Kemenkominfo Gelar Webinar Mengenal Literasi Digital Sejak Dini

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:50 WIB
Saati ini, teknologi sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada anak usia sekolah. Hal ini semakin menekankan penting nya literasi digital, untuk anak dan mendapat perhatian khusus dari Beavola Kusumasari, selaku Sekjen IAPA dan Dosen Senior di Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik FISIPOL UGM.

Sebagai narasumber kedua kegiatan webinar, Beavola menyampaikan saat menggunakan media digital, anak-anak tetap harus mendapat pengawasan yang tepat.

Mengakses informasi yang sesuai umur, serta perlu mempelajari cara menggunakan perangkat lunak dan keras agar mampu menggunakan teknologi secara bijak. Beavola juga menyampaikan salah satu pilar kecakapan digital yang perlu diketahui anak-anak adalah keamanan digital.

“Keamanan menjadi aspek penting dalam literasi digital, kalian harus bisa menjaga informasi pribadi jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada orang asing agar tetap aman di dunia digital,” tegas Beavola.

Untuk mengenal literasi digital sejak dini, penting untuk melibatkan orang tua dan guru dalam membersamai anak-anak, serta membimbing anak-anak untuk mengedepankan etika saat berperilaku di dunia nyata maupun dunia maya.

Sejalan dengan paparan Beavola, Intan Imelda sebagai seorang Key Opinion Leader (KOL) juga menyampaikan urgensi isu yang terjadi dewasa ini, yaitu menguburnya wawasan kebangsaan, kebebasan berekspresi yang kebablasan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, serta menghilang nya batas-batas privasi, menghilangnya budaya Indonesia dan minim nya pemahaman akan hak hak digital.

Bhinneka Tunggal Ika dan nilai nilai pancasila harus dijadikan landasan kecakapan digital dalam kehidupan berbudaya, berbangsa dan bernegara. Saling menghormati perbedaan kepercayaan di ruang digital terdapat pada sila pertama pancasila.

Nilai utama pada sila kedua adalah kesetaraan, sila tiga harmoni artinya mengutamakan kepentingan Indonesia di atas kepentingan pribadi. Kemudian, sila ke empat mengajarkan tentang demokrasi, dan sila kelima menekankan pada gotong royong yang berarti bersama-sama membangun ruang digital yang aman dan etis bagi setiap pengguna.

”Kalau adik-adik sudah punya sosial media, harus tahu konsekuensi nya seperti apa, jangan gunakan sosial media kalian menjadi tempat yang tidak berfaedah,” tutup Intan.

Kegiatan webinar juga diisi dengan sesi tanya jawab antara peserta dan pembicara. Pertanyaan dilontarkan salah satu siswi.

“Mengapa kita harus berhati-hati dalam berinternet maupun bermedia sosial?” tanyanya.

Pertanyaan ini dijawab oleh Praktisi Pendidikan Imam Wicaksono. Dia menyampaikan pentingnya rekam kejak digital dipahami oleh pengguna internet. Rekam jejak digital sulit bahkan ada yang tidak bisa dihapus. Oleh karena itu, berhati-hati lah saat menggunakan media internet, serta gunakan internet untuk hal-hal yang positif, dan tetap menjaga keamanan data pribadi di dalam bermedia digital.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia #MakinCakapDigital melalui berbagai kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More