Di Pilkada Serentak, Artis Masih Laris
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 08:35 WIB
“Mesti punya kehormatan dan harga diri dong, bahwa dia dipilih karena dia memang punya kapasitas dan kemampuan jadi pemimpin yang baik,” tandasnya. (Baca juga: Wamena Papua Kembali Mencekam, 10 Rumah Dibakar dan 4 Warga Terluka)
Partai politik tidak menampik bahwa magnet artis memang jadi andalan untuk mendulang suara di pilkada. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk partai yang identik dengan artis, terutama untuk diusung di pemilihan legislatif. Untuk pilkada mendatang, PAN juga membuka diri untuk selebritas. Mengenai figur Pasha yang akan diusung PAN, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno menjelaskan, partainya tidak lagi melihat sosok Wakil Wali Kota Palu itu sebagai artis, melainkan sudah bertransformasi sebagai politikus. Diakuinya popularitas Pasha memang tinggi karena profesi keartisannya. Label itu sudah telanjur kental dengan diri Pasha dan hal itu tidak bisa disalahkan.
“Memang popularitasnya sebagai artis cukup kuat. Dia magnet yang kuat bagi masyarakat Sulteng sehingga menjadi kandidat yang cukup mampu mendongkrak suara calon gubernurnya,” kata Eddy saat dihubungi kemarin.
Di Pilkada Sulteng Pasha akan berpasangan dengan calon gubernur Anwar Hafid. Mengenai Pasha yang beberapa kali mengundang kontroversi karena tampilannya yang masih bergaya artis, misalnya tampil di depan publik dengan mengikat rambut atau mengecat merah rambutnya, Eddy berharap publik tidak melihat seorang pemimpin hanya dari sisi unik atau kontroversinya. (Lihat videonya: jejak Tradisi Malam 1 Suro dan Suronan di Pesantren)
Menurut Eddy, yang paling penting adalah kepala daerah bersangkutan tidak melakukan pelanggaran terhadap sumpahnya, tidak melakukan penyelewengan, dan benar-benar bisa bekerja. Dia mengklaim Pasha tidak sekadar jual tampang artis. Sebaliknya Pasha disebutnya sebagai contoh artis yang berhasil bertransformasi menjadi kepala daerah yang bekerja untuk masyarakat.
“Pasha orang yang artikulatif dalam berkomunikasi. Dia bisa meyakinkan masyarakat tentang ide dan gagasannya, sudah biasa tampil depan umum, enggak canggung lagi,” ujarnya. (Kiswondari/Bakti)
Lihat Juga: Didukung Ribuan Mahasiswa, Ahmad Ali Satu-satunya Aktivis Mahasiswa Palu yang Menasional
Partai politik tidak menampik bahwa magnet artis memang jadi andalan untuk mendulang suara di pilkada. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk partai yang identik dengan artis, terutama untuk diusung di pemilihan legislatif. Untuk pilkada mendatang, PAN juga membuka diri untuk selebritas. Mengenai figur Pasha yang akan diusung PAN, Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno menjelaskan, partainya tidak lagi melihat sosok Wakil Wali Kota Palu itu sebagai artis, melainkan sudah bertransformasi sebagai politikus. Diakuinya popularitas Pasha memang tinggi karena profesi keartisannya. Label itu sudah telanjur kental dengan diri Pasha dan hal itu tidak bisa disalahkan.
“Memang popularitasnya sebagai artis cukup kuat. Dia magnet yang kuat bagi masyarakat Sulteng sehingga menjadi kandidat yang cukup mampu mendongkrak suara calon gubernurnya,” kata Eddy saat dihubungi kemarin.
Di Pilkada Sulteng Pasha akan berpasangan dengan calon gubernur Anwar Hafid. Mengenai Pasha yang beberapa kali mengundang kontroversi karena tampilannya yang masih bergaya artis, misalnya tampil di depan publik dengan mengikat rambut atau mengecat merah rambutnya, Eddy berharap publik tidak melihat seorang pemimpin hanya dari sisi unik atau kontroversinya. (Lihat videonya: jejak Tradisi Malam 1 Suro dan Suronan di Pesantren)
Menurut Eddy, yang paling penting adalah kepala daerah bersangkutan tidak melakukan pelanggaran terhadap sumpahnya, tidak melakukan penyelewengan, dan benar-benar bisa bekerja. Dia mengklaim Pasha tidak sekadar jual tampang artis. Sebaliknya Pasha disebutnya sebagai contoh artis yang berhasil bertransformasi menjadi kepala daerah yang bekerja untuk masyarakat.
“Pasha orang yang artikulatif dalam berkomunikasi. Dia bisa meyakinkan masyarakat tentang ide dan gagasannya, sudah biasa tampil depan umum, enggak canggung lagi,” ujarnya. (Kiswondari/Bakti)
Lihat Juga: Didukung Ribuan Mahasiswa, Ahmad Ali Satu-satunya Aktivis Mahasiswa Palu yang Menasional
(ysw)
tulis komentar anda