Danjen Kopassus di Era Soekarno, Nomor 1 Pelatih Pertama Pasukan Elite Korps Baret Merah

Rabu, 15 Mei 2024 - 06:49 WIB
Saat itu, diputuskan Moch Idjon Djanbi mantan Kapten KNIL yang pernah bergabung dengan KST dan bertempur dalam Perang Dunia II sebagai pelatih dan komandan pertama Kopassus.

Berikut ini deretan Danjen Kopassus di era Presiden Soekarno:

1. Letkol Inf. (Purn) Mochammad Idjon Djanbi

Letkol Inf. Mochammad Idjon Djanbi merupakan komandan pertama Kopassus. Tentara kelahiran Boskoop Belanda pada 13 Mei 1914 ini merupakan sosok penting di balik terbentuknya Korps Baret Merah Kopassus

Dilansir dari buku kopassus Inside Indonesia's special forces, pascaagresi militer Belanda, pemilik nama lengkap Rokus Bernardus Visser ini memutuskan untuk keluar dari militer dan beralih menjadi petani bunga di Lembang, Jawa Barat.

Visser kemudian menjadi mualaf dan mengubah namanya menjadi Mochammad Idjon Djanbi. Namun, niatnya untuk hidup tenang dan tidak terlibat dalam militer berubah setelah ditemui Letda Aloysius Sugianto yang memintanya untuk membantu membentuk pasukan komando.

Pasalnya, Idjon Djanbi memiliki banyak keahlian bertempur. Mulai dari keahlian menggunakan senjata, hingga pertarungan tangan kosong. Kemudian dia dipilih menjadi pelatih sipil di CIC II.

Seiring berjalannya waktu, pasukan elite ini semakin matang. Mereka berhasil mengatasi pemberontakan DI/TII dan PRRI/Permesta. Dari peristiwa tersebut, niat untuk membentuk pasukan khusus di Angkatan Darat semakin besar.

Pengangkatan Idjon menjadi Mayor Infanteri TNI dengan NRP 17665 ini diputuskan Menteri Pertahanan kala itu, Sri Sultan Hamengku Buwono IX pada 1 April 1952. Idjon mendapat tugas untuk melatih para perwira dan bintara dalam pembentukan pasukan khusus.

Pasukan tersebut dipimpin oleh Idjon Djanbi selama empat tahun sejak 1952 hingga 1956, tanggal tersebut juga diperingati sebagai hari jadi Kopassus. Idjon Djanbi meninggal dunia pada 1 April 1977 di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.



2. Letkol Inf (Purn) R.E Djaelani

R.E Djaelani merupakan Danjen Kopassus kedua. Dia menggantikan Mohammad Idjon Djanbi. Namun kepemimpinannya di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) tidak berlangsung lama.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More