Tren Teknologi dan Jurnalisme, Ancaman atau Peluang?
Selasa, 28 Mei 2024 - 12:18 WIB
Penerbit memiliki peluang mendorong lebih banyak rujukan dari layanan perpesanan seperti WhatsApp, jaringan bisnis seperti LinkedIn, serta sumber lalu lintas yang relatif baru seperti Google Discover.
Kedua, menguatnya jaringan berbasis konten seperti YouTube dan TikTok, di mana para pembuat konten memiliki akses terhadap alat kreasi dan distribusi yang semakin canggih. Laporan Berita Digital Reuters Institute 2023 menunjukkan bahwa jaringan berbasis video mempengaruhi khalayak muda dalam mengakses berita.
Untuk itu, mayoritas penerbit atau perusahaan media (77%) mengatakan akan bekerja lebih keras untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen. Langkah itu dilakukan melalui situs web, aplikasi, buletin, dan podcast, sebagai saluran yang lebih bisa mereka kendalikan.
Para penerbit akan berupaya lebih keras memaksimalkan WhatsApp setelah peluncuran fungsi yang memungkinkan berbagai tokoh dan merek membuat saluran siaran. Pengguna dapat mengikuti atau berlangganan suatu saluran, bereaksi terhadap postingan menggunakan emoji, dan meneruskannya ke obrolan pribadi tetapi tidak akan ada komentar terbuka.
Beberapa penerbit yang telah mengadopsi saluran baru WhatsApp ini mengatakan telah menghasilkan lebih banyak rujukan dibandingkan Facebook dan X. WhatsApp memiliki keuntungan karena digunakan secara luas oleh khalayak arus utama.
Saluran WhatsApp telah diperluas ke 150 negara dan fungsi serupa juga tersedia di Instagram, yaitu Thread. Layanan pesan singkat Meta yang baru ini dapat memainkan peran yang lebih besar dalam distribusi berita setelah menjangkau 100 juta pengguna aktif.
Kedua, menguatnya jaringan berbasis konten seperti YouTube dan TikTok, di mana para pembuat konten memiliki akses terhadap alat kreasi dan distribusi yang semakin canggih. Laporan Berita Digital Reuters Institute 2023 menunjukkan bahwa jaringan berbasis video mempengaruhi khalayak muda dalam mengakses berita.
Untuk itu, mayoritas penerbit atau perusahaan media (77%) mengatakan akan bekerja lebih keras untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen. Langkah itu dilakukan melalui situs web, aplikasi, buletin, dan podcast, sebagai saluran yang lebih bisa mereka kendalikan.
Para penerbit akan berupaya lebih keras memaksimalkan WhatsApp setelah peluncuran fungsi yang memungkinkan berbagai tokoh dan merek membuat saluran siaran. Pengguna dapat mengikuti atau berlangganan suatu saluran, bereaksi terhadap postingan menggunakan emoji, dan meneruskannya ke obrolan pribadi tetapi tidak akan ada komentar terbuka.
Beberapa penerbit yang telah mengadopsi saluran baru WhatsApp ini mengatakan telah menghasilkan lebih banyak rujukan dibandingkan Facebook dan X. WhatsApp memiliki keuntungan karena digunakan secara luas oleh khalayak arus utama.
Saluran WhatsApp telah diperluas ke 150 negara dan fungsi serupa juga tersedia di Instagram, yaitu Thread. Layanan pesan singkat Meta yang baru ini dapat memainkan peran yang lebih besar dalam distribusi berita setelah menjangkau 100 juta pengguna aktif.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda