraksi fenomena urban menyimbolkan dan menghiperbolikkan makna kesejahteraan dan kemajuan, kegembiraan yang semuanya bermuara pada kemewahan atas benda-benda.
Claes Oldenburg, seniman generasi Warhol yang tersisa di usia 93tahun; yang wafat pada 2022 silam direkam oleh media BBC dalam wawancara terdahulunya, selain pengakuannya tentang karya yang terinspirasi benda-benda keseharian, reporter mencatat:
“Seniman patung ini sendiri tak percaya akan ide-ide yang cenderung lugas bisa tercipta. Ia memilih membuat patung-patung raksasa, tertarik untuk menciptakan ide-ide yang bermain-main sekaligus jenaka tetapi menyisakan tampilan teki-teki dan sedikit keseraman,”
baca juga: Sambangi Pameran Seni Butet Kartaredjasa, Mahfud MD: Banyak Pesan Kemarahan soal Hukum
renda putih, tengkorak bermateri resin serta patung dan lukisan dalam satu lokasi
sungguh membangun narasi seloroh parodikal yang unik. Foto-foto: Istimewa
Jeff Koons, seniman pop art paling ikonik dunia, dengan karya paling fenomenal Balloon Dog, secara eksplisit sengaja memanfaatkan kualitas material karyanya dengan menonjolkan berpendarnya pantulan lembut obyek minimalis yang menggembung, wujud balon yang ringan, sembari memanggungkan rasa mewah konstruksi polychromed aluminum.
“Karya saya sebenarnya artikulatif di permukaan, yang memiliki kemewahan visual. Dan tatkala menyatakan tentang kemewahan visual tak ada kata lain selain maksud untuk merayakan kegembiraan dari wujud atas sensualitas, refleksi, abstraksi, dan perubahan,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan majalah gaya hidup pada 2021.
Pada 2019, karya Koons, yakni Rabbit (1986), dengan patung kelinci yang menggembung dengan tinggi satu meter terbuat dari baja tahan karat, terjual lebih dari USD91 juta, di balai lelang Christie's. Ia memecahkan rekor karya seniman yang masih hidup untuk dirinya sendiri, yang terjual di lelang mengalahkan rekor karya David Hockney pada 2018.
Fenomena Koons sebagai misal, meneruskan warisan Warhol dan sederet pemuka pop art dari Barat adalah memang sebuah keniscayaan perayaan tentang kegembiraan dari abstraksi-abstraksi fenomena urban menyimbolkan dan menghiperbolikkan makna kesejahteraan dan kemajuan, kegembiraan yang semuanya bermuara pada kemewahan atas benda-benda.
Claes Oldenburg, seniman generasi Warhol yang tersisa di usia 93tahun; yang wafat pada 2022 silam direkam oleh media BBC dalam wawancara terdahulunya, selain pengakuannya tentang karya yang terinspirasi benda-benda keseharian, reporter mencatat:
“Seniman patung ini sendiri tak percaya akan ide-ide yang cenderung lugas bisa tercipta. Ia memilih membuat patung-patung raksasa, tertarik untuk menciptakan ide-ide yang bermain-main sekaligus jenaka tetapi menyisakan tampilan teki-teki dan sedikit keseraman,”
baca juga: Sambangi Pameran Seni Butet Kartaredjasa, Mahfud MD: Banyak Pesan Kemarahan soal Hukum
tulis komentar anda